di pagi hari, Aurora terbangun dan melihat Devano yang sedang memainkan pipi Aurora.
Devano tersenyum menatap Aurora lalu berkata
"Selamat pagi sayang".Aurora mengangguk
"Apakah kamu masih mengantuk?"
Tanya Aurora dengan wajah bantalnya yang membuat Devano gemas dan mencubit pipi nya."Tidak aku tidak ngantuk"
Ucap Devano tersenyum dan terus mencubit pipi Aurora.Aurora mengangguk dan langsung memeluk Devano dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang devano, karena malu.
"Tuhan, kenapa kamu memberikan aku istri yang sangat menggemaskan?"
Tanya Devano dan tertawa melihat tingkah laku Aurora."Apasih!"
Ucap Aurora kesal dan langsung mencubit perut Devano."Hahaha, iya iya maaf"
Ucap Devano tertawa karena merasa geli di perut nya."Tapi kamu memang lucu sayang"
Devano kembali tersenyum saat mengatakan apa yang ia ingin katakan."Udah ah males"
Ucap Aurora kesal dan beranjak pergi ke kamar mandi."H-hei tunggu!"
Panggil Devano dengan sesegara mungkin ia menyusul Aurora ke kamar mandi.Satu bulan berlalu
Waktu yang berjalan begitu cepat bagi sepasang dua pasutri yang sekarang tengah bersantai di ruang tamu
"Ga kerasa ya satu bulan berlalu begitu cepat"
Ucap Devano dan mengelus-elus puncak kepala Aurora .Aurora mendekati wajah nya ke wajah Devano
"Iya, sangat cepat sekali"
Ucap nya
"Satu bulan sudah berlalu"
Sambung Aurora dan tersenyum kepada Devano.Devano mencium pipi Aurora sekilas
"Dan selama ini juga, kamu makin bertambah cantik sayang"
Goda Devano.Aku hanya tersenyum mendengar perkataan Devano ,tiba-tiba rasa mual tiba-tiba saja datang.
Aurora pun pergi ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perut Aurora.
Devano menyusul Aurora ke kamar mandi.
Setelah tiba di kamar mandi Devano memijit pundak Aurora
"Kamu gapapa?"
Tanya Devano kepada Aurora."aku gapapa... aku hanya sedikit mual-mual beberapa hari ini"
Ucap Aurora sambil mencuci muka dan membersihkan muntahan itu."Jangan-jangan"
Ucap Devano pelan."Sayang, kita periksa ke dokter saja sekarang ya?"
Tanya Devano.Devano dengan wajah antusias mengusulkan saran nya
"Aku ingin tahu apakah kamu hanya tidak enak badan, atau sekarang sedang hamil"
Ucap Devano antusias.Aurora menggelengkan kepalanya pelan dan memegang tangan Devano
"tidak perlu sayang, tolong ambilkan tespack di laci"
Ucap Aurora meminta tolong kepada Devano.Devano mengangguk dan sesegera mungkin mengambil tespack di laci dan langsung memberikan tespack itu kepada Aurora.
"Sayang, biarkan aku di sini"
Ucap Devano seraya menggenggam tangan Aurora"Aku ingin tahu kondisi kamu"
Ucap Devano dengan raut wajah khawatir.Aurora hanya mengangguk pasrah dan membiarkan Devano untuk ikut ke kamar mandi untuk mengecek apakah Aurora hamil atau tidak.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO DAN AURORA
RandomDevani Afralio adalah kekasih dari Aurora Mahaputri, mereka sudah berpacaran selama 3 tahun dia sangat perhatian , baik dan penyayang, Akan tetapi pada suatu hari sikap nya berubah menjadi kasar, dingin, dan bahkan tidak peduli denganmu. Akankah hub...