Movember 34

385 18 14
                                    

Iklan sebentar, ya.

Bab ini akan cukup ngebosenin soalnya banyak narasi ketimbang dialog. Soalnya ini flashback dari POV Bhumi, jadinya nggak bakal banyak dialog yaa.

Buat yang nanya, kok cepet banget ending? Berarti nggak ada part uwu Kayesha Bhumi dong?

Jawabannya, iya cerita ini bakal ending di bab 35 aja yorobun. Soalnya dari awal, Pinky emang niat nulis cerita ini dengan menceritakan usaha Kayesha yang move on, dan tentang perjalanan cinta antara Kayesha sama Bhumi aja. Jadi, 35 bab itu isinya yaa minim part uwu wkwk

Untuk part uwu, itu tergantung Kayesha mau balikan sama Bhumi atau nggak yaa. Tapiii, ya tergantung Pinky yang nulisnya sih🤭😆

happy reading

[ Remember — Bhumi POV ]

Bhumi benar-benar berhasil menepati janjinya kepada Papa Keenan untuk bisa mendapatkan izin menikahi Kayesha, setelah 3 tahun lebih ia berjuang menyelesaikan masalahnya. Sehari setelah ia kembali ke Indonesia—setelah sebelumnya ia tinggal cukup lama di Belanda untuk mengurus konflik permusuhan bersama pamannya sendiri sebagai musuh Nawasena—Bhumi langsung mendatangi kantor Papa Keenan yang ada di Jakarta. Hari itu juga ia mengutarakan maksudnya untuk meminang Kayesha di depan Papa Keenan. Namun, karena ia mengerti bahwa Kayesha tak akan semudah itu untuk mau menerimanya kembali, alhasil dia meminta sedikit bantuan kepada Papa Keenan.

"Saya tahu, setelah kami berpisah Asha pasti mengalami hari yang cukup buruk, karena saya juga merasakannya. Terlebih Asha adalah pihak perempuan, yang mana hati perempuan itu sangat sensitif jika menyangkut tentang hubungan asmara. Saya memohon bantuan kepada Papa Keenan, Mama Keira, dan Kama untuk membantu saya dalam mendekati Kayesha kembali. Bukan berarti saya hanya diam saja, saya juga akan mendekati Asha secara perlahan, dan mendapatkan maaf darinya," terang Bhumi.

Papa Keenan tersenyum. "Papa akan bantu kamu, Bhumi. Papa juga sudah merencanakan sesuatu agar Kayesha bisa kembali kepada kamu. Anak itu mungkin butuh waktu untuk didekati, sifatnya cukup keras kepala dan mudah dihasut, Papa tidak bisa percaya dengan pria lain selain kamu," sahut Papa Keenan sebagai akhir pembicaraan mereka.

Selama ini, Bhumi hanya bisa memantau Kayesha dari jauh, semua keseharian yang gadis itu lewati Bhumi tahu. Dengan bantuan Niana dan Leon juga, Bhumi bisa mendapatkan kabar tentang Asha-nya. Sempat terjadi percekcokan antara dirinya dengan Niana, namun perempuan itu akhirnya bisa memaafkannya setelah ia jelaskan semuanya. Bhumi cukup sakit hati dan merasa bersalah, karena setelah putus darinya, Kayesha benar-benar menjadi orang lain yang berambisi ingin move on darinya. Sampai nekat ikut aplikasi dating, kemudian bertemu dengan seorang pria yang bernama Jendra.

Dari awal mengetahui bahwa Kayesha tengah dekat dengan Jendra, Bhumi lantas menyelidiki latar belakang pria itu. Bhumi sudah menaruh curiga dengan gelagat yang pria itu miliki, di depan Kayesha dia memang baik, namun tanpa sepengetahuan Kayesha, Jendra selalu menatapnya penuh hasrat. Bhumi dengan Kama selalu berbagi tugas untuk mengawasi gerak-gerik dari Jendra, padahal sebelum itu Kama pernah menghajarnya karena sudah membuat adiknya hampir menjadi orang gila. Hari di mana Kama tiba-tiba meminta untuk bertemu di tempat biasa—kafe langganannya bersama Kayesha ketika berpacaran dulu.

Begitu Kama sampai, tiba-tiba saja ia memberikan beberapa pukulan untuk Bhumi. Saat itu Kama baru pulang dari apartemen Kayesha dan mendengarkan isi hati adiknya, yang selalu dipendamnya sendirian. Kama marah besar karena Bhumi sudah menyakiti hati adiknya. Untungnya Kama tak sampai membuat Bhumi masuk rumah sakit, karena Leon tiba-tiba datang memisahkan mereka. Pada hari itu, ternyata Leon juga mengatakan bahwa ia juga sangat familier dengan Jendra, dan dugaannya itu ternyata benar. Jendra adalah kembaran dari Naje, temannya saat SMA.

