Movember 25

294 32 4
                                    

Iklan sebentar, ya.

Pinky cuma mau bilang kalau Pinky lagi sedih:")
Sedih gara-gara liat pelarungan abu mendiang Papa Dali, papanya Kamari si ponakan online Pinky😭

Jadi, kalau part ini kurang kerasa atau jatuhnya dapet feel sedihnya, minta maaf yaa🙏🏻🥹

happy reading

Kayesha melepaskan sabuk pengamannya setelah mobil berhenti. Selama perjalanan tadi, Diana-lah yang mengemudikan mobilnya karena Kayesha sedang dalam perasaan yang kalut. Meskipun sudah sedikit terhibur dengan Jendra, tapi tetap saja Kayesha tak bisa menampik perasaan sedihnya setelah bertemu dan berbicara sebentar dengan Bhumi. Walau hanya sebentar berbicara dengan Bhumi, tapi sudah membuat tembok pertahanan yang selama ini Kayesha bangun menjadi roboh.

"Kamu bawa saja dulu mobil saya, Diana. Besok saya akan berangkat dengan Abang saya," ujar Kayesha sebelum keluar dari mobilnya.

"Baik, Bu," jawab Diana dengan patuh.

Setelahnya Kayesha keluar dari mobil, begitu juga dengan Diana yang membawa mobilnya pergi. Kayesha tak langsung pulang ke apartemennya, melainkan dia pulang ke rumah orang tuanya atas permintaan Mama Keira. Tiba-tiba saja Mama Keira menghubungi dan memintanya untuk pulang ke rumah. Dan di sinilah Kayesha sekarang, berada di kediaman keluarga Nasution.

"Selamat datang kembali, Nona," sapa seorang satpam yang ada di depan rumah utama.

Kayesha membalasnya dengan sebuah senyuman termanisnya. Begitu masuk ke dalam rumah, Kayesha bisa mencium aroma masakan dari dapur. Langsung saja ia mendatangi dapur untuk bertemu dengan sang Mama, yang sudah dipastikan sedang ada di sana. Mama Keira itu suka sekali baking dan kalau sudah pulang ke rumah, tidak boleh ada maid yang membantunya, karena dapur akan menjadi area teritorialnya ketika sudah ada di rumah.

"Mama," panggil Kayesha pada seorang wanita cantik yang tengah memakai celemek berwarna putih.

Mama Keira yang sedang fokus membuat kue itu pun berbalik dan langsung menunjukkan senyuman lebarnya. "Hai, Sayang! Kamu sudah datang, ya," sahutnya. Kayesha pun langsung mendekati sang Mama dan memeluknya.

"Are you okay, Sayang? Kenapa mata sama hidung kamu merah gitu?" tanya Mama Keira setelah melihat wajah sang anak bungsunya. Ternyata meskipun Kayesha sudah touch up dulu sebelum ke mari, Mama Keira tetap bisa melihat bahwa raut wajahnya cukup berantakan.

Kayesha tersenyum tipis dan menjawab, "Nggak apa-apa, Ma. Cuma tadi efek cuaca panas dan macet di jalan, makanya jadi merah gini."

"Mama kirain kenapa kamu," balas Mama Keira kemudian. Kayesha hanya membalasnya dengan senyuman saja, meski dalam hati dia meminta maaf karena sudah berbohong.

"Mama kenapa minta Kayesha pulang sekarang?" tanya Kayesha. Setelah orang tuanya pulang ke Indonesia, Kayesha selalu mengusahakan untuk pulang ke rumah kala akhir pekan.

Mama Keira tersenyum saja. "Masa minta anaknya pulang ke rumah harus ada alasannya, sih, Sayang?" katanya.

Setelahnya, Kayesha pun membantu sang Mama untuk membuat kue. Ketika kue itu sudah masuk ke dalam panggangan, Mama Keira menyuruhnya untuk beristirahat di kamar. Karena hati dan pikiran Kayesha sudah lelah, akhirnya dia pun langsung menurut dan pergi ke kamarnya. Tanpa banyak basa-basi, Kayesha langsung merebahkan dirinya di kasur miliknya sembari menatap langit-langit kamarnya.

movemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang