Prolog

1.8K 111 0
                                    

Pagi ini bumi terasa begitu lebih dingin dari biasanya, membuat manusia penghuni bumi masih asik bergumul dengan selimut diatas Kasur, begitu pula dengan Sebagian penghuni kediaman Ondah (Oniel Indah). Indah yang sedari subuh tadi sudah bangun dan berkegiatan di dapur dikagetkan dengan kedatangan si sulung.

“Mom, ada yang bisa Lulu bantu?” masih dengan mata setengah terpejamnya, Lulu mendapatkan satu ciuman dipipi kanannya.
“hmm, bisa tolong Mommy bangunin adek-adek kak?”
“Bisa Mom”, Lulu beranjak dari dapur menuju lantai atas, lantai Dimana kamar saudara-saudaranya berjejeran di sana.

Dimulai dari kamar Olla dan Adel, terlihat dua makhluk itu masih tertidur pulas, mendekati keduanya Lulu menggoyangkan bahu mereka “La, Del bangun, siap-siap pergi kuliah sama sekolah sana”.
Tak ada pergerakan yang didapati, takut nantinya emosi, Lulu lalu membisikkan pada Olla dan Adel “setengah jam lagi lo berdua harus udah ada di bawah kalau ga gue aduin Papa tadi lo berdua pulang Tengah malam karena habis balapan”.
Tak menghiraukan tanggapan keduanya, setelahnya Lulu meninggalkan kamar keduanya dan beranjak menuju kamar duo anime, saat membuka pintu kamar Flora dan Marsha, Lulu mendapati Marsha sedang duduk di meja alat riasnya,
“Flora mana Cha?” tanya Lulu sambil mendekati adiknya itu.
Fokus dengan bedak yang sedang dipakainya, Marsha hanya menjawab “di kamar mandi kak, baru bangun tuh dia”, Lulu hanya mengangguk sebagai balasan, saat hendak beranjak dari kamar duo anime tersebut Lulu Kembali berbalik “Cha, sampein ke Flora jangan terlalu lama, Mommy udah nunggu di bawah”.

Saat ingin ke kamar si bungsu, Lulu mengurungkan niatnya karena mendengar suara tangisan dari bawah, “AAAAA MOMMY KENAPA TADI PAS ATIN BANGUN MOMMY UDAH GA ADA DI SEBELAH ATIN….HIKS…HIKS, MOMMY UDAH GA SAYANG ATIN, FIX ATIN IKUT KAK ASHEL AJA NGERANTAU…HIKS”.
Menghiraukan hal itu, Lulu berbalik menuju kamarnya untuk Bersiap ke kampus, karena pagi ini Lulu memiliki janji temu dengan dosen pembimbingnya untuk diskusi mengenai skripsinya.
.
.
Indah yang sedari tadi disibukkan dengan kegiatan di dapurnya Kembali dikejutkan dengan adanya tangan yang melingkar di area perutnya, tanpa berbalik sebenarnya Indah sudah tau ini ulah siapa, siapa lagi kalau bukan ulah bapak Oniel. Oniel yang ternyata sudah rapi dengan pakaian kantornya dan memegang sebuah dasi di tangannya, Indah yang peka langsung mengambil dasi tersebut dan memasangkannya pada kemeja sang suami.
“makasih yang sayang udah mau bantu aku pasang dasi dan makasih juga pagi ini udah mau masak untuk aku dan anak-anak”, itu dia, satu kebiasaan Oniel yang sellau membuat pipi Indah menjadi merah, Oniel akan sellau memujinya untuk hal-hal kecil yang Indah lakukan, selalu mengucapkan terimakasih pada setiap bantuan kecil yang Indah berikan, sederhana memang, tapi hal tersebut bisa membuat Indah menjadi salah tingkah.

“Ndah, aku ke ruang tamu dulu ya, mau nelpon Ashel, takutnya Ashel belum bangun soalnya kemarin dia ngabarin aku kalau hari ini ada kuliah pagi”, sebelum beranjak ke ruang tamu Oniel menyempatkan memberi satu kecupan di kening Indah, lagi-lagi Indah dibuat salah tingkah.
.
.
Setelah huru hara yang Panjang, akhirnya Ondah family (minus Ashel) sekarang berkumpul di meja makan, dengan Oniel duduk di kursi paling ujung dan diikuti Indah disebelah kanan Oniel, lalu Lulu disebelah kiri Oniel.
Saat sedang asik menikmati makan, Lulu mendengar seseorang berbisik kepadanya, “Kak, lo ga ngadu ke Papa kan?” mendengar itu Lulu mengurungkan niatnya untuk menyuapkan nasi pada mulutnya, sedikit menunduk lalu melihat ke arah Olla, “untungnya lo tepat waktu, kalau sampai telat sedetik aja tadi langsung gue aduin ke Papa”.
“bisik-bisik kenapa kak?”,
deg
“bukan apa-apa pa, tadi Cuma diskusiin soal tugas kuliah sama kak Lulu”, bukan Lulu yang mnjawab, tapi Olla sang pembalap.

Oniel yang mendengar jawaban itu hanya mengangguk, lalu mulai memperhatikan anak-anaknya, “hari ini semua berkegiatan pagi kan? Lulu, Olla, Marsha, sama Flora berangkat satu mobil aja ya, Atin sama Adel pakai motor ya nak, Mommy nanti sama papa aja berangkatnya. Oh ya satu lagi, hari ini papa pulangnya agak malam karena tadi Ashel nelpon papa katanya kran kamar mandinya ga berfungsi, mungkin nanti pulang kerja papa langsung ke tempat Ashel”.

Anggota keluarga tersebut hanya mengangguk sebagai balasan dari perketaan sang kepala keluarga, yang berbeda mungkin hanya si bungsu yang merespon dengan muka yang ditekuk.

Keluarga Kecil OndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang