09.

959 102 2
                                    


Sesuai dengan janji author, 250 vote bakal update lagi.

Makasih buat readers yang sudah mensuport penulis kecil ini❤❤



..












Tidak ada yang lebih menyenangkan disbanding dengan menghabiskan malam yang tenang dengan bepergian sendirian. Sangat bersyukur bahwa malam ini Adel dan Kathrin dipaksa sang papa untuk belajar, sehingga Flora dapat pergi sendirian tanpa perintilannya.

Berniat mengajak yang lain pun tak terpikirkan oleh Flora, karena ia tau bahwa Marsha tengah disibukkan dengan anime favoritnya, sedangkan Olla sibuk dengan pos kamlingnya, jika bertanya tentang Lulu jawabannya adalah si sulung tersebut hanya mengurung diri di kamar setelah bimbingannya.

Fokus lagi pada sang nona Flora sekarang, si judes di keluarga Ondah ini menghentikan langkahnya di Seberang warung bakso langganannya dulu, ya dulu. Juga terlihat orang yang dulu sering makan bakso bersamanya dulu, lagi-lagi dulu.

Menghilangkan memori-memorinya dulu dan Kembali melangkah, Flora dikejutkan dengan sebuah tangan yang menggenggam tangannya.

“dingin Flo, minjem tangan ya, soalnya tangan kamu anget”

“astaga Christy, hampir aja aku pukul”

“wes jangan dong, tidak kuat dengan pukulan nona Flora”.

Christy, manusia yang sudah beberapa waktu ini selalu ada didekat Flora, entah hanya kebetulan semata atau Christy membuntutinya, ah Flora jadi takut membayangkannya.

“ngapain tadi berenti di depan warung bakso Flo?”

“ga ngapa-ngapain, tadi berenti karena kecapean aja kok”

“kamu capek? Mau digendong?”

“hahahaha apaan sih toy, becanda aja”

Flora tertawa sambil memukul lengan Christy, soalnya kalau mukul kepala ga sampe kan ya.
Berjalan berdampingan tak tau arah tujuan mau kemana, sampai akhirnya berhenti di kedai es krim langganan Flora.
“Toy, aku mau mampir beli es krim dulu di sini, kamu mau lanjut jalan atau gimana?"

“aku ikut kamu aja deh, soalnya bingung mau kemana”

Setelah memesan es krim yang mereka mau dan mendapatkan tempat duduk yang pas menurut mereka, Christy dan Flora Kembali berbincang,
“ada keperluan apa sampai jauh-jauh ke komplek ini toy?”

“please deh nona Flora, kita Cuma beda komplek dan ga sejauh itu banget, rumah kamu sama rumah aku aja Cuma jarak 15 menit kalau jalan kaki”

“iya deh iya, tapi pertanyaan aku belum kamu jawab loh”

“oh itu, tadi aku niatnya mau main ke rumah Zee, tapi anaknya udah molor duluan, jadinya aku balik deh, eh pas jalan pulang malah liat kamu lagi perhatiin warung bakso. Aku kira kamu ga bawa duit buat beli bakso makanya tadi jalan lagi”.

Flora memukul Christy lagi, tapi kali ini di bagian kepala karena sekarang tangan Flora sudah bisa menggapai kepala Christy.
“is aku ga semiskin itu ya toy”

“hahahahaha, becanda nona Flora” ucap Christy disertai elusan lembut pada kepala Flora.

Hening……

“kak, ini es krimnya ya” TERIMAKASIH ABANG-ABANG ES KRIM SUDAH MENYELAMATKAN SUASANA CANGGUNG INI.

“yaudah yuk Toy kita pulang”.

.
.
.
.
.
.
.

“makasih ya Toy udah nganterin aku pulang, hati-hati ya di jalan”

“iya nona Flora, see you”

Ucapan tersebut menjadi penanda bahwa Christy sudah beranjak pulang dan Flora memasuki halaman rumahnya, sampai sebuah suara menghentikan langkahnya,


“mikisih yi tiy idih intirin iki piling”

“iyi nini fliri, see yi”




“ADEL OLLA SINI LO BERDUA GUE SIRAM MINYAK PANAS”.




Vote dan comment nya dong readers ❤

Keluarga Kecil OndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang