movember

Movember 15

Siapa pun tahu, jika beberapa waktu belakang Kayesha tampak lebih bahagia dengan senyuman yang terus merekah indah. Kayesha memang terkenal anak yang sangat ceria, namun keceriaannya kali ini bukan seperti Kayesha biasanya. Lebih seperti sedang berbunga-bunga dan sedang kasmaran. Siapa pun orang yang ada di dekatnya, bisa merasakan bahwa Kayesha saat ini sedang kasmaran.

Bahkan Niana pun sampai keheranan sendiri, ada gerangan apa dengan sahabatnya itu? Ketika memegang ponsel jadi sering tersenyum, ketika baru pulang dari sebuah—yang katanya—pertemuan selalu tersenyum lebar dengan kedua pipi yang memerah, dan jangan lupakan jadi sering tiba-tiba salah tingkah tanpa sebab. Niana menduga, bahwa sahabatnya itu sedang di mabuk asmara, tapi entah dengan siapa. Niana memang tahu jika Kayesha telah bertemu dengan teman kencan yang baru, namun dia belum tahu siapa teman kencan barunya itu. Kayesha belum bercerita padanya dan hari ini Niana sengaja mendatangi kantor sahabatnya, untuk menagih cerita panjang tentang pertemuan pertama mereka waktu itu.

"Gue gak mau basa-basi. Sekarang lo cerita, siapa cowok yang ketemu sama lo waktu itu? Ini adalah kali pertama lo gak cerita ke gue, setelah ketemu sama cowok yang kenal dari aplikasi dating. Cerita sekarang, cepet!" perintah Niana begitu dia sampai di ruangan Kayesha. Padahal dia baru saja membuka pintu ruangan Kayesha dan langsung menodong Kayesha untuk segera bercerita.

Kebetulan Kayesha sedang lengang, bahkan sedang bermain ponsel dengan tersenyum lebar. Entah apa yang dilihat, namun begitu Niana datang, senyuman Kayesha makin lebar.

Wah, beneran lagi kasmaran, nih, anak! batin Niana terkejut melihat ekspresi Kayesha.

Sebelum mendatangi kantor Kayesha, Niana sudah pernah bertanya-tanya kepada Diana, selaku sekretaris sahabatnya. Niana mendapat laporan bahwa Kayesha memang sangat aneh belakangan ini. Tiba-tiba saja salah tingkah, tiba-tiba saja tersenyum kala melihat ponsel, juga jadi makin-makin ceria hingga membuat semua karyawannya keheranan. Diana juga bercerita bahwa Kayesha juga sudah 3 kali tidak membawa mobil, karena katanya dia sedang nebeng dengan 'temannya'. Niana makin curiga saja setelah mendengar laporan dari Diana, makanya dia sudah tidak tahan untuk terus diam.

"Heh! Dijawab atuh pertanyaan gue, bukan malah nyengir-nyengir lo! Lo pikir gue gak tahu apa, kalau sikap lo akhir-akhir ini itu aneh? Bahkan karyawan lo aja sampe heran liat lo yang tiba-tiba berubah begini!" cetus Niana sembari duduk di seberang Kayesha, dia sedikit mencondongkan tubuhnya sambil menatap menelisik pada Kayesha.

Kayesha mengernyit. "Berubah gimana, sih? Perasaan gue sama aja kayak biasanya, deh," sahutnya pelan. Menaruh ponselnya dan fokus pada Niana.

"Lagi kasmaran, 'kan, lo?! Ngaku deh! Dua puluh delapan tahun kita hidup bareng, gue ngerti gimana lo luar dalem, ya, Kayesha! Terbukti dengan tingkah lo yang akhir-akhir jadi suka salting tanpa sebab, tiap liat hape juga jadi senyum-senyum sendiri, dan gue dapet laporan dari Diana, kalo lo udah tiga kali gak bawa mobil dengan alibi lagi nebeng sama temen. Temen mana yang lo jadiin tebengan, hah?!" seloroh Niana yang sudah tidak bisa menahan dirinya lagi. "Mending lo cerita sekarang, atau gue turun tangan buat cari tahu sendiri?" sambungnya dengan masih menatap tajam pada Kayesha.

Kayesha mengembuskan napas panjang. Niana kalau sudah mode sedang menyidang itu mengerikan. "Namanya Jendra, Rajendra Adipati. Cowok yang gue kenal dari aplikasi dating beberapa waktu lalu dan seperti dugaan lo, gue sedikit tertarik sama ... Jendra. And yeah, gue emang nebeng sama Jendra beberapa kali, tapi itu dia yang nawarin gue juga. Ya gue gak mau lewati kesempatan dong, anggap aja gue sama Jendra lagi ... masa pendekatan, maybe?" ungkap Kayesha yang lagi-lagi tersenyum kala menyebut nama Jendra.

Niana masih belum puas dengan cerita Kayesha, sehingga dia masih menatap penuh selidik dengan tangan yang menyilang di depan dada. Kemudian Kayesha kembali melanjutkan ceritanya tentang Jendra.