BAB #22

7 5 0
                                    

Aurora menatap Devano dengan lekat dan mencium pipi Devano
"Baiklah, kamu harus berjanji kepadaku".

Devano tersenyum saat Aurora mencium pipi nya dan berkata.
“Aku berjanji, Aku akan melakukan apa saja untuk melindungimu , Aku akan melindungi kamu selamanya…"
Ucap Devano berjanji.

Aurora tersenyum
"Begitu juga aku,Aku akan selalu menjagamu seperti kamu menjagaku"

Devano menggelengkan kepalanya dengan cepat
"Tidak, aku saja yang menjaga mu kamu tidak usah menjagaku"
Ucap Devano tersenyum dan mencubit pipi Aurora.

Akhirnya Aurora mengalah
"Terserah kamu saja"
Devano tersenyum kepada Aurora begitu juga sebaliknya hari ini mereka memamparkan kebahagiaan yang mereka rasakan.


Setelah beberapa jam pesta pernikahan akhirnya pesat itu berakhir, mereka yang sudah sampai di rumah di buat canggung oleh keadaan sekitar.

"Kita sudah sampai, mari masuk"
Ajak Devano kepada Aurora dan mengandeng tangan Aurora untuk turun dari mobil.

Setelah keluar dari mobil Aurora dan Devano pun masuk ke dalam rumah.

"Sayang, ini rumah kita"
Ucap Devano dan Aurora hanya mengangguk dan melihat sekitar.

"Bagus ga?"
Tanya Devano dengan wajah yang berseri-seri.

Aurora hanya mengangguk dan setelah itu berbicara
"Bagus banget, oh ya btw, apakah kita sekarang tidur satu kamar?"
Tanya Aurora yang sedikit gugup.

Devano menatap Aurora dengan wajah yang tersenyum lebar dan mengelus-elus puncak kepala Aurora
"Tentu saja kita akan satu kamar sayang"
Ucap Devano tersenyum manis

DEG


Di malam hari setelah selesai membersihkan diri di kamar mandi untuk bersiap-siap untuk tidur, Aurora menatap Devano  canggung.

"Kamu sudah ingin tidur?"
Tanya Aurora.

Devano menggelengkan kepalanya
"Belum, Aku belum mengantuk"
Jawab Devano.

Aurora hanya mengangguk, namun Devano merasa ada yang kurang setelah menikah hanya tidur saja bukan melakukan malam pertama, Devano pun mengajak Aurora untuk melakukan nya.

Devano sendiri sekarang sudah sangat tahu apa yang dia sekarang memang sedang dalam posisi ingin untuk melakukan sesi malam pertama
“Aku…”
Ucap Devano canggung.
“Aku ingin saja untuk untuk melakukan itu,Tapi… apakah kamu sendiri juga sudah ingin melakukan itu?"
Tanya Devano kepada Aurora dengan wajah yang mulai memerah.

Aurora menatap Devano binggung
"Mau untuk melakukan apa?"
Tanya Aurora dengan wajah polos.

Devano sendiri sekarang sudah sangat malu-malu burung beo
“Aku… sekarang juga mau untuk untuk melakukan malam pertama…”
Ucap Devano sat-set anjayyy.

Deg!

"m-malam pertama?"
Ucap Aurora sedikit kaget.

Devano hanya mengangguk dan tersenyum sebagai jawaban iya.

"aku sedikit takut"
Ucap Aurora sedikit takut.

"Ayolah tidak akan sakit"
Devano  sedikit memaksa Aurora untuk melakukan hubungan malam pertama sebagai pasutri baru.

Aurora pun menatap Devano lekat dan menarik nafas panjang dan akhirnya pasrah
"Yasudah, mari kita melakukan malam pertama".

Devano sendiri sekarang sudah sangat sangat senang mendengarkan kata kata Aurora sekarang dia sendiri sekarang sudah sangat ingin untuk sekarang juga untuk melakukan malam pertama
“Ya Sudah saatnya untuk melakukan malam pertama”
Ucap devina tersenyum kepada Aurora.

Devano sekarang sudah dalam posisi mendorong Aurora, dan sekarang juga terbaring dia mulai dalam posisi akan duduk  di bagian atas tubuh Aurora, dia sendiri sekarang sudah sudah mulai sekarang merasakan semua nya.
“Sudah saatnya untuk melakukan malam pertama”.




DEVANO DAN AURORA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang