16.

783 77 0
                                    



Author kembali lagi setelah merayakan last sts Adel







Sore hari yang cerah ini Lulu memilih duduk menyendiri di halte bus depan kampus. Sore ini Lulu memilih pulang menggunakan kendaraan umum, membiarkan Flora membawa mobil bersama dengan Marsha dan Kathrin yang telah dijemput di sekolahnya.

Hari ini mood Lulu not bad but not good, setelah memberikan revisian pada dosen pembimbingnya tadi Lulu hanya diminta untuk revisi sedikit saja, tidak seperti kemarin-kemarin yang banyak coretan.

Sore ini keadaan sekitar begitu sepi, kendaraan pun tak banyak berlalu Lalang, cukup untuk membuat Lulu merasa tenang. Lulu yang begitu menghayati ketenangannya tak menyadari ada sebuah motor yang mendekatinya.

Sang pengendara motor tepat berhenti di depan halte yang ditempati Lulu, turun lalu mendekati Lulu,

“Perempuan secantik kakak ga baik sendirian disore hari”

“astagfirullah, gue kira hantu yang nyapa gue” kaget Lulu sambil mengelus dada orang tersebut, CANDA maksudnya sambil mengelus dadanya sendiri.

“hehehe maaf ya kak, ga maksud ngagetin kakak kok, Cuma tadi aku ngeliat kakak dari jauh jadinya aku samperin deh”

Lulu menanggapinya hanya dengan anggukan kepala, tanda mengerti dengan alasan yang diberikan orang tersebut.

“kakak masih ingat aku kan?” lagi orang tersebut bersuara.

“masih kok, kamu Raisha kan?”

“benar banget, 100 untuk kakak vending machine”

“hahahha, aneh banget nama gue ya. Nama gue Lulu bukan kakak vending machine”

“kalau gitu kita harus kenalan lagi ga sih kak? Soalnya kemarin kita belum sempat kenalan”

Lulu tersenyum gemas dengan tingkah siswa SMA di sebelahnya tersebut,
“boleh, hi aku Lulu” sambut Lulu dengan mengarahkan telapak tangannya pada Raisha, tanda mengajak bersalaman.

“hi kak Lulu, aku Raisha, salam kenal” sambut Raisha dengan senyum manis tergambar di wajahnya.

Setelah itu diam…..

Hening….

“ekhem, ni tangan ga mau dilepasin Rai?”

“eh eh eh, maaf kak. Abisnya senyum kakak manis banget jadinya aku ga fokus”

“astaga Rai, ternyata omongan kamu kayak buaya ya”

“IH NGGAK LOH KAK, INI RIL NO FEK”

“iya iya, jangan ngegas gitu Rai”

“maaf kak Lulu”.

Lagi, hening….


Diam….


Sampai….. tuuuuuttttt KENTUT

Canda…. Sampai….

“kak Lulu ga pulang?”

“lagi nunggu bus nih Rai”

“udah sore kak, ga bakal ada bus yang lewat, mending sama aku aja pulangnya”

“ga ah, ga mau ngerepotin kamu, lagi pula kita baru kenal”

“ga ngerepotin kak, aku malah senang nganterin kakak. Jadinya jok belakang aku ga diisi angin lagi kak”

Lulu hanya bisa tertawa mendengar ucapan random anak kecil di sebelahnya itu. Lulu tak sadar jika suara tawanya bisa memunculkan senyum di wajah seseorang, Raisha, seseorang itu Raisha.

Raisha tersenyum saat tau bahwa Lulu tertawa karenanya. Tak ingin membuang waktu Raisha Kembali mengajak Lulu,
“ayok kak aku anter, gratis tis tis tis”

“hmmm, ga ngerepotin emangnya?”

“nggak kakak cantik”

“heleh heleh, yaudah ayo”

Raisha dan Lulu akhirnya berjalan ke arah motor Raisha yang diparkir di depan halte bus. Raisha yang terlebih dahulu sampai menurunkan pijakan kaki untuk Lulu, mengulurkan tangan yang disambut baik oleh Lulu untuk berpegangan.

Sebelum Raisha ikut menaiki motornya ia terlebih dahulu melepaskan jaket yang dipakainya, lalu diberikan pada Lulu,

“pake nih kak, baju kakak terlalu tipis ntar masuk angin”





Jangan lupa vote dan comment ❤❤❤

Keluarga Kecil OndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang