Yang di tanya mengangkat kepala melihat Gallen datang bersama Hakham, "Pulang tadi..."
Kesal dengan perlakuan Alvin, Gallen menggerutu. "Bener-bener si Alvin. Lo gak usah lagi main sama Alvin. Heran gue, tambah aneh lo ikut-ikut dia."
~•~
tw//🔞
~•~
05-04-2004
Bulan mengembang di langit menemani perjalanan Gallen dan Sagara menuju acara ulang tahun sang Ayah. Mereka berangkat menggunakan taxi dan duduk di kursi penumpang dalam perasaan gugup.
Berkali-kali Gallen meyakinkan diri dengan hadiah yang akan diberikan pada Hakham. Tidak, Gallen tidak mempermasalahkan isinya, ia jelas memberikan barang yang layak sebagai hadiah.
"Saga, kita cuma kasih jam tangan aja, tapi kotak yang lo beli kebesaran." Ucap Gallen kesal, "Kita sempet kok ganti kotak hadiahnya."
Sagara melirik box sedang di pangkuannya, "gak usah di ganti, gapapa ini, Len." Ia tersenyum kikuk saat jam tangan itu terguncang didalam.
Kemarin malam Gallen menyuruh Sagara pergi ke toko hadiah untuk membeli kotak kado. Tiba-tiba matanya melihat box yang mirip seperti box keramat miliknya. Tanpa pikir panjang ia langsung membeli walaupun saat sampai Cafe ia dimarahi Gallen.
"Tenang aja, Hakham itu pasti suka sama hadiah lo."
Setelah mengucapkan itu mobil yang mereka tumpangi berhenti tepat didepan hotel tempat Hakham mengadakan acara. Saat sampai lobby keduanya di pandu menuju ballroom yang telah ramai terisi tamu undangan.
Di tengah keramaian, terlihat Hakham yang sibuk bercengkrama dengan teman sebayanya. Mata yang terfokus menatap lawan bicaranya kini teralihkan oleh sosok tamu yang ia tunggu.
Remaja jangkung itu datang menghampiri dua orang yang masih tak beranjak dari tempatnya. Saat dirinya sudah berada di hadapan sosok manis itu, tanpa pikir panjang ia langsung menggandengnya masuk kedalam.
Sagara mengikuti dari belakang, hingga Hakham berhenti di sebuah meja yang diduduki teman tongkrongan Hakham. Ia menyerahkan hadiah ketika Hakham menyadari kotak di tangannya.
"Selamat ulang tahun, ini hadiah dari gue dan Gallen. Kotaknya jangan sampe penyok, ya." Hakham menerima pemberian itu dengan senang.
Hakham menahan tangan Gallen sewaktu akan pergi bersama Sagara. "Kalian duduk sini aja sama temen gue, ada Ricky juga kok."
Dengan sungkan Gallen mendudukkan diri di antara ke-4 teman Hakham. Ricky memberikan senyum ramah padanya, membuat ia sedikit tenang.
Setelah memastikan Gallen tidak pergi, Hakham segera memulai acaranya.
Berbeda halnya dengan Sagara yang merasa tidak nyaman sejak tadi. Tiba-tiba saja hasrat buang air kecilnya tidak bisa ia tahan.
"Len, gue mau ke toilet dulu." Mendapatkan anggukan dari Gallen lantas Sagara langsung melarikan diri menuju toilet terdekat.
Sesampainya di toilet, Sagara berdiri di depan urinoar menuntaskan hasratnya. Merasa familiar dengan seseorang di sebelahnya, Sagara menoleh menatap Alvin sedang melakukan hal yang sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Papa | Hajeongwoo ft Junghwan✓
FanfictionDi usianya yang baru genap 18 tahun, Sagara dihadapkan dengan fakta yang mengejutkan tentang kelahiran dan keluarganya. Mengetahui hal itu, membuat Sagara frustasi dan gelisah. Ia berharap bisa mengetahui kejadian di hari sebelum dirinya lahir. #Haj...