Ratna merebahkan badannya di kasur, berusaha melepaskan lelah setelah seharian beraktivitas. Ia memejamkan mata sebentar, membiarkan pikirannya melayang bebas. Namun, sorot matanya tiba-tiba tertuju pada foto yang terpajang di dinding kamar.
Potret Ratna dan suaminya saat menikah, dan di samping foto itu terdapat gambar seorang bayi perempuan yang baru berusia satu bulan. Ratna merasakan rindu yang mendalam pada bayi berumur singkat itu.
Air mata perlahan mengalir di pipi Ratna saat ia mengenang masa-masa indah namun penuh kesedihan. Bayi perempuan yang seharusnya mengisi hari-harinya dengan tawa dan tangis kecil kini hanya bisa ia kenang melalui foto. Kehilangan anaknya adalah luka yang tidak pernah benar-benar sembuh.
Kenangan bersama suaminya, Arman, pun muncul di pikiran. Arman, mendiang suaminya, adalah pria yang sangat protektif, bahkan cenderung posesif dan mengekang. Ratna tidak diizinkan keluar rumah tanpa dirinya, dan Arman selalu menatap tajam siapa saja yang berani mencuri pandang pada Ratna. Awalnya, Ratna merasa terlindungi, namun seiring waktu, perasaan itu berubah menjadi beban yang menyesakkan.
Namun, di balik sifat posesif Arman, Ratna menyadari bahwa Arman sebenarnya adalah pria yang sangat baik, perhatian, dan penyayang. Ia hanya ingin melindungi Ratna dengan caranya sendiri. Meski begitu, Ratna tidak pernah benar-benar menaruh hati pada Arman. Pernikahan mereka adalah hasil perjodohan yang diatur oleh ayah Ratna, Burhan. Burhan menikahkan Ratna dengan Arman karena ia percaya bahwa Arman adalah pemuda yang sangat baik.
Burhan khawatir jika Ratna tidak punya pendamping, akan banyak lelaki yang menggodanya. Ia tidak ingin Ratna terjerumus dalam pergaulan yang salah, mengingat Ratna adalah gadis cantik yang jadi rebutan. Kekhawatiran seorang ayah yang ingin melindungi putrinya dari godaan dunia luar membuat Burhan memilih Arman sebagai suami Ratna.
Alasan Ratna setuju dipinang Arman karena ia sudah muak tinggal bersama ibu tiri beserta anaknya. Ya, adik tiri Ratna itu entah mengapa selalu sensi, julid dan sinis terhadapnya. Penuh iri dan dengki. Mungkin kalah cantik, pikir Ratna.
Ketika berumah tangga selama dua tahun bersama Arman, Ratna tetap berusaha menjadi istri idaman. Ia patuh melayani Arman, pasrah menurut saja pada setiap permintaannya. Meski hatinya tidak pernah benar-benar mencintai Arman, ia bersyukur memiliki suami yang setidaknya berperilaku baik, tanpa KDRT, tanpa perselingkuhan serta tidak perhitungan.
Arman selalu memastikan bahwa Ratna mendapatkan apa yang ia butuhkan. Ia tidak pernah kekurangan apapun selama bersama Arman, sebab Arman merupakan lelaki berkecukupan walaupun tidak sekaya Rudi anak kepala desa. Meskipun cinta Arman bertepuk sebelah tangan, pria itu tidak pernah mengetahui perasaan sang istri. Ia selalu berusaha untuk membuat Ratna merasa disayangi, nyaman dan terlindungi.
Ratna menghela napas panjang, berusaha menenangkan hatinya yang bergejolak. Ia menyadari bahwa meskipun masa lalu penuh dengan kenangan pahit dan manis, ia harus melanjutkan hidupnya. Setahun menjadi janda memang tidak mudah, tetapi Ratna harus kuat menjalaninya.
***
Hari yang dinantikan akhirnya tiba. Desa Sukamaju dipenuhi dengan suasana kegembiraan dan antusiasme. Renata bersama Revano, Laila, serta paman dan bibinya, bersiap untuk meresmikan klinik baru mereka yang diberi nama "Klinik Pelita Harapan." Klinik tersebut berada di pusat desa, dikelilingi oleh karangan bunga yang berdatangan dengan tulisan selamat dan ucapan sukses.
Renata, yang berprofesi sebagai dokter umum, tampak anggun dalam balutan pakaian resmi. Ia berdiri di samping Revano, tersenyum ramah kepada para undangan yang hadir. Revano, dengan postur tegap dan karisma yang kuat, memegang mikrofon dan mulai berbicara kepada kerumunan yang berkumpul.
“Selamat pagi semuanya! Hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi kita semua. Kami dengan bangga meresmikan Klinik Pelita Harapan, yang akan melayani kebutuhan kesehatan warga desa Sukamaju. Klinik ini adalah impian yang akhirnya terwujud, berkat dukungan dan kerja keras banyak pihak,” ujar Revano dengan suara penuh keyakinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANDA MERESAHKAN
RomanceKisah seorang janda muda primadona desa, incaran pemuda lajang sampai pria paruh baya. Dia mempunyai daya tarik dan pesona yang memikat tak ayal membuat setiap lelaki yang melihatnya terpana. Akan tetapi, tidak ada satupun yang tahu rahasia seorang...