Leon bahkan juga memanggil Naje untuk turut datang ke kafe itu, agar ia bisa bertemu langsung dengan Bhumi dan Kama. Naje ikut ke dalam rencana mereka untuk menjauhkan Kayesha dari Jendra, yaitu menggunakan kuasa ayahnya karena Jendra paling takut dengan Tuan Adipati. Sejujurnya Naje dengan keluarganya mengetahui bahwa Jendra memiliki kelainan jiwa, namun Tuan Adipati tak ingin reputasi keluarga mereka menjadi buruk hanya karena Jendra. Alhasil Jendra selama bertahun-tahun selalu dipertemukan dengan psikiater dengan harap bisa segera sembuh, namun nyatanya obsesi Jendra pada Kayesha semakin menjadi-jadi. Oleh karena itu, Naje dengan Tuan Adipati pun membuat Jendra pergi ke luar kota dengan dalih pekerjaan.

Awalnya semua rencana mereka berjalan dengan lancar, namun ternyata Jendra cukup licik. Mereka semua kecolongan, entah bagaimana bisa tiba-tiba Jendra ada di apartemen Kayesha. Bhumi yang mengetahui info dari Aldo itu pun langsung tancap gas menuju apartemen Kayesha. Berharap agar Jendra tak berbuat macam-macam kepada gadisnya, namun ia keliru. Jendra benar-benar sudah gila! Dia melecehkan Asha-nya! Saat itu juga Bhumi rasanya ingin membunuh Jendra karena sudah menyentuh gadisnya. Perempuan yang selama ini ia jaga malah hampir dirusak oleh orang gila itu!

Untungnya sebelum datang ke apartemen Kayesha, Bhumi juga sudah menghubungi Kama untuk datang bersama polisi. Jendra pun akhirnya diringkus oleh polisi setelah dihajar habis oleh Bhumi dan Kama. Bhumi akan pastikan Jendra akan mendapatkan hukuman yang setimpal, bila perlu hukuman mati akan ia perjuangkan.

"Aku nggak akan biarin Jendra hidup dengan tenang, setelah membuat kamu seperti ini, Asha. Aku akan pastikan pria bajingan itu mendapatkan hukuman yang setimpal, orang gila seperti dia tidak pantas hidup!" rutuk Bhumi kepada Jendra. Rahangnya kembali mengetat hanya dengan menyebut nama Jendra. Dia tidak peduli dengan reputasi keluarga Adipati, yang terpenting Asha-nya sudah aman dari jangkauan pria gila itu.

Kayesha merenung setelah mendengar cerita panjang dari Bhumi. Termasuk alasan dibalik berakhirnya hubungan mereka yang ternyata ada campur tangan dari Papa Keenan. Setelah mendengar penjelasan dari Bhumi, Kayesha benar-benar merasa telah ditipu, hatinya seperti dipermainkan. Tak peduli jika itu rencana Papa Keenan, Kayesha tak membenarkan perbuatan Bhumi yang tiba-tiba pergi meninggalkannya tanpa penjelasan. Setidaknya berikan Kayesha sedikit penjelasan, bukan malah menyuruhnya melanjutkan hidup dengan orang lain.

"Asha, aku harap setelah kamu mendengar penjelasan ini, sedikit mengobati hati kamu yang terluka. Aku tahu, mungkin sulit untuk memaafkanku, tapi aku mohon untuk tidak berpikir buruk tentangmu lagi. Kesalahanku di masa lalu memang sulit untuk dimaafkan, tapi percayalah kalau aku benar-benar sayang sama kamu," ucap Bhumi dengan penuh harap. Matanya berkaca-kaca saat melihat Asha-nya sedekat ini, ia sangat merindukan gadisnya.

"Kamu benar. Kesalahan kamu memang sulit untuk aku maafkan. Bukan hanya tentang perpisahan itu, tapi fakta bahwa kamu pernah berciuman dengan Monic, meski itu bukanlah salah kamu. Hati perempuan mana pun akan sangat terluka, ketika melihat pria yang dicintainya malah berciuman dengan perempuan lain," sahut Kayesha sembari menatap Bhumi dengan tatapan penuh luka. "Sekarang aku nggak tahu harus percaya dengan siapa lagi, disaat kalian semua ternyata bekerja sama untuk mempermainkan hatiku," sambungnya. Perlahan Kayesha menjauhkan dirinya dari Bhumi.

"Asha—"

"Tinggalkan aku, Bhumi. Terima kasih sudah menolongku. Sekarang kamu bisa pergi," sergah Kayesha dengan menyuruh Bhumi untuk pergi dari apartemennya.

Namun Bhumi tak juga beranjak dari posisinya.

"Pergi, Bhumi!" pinta Kayesha dengan penuh penekanan.

— to be continued —

(1000)

Pinky mau kasih tahu, kalau di cerita ini sebenarnya nggak ada pemeran antagonis, yang ada pemeran yang dipaksa jahat karena keadaan. Sepanjang Pinky nulis cerita ini emang nggak banyak menceritakan tentang Monic dan Jendra, soalnya emang bukan lapak mereka.

Tapi ... gimana seandainya Pinky bikin part khusus POV Jendra dan POV Monic? Kalian setuju nggak?

Tenang aja, cerita ini emang berakhir di 35 bab aja, tapi sebenarnya cerita ini masih panjang guys. Soalnya masih ada yang belum kejawab di part ini, 'kan?🤭

Sampai ketemu malam nanti, di bab 35 (ending)🫶🏻

Ditulis pada tanggal 28 & 29 Juli 2024

movemberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang