TMM : 01

65 7 0
                                    

"Cherine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cherine ...."

Suara itu terdengar begitu dekat. Menyapa salah satu telinga perempuan berambut coklat yang tengah tertidur lelap dengan tubuh yang menyamping.

Tubuh Cherine menghangat bersama bulu halus di pundaknya yang mulai meremang. Sementara keringat dingin perlahan membasahi kening perempuan tersebut.

"Tetaplah di sini ... bersama denganku, Cherine."

Tepat setelah kalimat tersebut terdengar, Cherine membuka kedua matanya. Napasnya terengah-engah dengan detak jantung yang berpacu lebih cepat.

Apakah itu sebuah mimpi?

Cherine segera bangkit, kemudian beringsut. Menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang. Saat salah satu tangan perempuan itu meraih sebuah jam di atas nakas, napas Cherine seakan tercekat.

Pukul 3 pagi.

Di mana Cherine selalu terbangun secara teratur setiap malam. Sejak perempuan itu tinggal di rumah tersebut, Cherine seakan terkait pada sesuatu yang tidak bisa terlihat oleh mata telanjang.

****

"Apa yang terjadi? Kau bermimpi buruk lagi?" Cathy datang dengan membawakan segelas susu untuk putrinya yang baru saja duduk di salah satu kursi makan.

"Aku hanya kesulitan untuk tidur, Mom."

Cathy memalingkan tatapannya pada Andrew. Seakan wanita setengah baya itu tengah memberi sinyal jika ia harus lebih memperhatikan gejala yang tengah dialami oleh Cherine selama mereka tinggal di rumah baru tersebut.

"Apa akhir-akhir ini kau sedang memikirkan banyak hal, Cherine?" Kini, giliran Andrew yang mengambil alih untuk bertanya pada putri semata wayangnya tersebut.

"Tidak sama sekali, Dad. Apa yang harus aku pikirkan?" tanyanya, sembari memasukkan potongan sandwich berisi tuna ke dalam mulutnya.

Andrew bukan tidak peduli. Sejak mereka pindah ke rumah baru mereka yang berada di San Francisco, Cathy memang selalu mengadu padanya soal keanehan yang dialami Cherine selama mereka tinggal di sana. Bukan hanya cukup sering, melainkan hampir setiap malam Cherine akan bermimpi buruk.

Sudah hampir sebulan, tetapi Cherine masih mengalami hal tersebut seakan Cherine tengah diintai oleh suatu makhluk tak kasat mata.

"Apakah aku perlu mendatangkan pendeta ke rumah kita?"

"Itu ide bagus," jawab Cathy dengan tangan yang perlahan menarik salah satu kursi untuk ia duduki.

THE MYSTERIOUS MAN || REVISI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang