29. KEPUTUSAN

217 41 12
                                    

Happy Reading😉

***

-Sering terbesit untuk menutup buku lama dan membuka buku baru. Namun ketika ia siap untuk mulai menulis kisahnya dilembaran buku baru,ia sadar nyatanya tinta pena yang akan ia gunakan untuk menulis, sudah habis ia gunakan untuk menulis kisahnya dibuku yang lama.-

***

" Atlanta mau sampai kapan terus-terusan menghindar dari keluargamu?" tanya sang kepala keluarga Genandra.

Atlanta diam tak menjawab. Hati dan pikirannya sekarang sedang berperang terkait pertanyaan yang papinya lontarkan.

" Atlanta masih butuh waktu pi." Pada akhirnya hanya jawaban itu yang bisa ia berikan.

" Butuh berapa lama lagi waktu yang kamu perlukan?, ini sudah lebih dari satu minggu kamu tinggal disini. "

" Tapi aku sudah terlalu nyaman ada disini."

" Bukan maksud papi mengusirmu, tapi kamu juga perlu mengambil keputusan, mau tinggal bersama ayah atau bundamu. Mereka berdua selalu menanti kepulanganmu."

" Aku masih ragu pi. Aku masih menyimpan ragu untuk bunda, dan untuk ayah, aku takut harapan yang kembali kubangun akan kembali hancur layaknya ketika aku bersama bunda."

" Kenapa harus ragu, Coba lihat apa yang Ayah sama bunda Atlanta lakuin selama beberapa hari belakangan ini, mereka benar-benar memperhatikanmu. Jika kamu masih ragu untuk kembali tinggal bersama bunda mu, kamu bisa coba untuk tinggal sama Ayahmu, bukankah ini yang selalu kamu harapkan?"

Atlanta diam sejenak. " Boleh undang Ayah sama bunda untuk makan malam Hari ini?" Tanya Atlanta.

" Tentu, ini yang selalu papi tunggu. Papi gak mau hubungan kamu sama keluargamu semakin renggang."

***

Sesuai dengan permintaan Atlanta atas undangan makan malam, kini kediaman Genandra menjadi tempat berkumpul 3 keluarga.

Banyak makanan yang tersaji rapi di atas meja makan keluarga Genandra.
Makan malam kali ini di selimuti kehangatan, memang tak banyak obrolan yang terjadi selama mereka menyantap makan, hanya pertengkaran kecil antara Atlanta dan Alexa ketika kedua tak sengaja mengambil menu yang sama secara bersamaan.

Seperti ini contohnya,

" Itu paha ayam gue ya" Ucap Atlanta.

" Mana ada, gue duluan yang dapet. Lo ambil menu lain tuh masih banyak. " Balas Alexa.

" Ini tuh ayam kecap Al, kesukaan gue. Ngalah dikit napa sih. "

" Lo yang harusnya ngalah sama gue At." Ucap Alexa tak terima.

" Mana bisa gitu. Gue lebih muda dikit dari lo ya, jadinya lo yang harus ngalah." Ucap Atlanta.

Keduanya masih saling pandang, saling merebutkan sepotong paha ayam kecap, hingga akhirnya...

" Kenan.. " Teriak keduanya secara berbarengan setelah sepotong paha ayam kecap tersebut berpindah tangan.

" Lo berdua ribut banget, dari pada berantem mending buat gue. " Ucap kenan, kebetulan sepotong ayam yang di perebutkan memang letaknya tak jauh dari jangkauannya.

Setelahnya makan malam berjalan seperti semula, meski terdengar ucapan ketidak terimaan Atlanta kepada kenan.

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SPUTNIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang