Renata membelalak, tangannya bergetar. Ia hampir tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Berita itu telah menyebar lebih cepat dari yang dibayangkan. Video kejadian malam itu kini tersebar di seluruh media sosial. Potongan-potongan gambar dari arak-arakan Revano dengan tubuh setengah telanjang dan Sinta yang menunduk malu terpampang jelas di artikel tersebut.
Ratna yang duduk di seberang, mengangkat wajahnya dari piring dan melihat ekspresi tegang Renata. "Ada apa, Rena?" tanyanya sambil menyendok nasi dengan santai.
Renata tidak langsung menjawab, ia hanya menelan ludah dan menyodorkan ponselnya ke arah Ratna. "Lihat ini."
Ratna menerima ponsel itu dan mulai membaca artikel di layar. Sudut bibirnya naik ke atas menyunggingkan sebuah senyuman, lalu kembali menatap Renata. "Hebat juga ya, video itu sudah viral." Dia tertawa pelan, tampak lebih senang.
Malam itu di kamar hotel yang sunyi, Renata sudah tertidur lelap di ranjang . Wajahnya tampak lelah setelah seharian penuh menghadapi kejadian yang membuatnya terguncang. Di sisi lain, Ratna duduk di sudut kamar, bersandar di kursi dekat jendela. Matanya masih terjaga. Dia sibuk mengutak-atik ponsel, jemarinya lincah mengetik di layar.
Ini adalah momen yang tepat untuk melancarkan aksinya. Dalam diam, dia membuat akun TikTok cadangan tanpa identitas untuk mengunggah sebuah video. Kemudian, akun pertamanya yang memiliki ribuan pengikut membagikan postingan tersebut. Dia menuliskan sebuah caption :
[Wah kaget. Ini beneran ga sih geesss?? Makanya aku repost]
Dalam hitungan menit, notifikasi di ponselnya mulai berbunyi bertubi-tubi. Komentar, like, dan repost mulai membanjiri video itu. Video penggerebekan Revano pun sudah tersebar di beberapa akun TikTok. Namun, Ratna belum selesai. Dengan penuh strategi, dia mulai mengirimkan link reel video tersebut ke akun-akun besar di Instagram seperti Lambe Turah, Lambe Nyinyir, dan beberapa akun gosip populer lainnya.
[Min, ini lagi viral di tiktok. Cepetan post, Min.] Ratna mengirimkan DM di Instagram akun-akun penyebar dosa tersebut.
Ratna tersenyum puas, semuanya berjalan sesuai rencana. Ketenangan malam itu menjadi saksi dari keheningan yang dipenuhi oleh aksi. Ratna tak henti-hentinya menyegarkan layar ponselnya, melihat jumlah views dan shares yang terus melonjak. Dalam hatinya, dia berharap bahwa besok pagi, video penggerebekan Revano akan meledak di media sosial.
Sambil menatap Renata yang terlelap, Ratna tersenyum penuh arti. Dia penasaran bagaimana Renata akan bereaksi ketika melihat suaminya menjadi pusat perhatian seluruh negeri? Namun satu hal yang pasti, Ratna telah membuat Revano merasakan rasa malu yang tak terbayangkan.
"Ratna... Saya tidak menyangka semuanya akan jadi begini," Renata berkata lirih, sambil menunduk dan menggelengkan kepala. Walau rasa benci terhadap Revano masih membara, rasa iba dan gelisah diam-diam ada apabila membayangkan suaminya kini menjadi bahan tontonan masyarakat.
Akan tetapi, Ratna tampak jauh lebih santai, bahkan puas. Sambil meneguk es teh manis, ia berucap, "Rena, orang kayak Revano pantas dapat hukuman sosial kayak gini. Dia yang menghancurkan hidupnya sendiri."
Renata masih tertegun. Meski merasa lega bahwa karma akhirnya menimpa Revano, ada bagian dari dirinya yang masih bingung bagaimana harus menghadapi semua ini. "Seharusnya kamu puas Rena."
"Memang ada rasa puas Ratna, tapi perasaan saya campur aduk. Ada rasa kasihan dan bimbang memikirkan Arga, ibu dan mertua saya juga," jelas Renata disertai helaan napas berat.
Tidak ada lagi percakapan tercipta hingga makanan tandas menyisakan piring-piring kotor. Seraya menyeka mulut dengan tisu, Ratna memandang lekat pada wanita di hadapan. Renata tampak linglung, sorot matanya terpaku pada ponsel yang terus bergetar dengan notifikasi berita tentang skandal Revano dan Sinta.
KAMU SEDANG MEMBACA
JANDA MERESAHKAN
RomanceKisah seorang janda muda primadona desa, incaran pemuda lajang sampai pria paruh baya. Dia mempunyai daya tarik dan pesona yang memikat tak ayal membuat setiap lelaki yang melihatnya terpana. Akan tetapi, tidak ada satupun yang tahu rahasia seorang...