It is expected to listen to this music.
This music will make you feel like you're in a sad romantic story, can you listen to it with deep feelings?
Thank you, and Thank you for reading this page.
꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚꒷︶꒷꒥꒷‧₊˚
"Siapa yang mau kamu bunuh, Cheron?"
Suara lembut itu membuat pandangan mereka semua ke arah kasur, wanita berambut hitam itu akhirnya terbangun.
Archeron yang masih tergeletak di bawah pun dengan cepat mendorong semua yang menahannya, menegakkan tubuhnya dan menatap istrinya. Isadora telah terbangun.
"Toinette.........."
Tubuh Archeron lantas menghampiri Isadora dan memeluk wanita itu dengan erat, mencium pipi Isadora dan leher wanita itu. "Kumohon jangan tinggalkan aku."
Ucapan Archeron, suaminya. Membuat Isadora mengerut bingung. "Siapa yang mau meninggalkan kamu? Aneh." Memang benar, Isadora tak mungkin meninggalkan suami tampannya ini.
Karena Isadora belum tahu yang sebenarnya.
"Ehm.... Siapa mereka?" Sesaat pandangan Isadora melihat sekeliling dan terlihat banyaknya orang-orang yang ada di kamarnya.
'Seingat aku, aku jatuh tak sadarkan diri. Lalu siapa pria berambut merah dan apa itu seorang Uskup?' Isadora mengerut bingung melihat wajah asing itu.
Archeron tak melihat mereka dan hanya memeluk istrinya dengan erat, seakan tak akan membiarkannya lepas. "Grand Duke terdahulu dan Uskup Agung Derby." Ucap Archeron dengan suatu pelan namun dapat Isadora dengar.
Isadora terdiam lalu terkejut melihat keadaan tubuhnya yang basah, mencoba untuk menjauhkan tubuh suaminya darinya. Namun pelukan erat itu tak dapat mendorong tubuh besar itu. "Kenapa dengan diriku? Horsien? Sean? Kenapa ini?"
Hansel, Pria yang sedang menatap Isadora itu terdiam dengan perasaan sedih sekaligus rindu. Wajah yang ia lihat sekarang, kenapa sangat persis seperti istrinya sewaktu muda? Waktu pertama kali keduanya bertemu....
"Chana? Itu kamu?" Hansel mencoba berjalan ke arah Isadora, namun. Uskup Derby menahan dengan meremas pundak pria itu. "Dia bukan istrimu."
Perkataan Uskup Derby membuat Hansel tersadar, tatapan wajahnya tetap menatap Isadora dengan perasaan rindu. "Apa hubunganmu dengan istriku? Kenapa, kenapa kalian semirip ini?" Hansel mengepalkan tangannya, menatap putranya kesal.
Kedua kakinya melangkah mendekat, dan benar saja. Wajah ini...... Menarik kasar tubuh Archeron hingga membuat pelukan itu terlepas.
Archeron yang terkejut karena sentakan itu marah, menatap dengan tajam lalu berkata dengan sinis. "Tak ada yang mirip, kedua matamu saja yang bermasalah! Pergi kau, sialan!!"
Isadora terkejut melihat raut wajah dan nada kasar suaminya, baru kali ini melihat amarah dari tatapan suaminya itu. "Cheron?" Panggil Isadora membuat Amarah Archeron mulai mereda, namun tak sepenuhnya hilang.
Dengan napas berat dan kasar, Archeron menatap istrinya menghampiri lebih dekat gak peduli kasur itu basah. "Toinette, tetap di sisi aku ya?" Mohon Archeron menatap Isadora dengan lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐞𝐚𝐫, 𝐇𝐮𝐬𝐛𝐚𝐧𝐝
RomanceIsadora Toinette mengulangi kehidupannya yang menyedihkan. Dengan tekadnya yang kuat, Isadora akan melindungi orang-orang yang ia cintai dan memusnahkan dalang di balik kehancuran hidupnya. Ia tak peduli dengan keluarganya, ia berupaya untuk melin...