23.

1.7K 189 8
                                    







...


Sudah dua minggu semenjak liburan usai dan sudah seminggu ini rasanya Kathrin tidak tenang. Rasanya ada sesuatu yang terjadi tapi Kathrin tidak tau ap aitu.

“udah tin, ga bakal terjadi apa-apa”

“kak Lulu, sumpah ya atin udah seminggu ini gelisah terus”

“karena jarang mandi tuh”

“jaga mulut lo ya del, jangan sampai lo gue tending”.

Ya, diminggu pagi yang cerah ini anak-anak Ondah sedang berkumpul di ruang keluarga dengan formasi lengkap, sedangkan papa dan mommy masih di kamar. Setelah semua pekerjaan rumah selesai mereka lebih memilih berkumpul di ruang keluarga daripada balik ke kamar masing-masing, hal ini dilakukan karena ide dari Lulu yang melihat bungsu beberapa hari ini begitu gelisah.

“Tin, gue tau gimana cara ngilangin perasaan ga tenang lo”

“gimana kak Olla?”

“ayok kita nebak siapa orang yang disuka kak Lulu”

“AYOK” kompak saudara-saudara yang lain kecuali Lulu.

Lulu membesarkan matanya tak terima dia dijadikan korban “heh kalau gitu jadinya perasaan gue yang ga tenang la”.

“gapapa sih kak, demi adek sendiri”

Olla memandu permain tersebut, karena sejatinya Olla lah yang memiliki ide aneh itu “jadi gini peraturannya, setiap kitab oleh ngajuin satu pertanyaan ke kak Lulu dan kak Lulu wajib jawab sejujur-jujurnya, ngerti semua?”

“MENGERTI”

“oke kita mulai, dimulai dari paling ujung, Ashel”

Ashel sedikit memperbaiki duduknya lalu menhadap Lulu “awal ketemuan di mana kak?”

“ekhem, gue pertama kali ketemu dia di depan vending machine mini market”

Adik-adiknya yang mendengar itu hanya bersorak “kiw kiw cukurukuk kiw”

“udah diem deh kalian, lanjut Matcha”

“hmmm, gimana first impression kak Lulu ke dia?”

“dia keliatan baik, soalnya waktu itu gue nangis karena skripsi dicoret-coret dosen dan niat beli minuman, tapi gue ga sadar kalau belum masukin koin. Cukup lama nunggu akhirnya gue nangis lagi, eh dia dating trus masukin koin buat beli minuman juga, trus dia bilang gini ke gue ‘gimana mau keluar minumannya, koinnya aja belum dimasukin, udah ini minuman buat kakak aja’”

“ihh malu banget sih kalau itu gue”

“diem deh lo la”

Disaat yang lain bersorak, Flora yang berada di sebelah Marsha menyadari satu hal “wait kak, dari penjelasan lo tadi gue ngambil kesimpulan kalau dia lebih muda dari lo?”

“iya, dia lebih muda dari gue Flo”

Flora membulatkan mulutnya “wow berondong”.

Selanjutnya Kathrin yang berada di sebelah Lulu mengambil perhatian mereka “kira-kira dia umur berapa kak?”

Lulu sedikit berpikir atas pertanyaan Kathrin “hmmm, gue ga tau tepatnya berapa, tapi dia masih SMA”.

“WOW EMEJING”

“KAK LULU SUKA SAMA YANG SE USIA ADEL”

“ANJIR KEREN KAKAK GUE”

Lulu yang mendapatkan sorakan itu makin merasa malu “udah ah, tinggal lo berdua nih, awas aja kalau aneh-aneh”

“tenang kak, Adel ga akan ngasih pertanyaan aneh-aneh, jadi gini kak, lo sama dia udah pernah ciuman?”

“astagfirullah Adel, kata gue sih mending tobat, ketemu dia aja baru dua kali”

Lulu melemparkan bantal sofa yang dipegangnya kea rah Adel,

“kak ampun kak, gue becanda doang”

“ga ya, pokoknya hak lo untuk nanya udah lo pake, udah terakhir Olla”

Olla menghentikan tawanya “pertanyaan kalian semua terlalu berbelit-belit, contoh nih pertanyaan gue. Kak Lulu siapa nama orang itu?”

Singkat padat dan sangat jelas.
Menurut Lulu pertanyaan Olla sangat to the point, rasanya jika dia menyebutkan nama orang tersebut adik-adiknya akan tau,



“Namanya Raisha”


“LAH ANJIR ITUMAH ADEK KELAS KITA YA TIN?”

“IYA KAK, ITU MAH ADEK KELAS KITA, DIA SERING RIBUT AMA ADEL”

“GUE GA SETUJU KAK, GA MAU GUE IPARAN SAMA DIA”

“ATIN JUG…”

“anak-anak bisa minta perhatiannya sebentar?”

Suara papa Oniel membuat mereka berhenti meributkan perkara orang Bernama Raisha tersebut.

Merasa adik-adiknya hanya bisa diam, Lulu berinisiatif membalas “kenapa pa? kayaknya mau ngomong penting”.

“anu..jadi gini anak-anak…anu”

“kenapa pa? kok gugup gitu”

Papa Oniel menghirup napas lalu mengeluarkannya perlahan,
“mommy hamil”.


JEDERRRRRR



Dua kata yang dapat membuat ketujuh anak Ondah menganga tak percaya, seakan nyawa ketujuhnya sedang tak berada pada raga mereka.

Sampai….

“TUH KAN BENER, PANTAS PERASAAN ATIN SEMINGGU INI GA ENAK, TIDAAAAAAKKKKKKKKK. COBAAN APA INI TUHAN” setelahnya Kathrin menangis di pelukan Lulu, memikirkan bagaimana nasibnya nanti jika mempunyai adik baru.









End.






Ntar kalau udah 3.000 like lebih aku kasih bonus chapter ya❤❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Keluarga Kecil OndahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang