BAB #27

3 2 0
                                    

Tiga bulan berlalu tidak kerasa usia kehamilan Aurora sudah menginjak sembilan bulan, dan sebentar lagi ia akan melahirkan anak pertama.

"Enggak kerasa ya tinggal menghitung beberapa hari aja lagi Kamu udah lahiran"
Ucap Devano ke pantai Aurora seraya mengelus-ngelus perut Aurora dengan sangat lembut.

"kamu benar"
Ucap Aurora tersenyum kepada Devano.

"Aku udah nggak sabar buat ngeliat anak pertama kita lahir"
Ucap Devano kepada Aurora seraya tersenyum.

"Semoga.... Proses persalinan kamu nanti berjalan dengan lancar"
Lanjut Devano memohon.

"begitu juga aku, semoga saat persalinan aku akan berjalan dengan baik-baik saja"

"Di saat proses persalinan nanti aku akan selalu ada di samping kamu"
Ucap Devano dengan raut wajah serius seraya mengelus-ngelus tangan Aurora.

"berjanjilah padaku"
Ucap Aurora yang menatap mata Devano lekat.

“aku janji aku akan ada disampingmu di  saat saat itu nanti di saat aku sendiri akan  menjadi suami terbaik  untuk mu, dan selalu menemani mu di proses yang sangat sulit itu"
Ucap Devano dengan penuh janji.

Aurora menatap wajah Devano lekat
"Sayang apakah kamu sudah ada rencana memberikan nama anak kita?"

Devano terdiam sejenak sebelum akhirnya mulai berbicara
"Bagaimana dengan Airlangga?"
Tanya Devano kepada Aurora meminta saran.

"Airlangga?Ada lagi?"
Tanya Aurora kepada Devano dengan laut wajah serius.

"Bagaimana denganmu apakah kamu mempunyai saran?"
Tanya Devano meminta saran kepada sang istri.

"bagaimana dengan Airlangga Afralio Saputra"
Tanya Aurora kepadanya.

“Airlangga Afralio Saputra”
Ucap Devano mengulang kalimat tersebut.

“ aku sendiri sangat menyukai nama nama itu"
Ucap devana seraya tersenyum kepada sang empu.

"baiklah,Menurut mu nama panggilan buat bayi kita apa?"
Tanya Aurora kepada sang suami tercinta.

"Afralio?"
Tanya Devano.

"Afralio?, aku setuju"
Ucap Aurora menatap Devano dan kemudian mengelus-elus perutnya.

DEVANO DAN AURORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang