Akhirnya Devano pun mengeluarkan cincin dari sakunya
"I-ini cincin"
Ucap Devano kembali gugup.Devano memberikan cincin ke tangan Aurora
"Ini cincin apa?"
Tanya Aurora kepada Devano.Devano menunjukkan dalam ekspresi wajahnya kepala dekat dengan Aurora
"Ini... bukan hanya Cincin biasa saja"
Ucap Devano menatap Aurora.Aurora pun tertekun
"O-oh cincin biasa"
Ucap Aurora malu karena terlalu percaya diri.Devano menunjukkan dalam ekspresi wajahnya kalau sekarang dia sendiri sedang dalam posisi telah berhasil untuk membuat Aurora tertekun
"Ya... hanya Cincin biasa saja..."
Ucap Devano
"Hanya biasa saja..."
Ulang Devano
"Tapi... dalam kata biasa ada sesuatu yang sangat penting tahu?"
Tanya Devano kepada Aurora.Aurora hanya menggelengkan kepala
"A-aku tidak tahu".Devano menunjukkan ekspresi wajahnya kalau sekarang dia sendiri sedang dalam posisi telah berhasil membuat Aurora penasaran
"Cincin biasa Bukan artinya sangat penting Tetapi... "
Ucap Devano memotong ucapannya
"Jika kau sudah menerima... sesuatu yang biasa saja... Jika kamu terima maka itu akan menjadi hal yang istimewa"
Ucap Devano tersenyum.Aurora hanya menatap cincin yang devano berikan
"Apakah maksudmu, kamu melamar?"
Tanya Aurora memastikan.Devano menunjukkan ekspresi wajahnya yang tersenyum dan mulai berbicara.
"Ya..."
Ucap Devano
"Itulah yang ingin aku ingin katakan"
Lanjut Devano kepada Aurora dan terus menerus tersenyum.Aurora yang mendengar itu, tersenyum dan menangis
"Apakah serius, ingin melamarku?"
Tanya aurora memastikan.Devano hanya mengangguk menandakan iya tidak berbohong
"Iya, aku serius"
Ucap Devano.Aurora memeluk Devano dengan erat
"Apakah kita akan menjadi sepasang suami istri?"
Tanya Aurora kepada Devano.Devano mengangguk dan membalas pelukan Aurora
"Apakah kamu menerima lamaranku?"
Tanya Devano.Aurora tersenyum lebar dan mengangguk
"Aku menerima lamaran ini"
Ucap Aurora antusias.Deva nama lepaskan pelukannya dari aurora dan dia mulai berbicara.
"Aku ingin bertanya boleh bertanya?"
Tanya Devano.Aurora menatap devano bingung
"Boleh, mau bertanya apa?".Devano menatap aurora dengan lekat dan dalam
"Kenapa? Kenapa kamu menerimaku kembali? Dan bahkan menerima lamaran ku?"
Tanya Devano.Aurora menatap wajah Devano dan mulai memegang tangan Aurora.
"Aku menerima lamaran, karena aku masih mencintaimu".Devano sudah menunjukkan dalam ekspresi wajahnya kalau sekarang dia sendiri sudah posisi sedang tangan tergenggam
"Karena kau masih mencintai aku?"
"Cinta kita..."
"Masih belum selesai?"
Tanya Devano bertubi-tubi.Aurora mengangguk dan tersenyum
"Cintaku masih belum selesai"
Ucapnya meyakinkan Devano bahwa cintanya masih belum selesai."Bagaimana denganmu apakah kamu masih mencintaiku?"
Tanya Aurora balik kepada Devano.Devano tersenyum dan mengelus-elus tangan Aurora dan tersenyum
"Aku juga, aku juga masih mencintaimu".Aurora pun memeluk Devano dengan erat dan tersenyum bahagia.
"Terimakasih karena kamu telah berjuang untuk mendapatkan cintaku kembali".Devano sudah menunjukkan dalam ekspresi wajahnya kalau sekarang dia sendiri sedang tersenyum bahagia dan membalas pelukan dari Aurora
"Tidak masalah, seharusnya aku yang berterima kasih padamu"
Ucap Devano tersenyum
"Karena sudah kembali lagi Berkeluh kesah Denganku lagi"
Ucapku nya
"Aku berjanji akan membuatmu bahagia"
Ucap Devano berjanji kepada Aurora.Devano mulai memasangkan cincin di jari manis Aurora,Aurora hanya mengangguk dan menatap cincin yang sekarang terletak di jari manis di tangan kiri
"Terimakasih".
Devano mengangguk dan terdiam beberapa saat sebelum akhirnya mulai berbicara.
"Aku ingin minta maaf denganmu"
Ucap Devano.Aurora menatapnya lekat
"Minta maaf untuk apa?"Devano sudah menunjukkan dalam exspresinya kalau sekarang dia sendiri dalam wajah sangat sangat tertunduk
"Karena apa saja...Aneh...Sebenarnya... banyak... "
Ucap Devano binggung sendiri.Aurora mencubit perut Devano pelan
"Masa minta maaf ga tau sebabnya"
Ucap nya gemas sendiri.Devano sudah menunjukkan dalam ekspresi wajahnya kalau sekarang dia sendiri sudah berhasil untuk berhasil membuat Aurora gemas sendiri
"Aduh... sakit,Itu...Sebenarnya... banyak,Tapi aku belum tahu mana saja yang mau ingin aku minta maaf saja..."
Ucap Devano mengusap-usap perut nya.Aurora tersenyum dan mengangguk
"Sayang, aku sudah memaafkanmu"
Ucapnya menatap Devano.Devano sudah menunjukkan dalam ekspresi wajahnya kalau sekarang dia sendiri sudah berhasil untuk berhasil tersenyum
"Terimakasih sudah mengampuni..."
Ucap Devano tersenyum.
"Lalu..."
Ucap nya ragu
"Karena aku Harus aku pulang"
Ucap Devano
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO DAN AURORA
De TodoDevani Afralio adalah kekasih dari Aurora Mahaputri, mereka sudah berpacaran selama 3 tahun dia sangat perhatian , baik dan penyayang, Akan tetapi pada suatu hari sikap nya berubah menjadi kasar, dingin, dan bahkan tidak peduli denganmu. Akankah hub...