TMM : 11

15 6 0
                                    

Setelah selesai mandi, Cherine bergegas ke lantai bawah untuk makan malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai mandi, Cherine bergegas ke lantai bawah untuk makan malam. Tidak seperti hari sebelumnya, Cherine terlihat lebih bersemangat sekarang. Cathy juga menyadari hal itu, tetapi wanita setengah baya itu merasa jika Cherine sudah memperbaiki hubungannya bersama Matthew.

Cathy mengira jika putri semata wayangnya tersebut memiliki hubungan dengan Matthew. Meski terbilang cepat, Cathy sedikit berbangga hati. Matthew juga lelaki yang baik, dan tidak banyak melakukan hal yang tidak-tidak.

"Di mana dad? Apakah dia belum pulang?" Cherine menggeser salah satu bangku di meja makan. Sementara Cathy masih sedikit sibuk meletakkan beberapa makanan ke atas meja makan.

"Mungkin ia akan sedikit terlambat."

"Ada apa? Tidak biasanya."

"Mom juga tidak begitu tau, tapi ia bilang jika hari ini ada pekerjaan tambahan di perusahaan."

Cherine mengangguk dan tidak lama Cathy juga terduduk tepat di seberang Cherine. Tanpa menunggu Andrew, mereka makan malam hanya berdua karena menurut Cathy, Andrew juga belum tentu bisa pulang secepat tebakannya.

"Bagaimana dengan Matthew?"

Cherine yang tengah sibuk dengan makanannya, sedikit mendongak.

"Matthew? Kenapa? Aku baik-baik saja meskipun dia terlalu membosankan untuk sekedar menjadi teman," ungkap Cherine.

"Teman? Bukankah kalian memiliki hubungan lebih dari teman? Mom kira kau sedang menjalin hubungan dengannya."

Cherine menarik napas dalam. Jauh di dalam lubuk hati perempuan itu ia beharap jika Vander tidak ikut serta bergabung bersama Cherine dan juga Cathy di meja makan. Perkataan Vander yang menyampaikan ketidaktarikannya terhadap Matthew selalu menghantui pikiran Cherine.

"Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya. Aku menganggapnya sebagai teman biasa, Mom. Aku hanya tidak mengerti kenapa kau membiarkan Matthew hampir masuk ke dalam kamarku hari ini, padahal sudah jelas aku tidak menyukai orang asing yang lancang."

Cathy menatap wajah Cherine dengan lekat, meski raut wajah putri semata wayangnya tersebut menyimpan perasaan tidak suka terhadap apa yang telah Cathy lakukan, termasuk membiarkan Matthew menaiki lantai atas yang selalu Cherine anggap sebagai privasi.

"Hey, tentu itu tidak lancang, sayang. Lagi pula, Mom dan kedua orang tuanya juga saling berteman. Apa yang kau khawatirkan darinya?"

"Tidak ada, hanya saja ... aku tidak ingin ada orang asing yang mendatangi kamarku tanpa izin. Itu saja, Mom."

Setelah mengatakan itu, Cherine menaruh sendok dan garpunya kemudian mendorong kursi yang ia tempati. Hanya dal hitungan detik, Cherine sudah berpamitan pada Cathy jika ia akan segera naik, dan tidur dengan cepat.

Cathy tentu tidak mencegah, atau mengatakan apapun lagi selain mengiakan sampai akhirnya Cherine pergi bergegas menaiki deretan anak tangga, menuju kamarnya.

THE MYSTERIOUS MAN || REVISI✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang