Movember 2

956 66 51
                                    

Iklan sebentar, ya.

Bagian ini sudah direvisi sedikit. Bagi yang sudah membaca kemarin dan ingin baca ulang silakan, tapi kalau mau skip juga silakan. Yang jelas, di periode revisi ini Pinky bakal kasih tambahan yang belum ada dalam cerita ini.

Enjoy and happy reading!

***

"Lo di mana, Nyet?!" Kalimat seperti itulah yang Kayesha dengar, begitu dia mengangkat panggilan di ponselnya.

Kayesha berdecak. "Lagi healing gue. Di rumah mulu, suntuk nih!" sahutnya sembari memainkan kuku-kuku di tangannya.

"Heh! Emang bener-bener lo, ya, Kayesha! Gue tinggal ngelonin anak gue bentar, udah pergi aja lo. Kan niat gue nginep di sini buat nemenin lo!" Suara omelan kembali terdengar dari seberang sana.

"Bukannya lo nginep karena suami lo lagi dinas di luar kota, ya? Gue mah udah terbiasa tinggal sendirian. Emangnya lo, penakut?" ejek Kayesha sambil tersenyum miring.

Terdengar gerutuan dari seberang sana. Sudah dipastikan bahwa Niana sekarang sedang menyebut segala jenis nama hewan. Padahal sudah menikah dan memiliki anak, tapi Niana tetaplah Niana. Si perempuan bar-bar yang mulutnya kadang kebablasan.

"Lo lagi di mana sekarang?" tanya Niana.

Kayesha tersenyum lebar. "Di Plaza Senayan. Mau beli camilan sambil tengok store," jawabnya.

"Itu jatuhnya lo kerja, bukan healing! Bukannya jadwal lo ke store itu besok, ya, Yes?" Kayesha terkikik mendengar suara Niana.

"Serius gue lagi healing, Na. Nengok store juga cuma sebentar, abis itu keliling cari sesuatu yang bagus. Sekalian mau samperin bokap gue yang kebetulan lagi visit ke sini juga," ungkap Kayesha sembari matanya melirik kanan kiri. Kemudian, netranya menangkap seseorang yang sangat familier yang membuat Kayesha terdiam sejenak.

Diamnya Kayesha sampai membuat Niana harus memanggilnya berkali-kali baru kembali tersadar.

"Iya, Na, kenapa?" tanya Kayesha sedikit linglung.

"Belanja bulanan jangan lupa. Ini kulkas lo udah pada mau abis, Yes. Lo mah kalo kagak diingetin pasti lupa," ujar Niana yang cerewet sekali kalau kata suaminya.

"Iya-iya, nanti gue belanja sekalian. Udah dulu, ya, gue ketemu seseorang nih. Bye!" Tanpa menunggu balasan dari Niana, Kayesha langsung mematikan panggilan mereka.

Kayesha celingukan mencari keberadaan seseorang yang merebut atensinya tadi. Senyumannya melebar tatkala berhasil menemukan apa yang ia cari.

***

"Semuanya. Kenalin, dia Bhumi. Respati Bhumi Nawasena. Dia pacarnya Kayesha," ucap Kayesha sembari memperkenalkan pujaan hatinya pada kedua orang tuanya.

"Oh ... jadi ini, cowok yang udah ngerebut hatinya putri Papa?" celetuk Papanya Kayesha, Keenan.

"Papa!" seru Kayesha sambil menggembungkan kedua pipinya. "Di hati Kayesha, Papa tetep jadi pemenang utamanya. Tapi, bagi tempat sama Bhumi juga."

Mendengar ucapan Kayesha, lantas membuat semua orang tertawa. Kemudian Papa Keenan menyuruh Bhumi untuk duduk di sofa yang ada di seberangnya, sedangkan Kayesha duduk di sebelah sang ibu, Mama Keira.

"Saya Bhumi, Om. Sebelumnya saya minta maaf, karena belum meminta izin terlebih dahulu pada Om dan Tante untuk menjadikan Kayesha sebagai kekasih saya. Maaf juga saya baru berkunjung hari ini," ucap Bhumi setelah memperkenalkan diri secara resmi di depan orang tua kekasihnya. Setelah 6 bulan menjalin hubungan dengan Kayesha, baru hari ini Bhumi bisa bertemu dengan orang tua kekasihnya.

movemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang