Iklan sebentar, ya.
Pinky tadi habis makan seblak, maaf baru bisa update sekarang. Malam mulu yaa🤭
— happy reading —
[ Remember — Bhumi POV ]
"Waktu aku liburan ke Korea Selatan, aku nggak sengaja lihat pacarmu bareng cowok," ucap Monic Dharmawangsa, teman kuliah Bhumi yang kebetulan dari Indonesia juga. Dia adalah seorang selebriti yang melanjutkan pendidikannya di New York, yang secara kebetulan juga artis di bawah naungan Nawasena Production.
Bhumi menatap foto yang Monic berikan kepadanya. Ada setitik perasaan cemburu hinggap di hatinya kala melihat Kayesha sangat dekat dengan pria lain. Siapa pria itu?
"Nih, diminum. Biar kepala kamu jadi dingin setelah lihat pacarmu bareng cowok lain," kata Monic sembari memberikan segelas teh yang tadi dipesannya. "It seems like she's cheating on you," imbuhnya dengan nada yang mencibir.
Bhumi menatap protes ke Monic. "My girlfriend is not that kind of person!" tegurnya yang kemudian meminum teh pemberian Monic.
Mula-mula Bhumi tak merasakan apa-apa, dia masih diliputi perasaan cemburu saat mengamati foto tersebut. Namun semakin lama Bhumi merasakan sesuatu yang berbeda dari tubuhnya. Dan tiba-tiba saja Monic mendekat ke tubuhnya sembari mengelus lengannya secara sensual.
"Kalau ternyata dia benar selingkuh dengan pria lain, putuskan saja pacarmu itu. Yang mau sama kamu itu banyak, ada aku juga yang bisa menggantikan posisi pacarmu itu," ucap Monic yang semakin lama semakin memepetkan tubuhnya.
Bhumi menggeram karena berusaha menahan sesuatu dari tubuhnya. Sialan! Pasti ini gara-gara teh pemberian Monic itu. "Kamu kasih apa ke teh itu, Monic?!" geramnya.
Monic tersenyum miring dan meniup daun telinga Bhumi, hingga membuat suhu panas di tubuh Bhumi semakin menjadi-jadi. "Ayolah, Bhumi. Jangan sok lugu seperti itu. Pacarmu itu tak setia denganmu, kamu harus membalasnya. Mari bersenang-senang denganku, aku tahu kamu sedang menahannya, Bhumi," cetusnya dengan licik.
Bhumi mendorong tubuh Monic. "Shit! Saya nggak akan pernah menduakan Asha! I love her!" sentaknya.
"Ayolah, Bhumi! Buka mata kamu! Aku juga suka sama kamu, kita bisa bermain sebentar tanpa sepengetahuan Kayesha. Toh, aku juga nggak yakin kalau pacarmu itu nggak main belakang bareng cowok di foto itu," cela Monic dengan raut tak sukanya. Dia memang baru mengenal Bhumi ketika melanjutkan pendidikannya di New York, pun baru mengetahui bahwa Bhumi adalah pewaris Nawasena Production—tempatnya bernaung menjadi artis. Selain Bhumi kaya, dia juga tampan, maka jangan salahkan Monic jika menyukai Bhumi.
"Shut up, Monic!" hardik Bhumi seraya mengacungkan tangan di depan wajah Monic.
Monic merotasikan kedua bola matanya dan mendekat ke Bhumi. "Kamu terlalu munafik, Bhumi. Mari kita lihat, sejauh mana kamu bisa menahan hasratmu," ucapnya sebelum kemudian mencium bibir Bhumi, sembari mengalungkan tangannya pada leher Bhumi.
Benar-benar teh sialan! Harusnya Bhumi bisa langsung mengelak ciuman itu, namun gara-gara teh sialan itu, Bhumi tak bisa menahan dirinya lagi. Perlahan Bhumi membalas ciuman Monic, melumatnya secara kasar. Benar-benar teh sialan, tiba-tiba saja wajah Monic berubah menjadi wajah Kayesha, sehingga membuat Bhumi semakin ingin terus mencumbu bibir milik Monic. Di sela ciumannya itu, Monic tersenyum penuh kemenangan karena akhirnya Bhumi lepas kendali. Terbukti dari tempo ciuman Bhumi yang semakin ganas, bahkan mulai menelusuri leher jenjang perempuan itu. Dalam bayangan Bhumi sekarang, yang sedang ia cumbu tubuhnya itu adalah Asha-nya, bukan Monic.
Pokoknya aku bakalan marah besar ke kamu, kalau ternyata kamu ketahuan selingkuh!
Tiba-tiba saja ucapan Kayesha itu terngiang-ngiang di kepalanya dan saat itu juga kesadaran Bhumi kembali. Dia langsung mendorong tubuh Monic hingga terjerembab ke bawah, lantas merasa bersalah karena sudah menyakiti hati Asha-nya.
"Oh, shit! Saya nggak masalah kalau kamu suka sama saya, tapi jangan pernah berharap bahwa saya akan menerima perasaan kamu, Monic! Saya hanya menganggap kamu sebagai teman dan artis yang bekerja di perusahaan saya, tidak lebih! Sialan!" Setelah mengucapkan itu, Bhumi langsung menuju ke unit apartemennya untuk segera meredakan hasrat yang sudah di ubun-ubun. Meninggalkan Monic yang masih berada di lantai kafetaria gedung apartemen tempatnya tinggal.
Jam 9 waktu setempat tadi, Monic mengatakan bahwa ia ingin bertemu dengan Bhumi untuk menunjukkan sesuatu. Bhumi meminta untuk bertemu di kafetaria gedung apartemennya saja, sebab Bhumi sedang memiliki banyak pekerjaan. Bhumi tidak pernah berpikir bahwa momentum itu dijadikan Monic untuk menjebaknya, yang untung saja Bhumi bisa langsung tersadar. Berulang kali ia membatin kata maaf untuk Kayesha karena sudah mengkhianatinya.
Keesokan harinya, Bhumi masih memikirkan siapa pria di dalam foto itu. Postur tubuhnya cukup familier, tapi Bhumi benar-benar lupa siapa pria itu, sebab ia sudah terbakar api cemburu. Karena Papa Keenan terus mengawasinya agar ia cepat-cepat berpisah dengan Kayesha, akhirnya hari itu Bhumi menghubungi Kayesha dan mengajaknya berpisah.
"Mari kita akhiri hubungan ini, Kayesha." Percayalah, ketika Bhumi mengucapkan kalimat perpisahan itu, dia menangis. Dengan menjadikan alasan bahwa Kayesha bisa mendapatkan pria yang lebih baik darinya, dan lebih pantas bersamanya, Bhumi benar-benar melepaskan Kayesha.
Sejak hari itu, hidup Bhumi seakan-akan menjadi kosong dan gelap gulita. Bhumi semakin berambisi untuk segera lulus dan bisa cepat kembali ke negara asalnya. Kemudian cepat menyelesaikan konflik permusuhan dari perusahaan lawan Nawasena Group. Bhumi ingin semua masalahnya segera terselesaikan, agar ia bisa kembali memiliki Asha-nya dalam ikatan pernikahan, seperti yang dikatakan oleh Papa Keenan.
3 tahun Bhumi lewati dengan hati yang kosong. Bhumi jadi lebih sering meminum kopi, ketika sakit pun ia tetap paksakan untuk bekerja. Lebih sering melamun dan merindukan gadisnya, berdoa agar semua masalahnya segera terselesaikan. Dampak dari berpisahnya Bhumi dengan Kayesha juga dirasakan oleh keluarga besar Nawasena. Bahkan ibunya pun sampai mendiami Bhumi berbulan-bulan lamanya, karena ia memutuskan lebih dulu hubungannya dengan sang calon menantu kesayangannya. Benar, Kayesha telah menjadi kesayangan di keluarga Nawasena.
"Jangan paksakan diri kamu, Bhumi. Hati Ibu ikut terluka melihat kamu lebih sering sakit, setelah berpisah dengan Kayesha," ucap sang Ibu yang menemaninya di kala sakit.
Bhumi tersenyum tipis. "Bu, Bhumi ingin menikahi Asha. Maka dari itu Bhumi ingin segera menyelesaikan masalah ini, agar Bhumi bisa hidup dengan tenang bersama Asha dan keluarga kecil kami kelak," ucapnya lirih.
"Sebentar lagi. Sebentar lagi Bhumi bisa membawa kembali Asha ke keluarga kita, Bu. Doakan Bhumi, ya, Bu," sambungnya dengan mata yang berbinar.
Sang Ibu hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya. Dia tahu betul betapa putranya itu sangat menyayangi Kayesha, pun juga ia sudah menganggapnya seperti putrinya sendiri.
— to be continued —
(1000)
Jangan kasih garem ke Monic gess🙈😆
Jangan lupa follow IG Roleplayer:
Kayesha: @kayeshaapr
Bhumi: @respatinawasena_Follow IG Pinky juga biar gak ketinggalan berita terbaru terkait cerita ini:
@pinkywriter_See u di next part!
Ditulis pada tanggal 28 Juli 2024
KAMU SEDANG MEMBACA
movember
Roman d'amour"Katanya udah move on, kok masih gamon?" Padahal sudah putus 3 tahun lalu, tetapi ada saja yang membuat Kayesha jadi teringat akan mantan kekasihnya, Bhumi. Kayesha sudah mencoba untuk membuka hati, tetapi hasilnya selalu nihil. Dari beberapa pria...