Jangan lupa vote dan komen yang banyak agar penulis tetap semangat.
yang mau memberikan tips dengan penulis, kalian bisa mampir di akun Karya Karsa dan link ada di Bio ya.
Selamat Membaca...
___
75. Turnamen.
Turnamen Elemen Keabadian ini, mengadakan 5 perlombaan untuk para kultivator, ada perlombaan seni Bela Diri, Alkimia, Prasasti, Jimat, Permurnian Senjata. Setiap kultivator bisa memilih 2 pertandingan sekaligus, karena jadwal pertandingan tidak sama, ada jeda yang berbeda dalam setiap pertandingan.
Xiao Zhan sendiri mengikuti pertandingan Seni Alkimia. Wang Yibo, mengikuti seni Bela Diri dan Pemurnian Senjata. Wang Xi mengikuti pertandingan Seni Bela Diri dan Prasasti. Wang Xu mengikuti seni Bela Diri dan juga Jimat. Xiao Zin, Xiao Zheng, Mulin, Xiao Zun, Lu Yan, dan Yan Yan, juga mengikuti seni bela diri dan masing-masing seni yang mereka ambil.
Lu Yan menyukai Prasasti, dia memilih seni ini untuk keterampilan tambahan-nya selain ilmu bela diri, dia senang karena Xiao Zhan dan Wang Yibo mengizinkannya untuk berlatih seni ini, walaupun dia masih berada di level 2 setidaknya dia harus bertanding untuk menguji batas kemampuannya.
Sedangkan Yan Yan, menyukai seni Formasi, dia suka membuat Aray dan segala jenis Formasi lainnya, jadi dia belajar ini selama di sekte dan berhasil naik level menjadi level 2, sama seperti Lu Yan, berkat bimbingan Xiao Zheng, dia akhirnya sangat menyukai seni ini.
Semua kultivator sudah berkumpul di aula ibu kota, aula ini sangat luas dan juga sangat penuh dengan cahaya energi spiritual, setiap kursi sudah di batasi untuk para pemimpin sekte dan juga murid-muridnya.
"Itu bukankah sekte Xiao Xiao" kata para kultivator yang berada di tribun penonton.
Saat ini Xiao Jiantang dan Xiao Jinfeng keluar dari pesawat luar angkasa milik sekte Xiao Xiao, para tetua dari sekte yang lain dapat melihat aura dari Xiao Jiantang dan Xiao Jinfeng sangat berbeda dari sebelumnya, bukankah mereka sangat kuat sekarang pikir mereka.
Yang jadi pertanyaan, apa yang membuat kultivasi mereka bisa semakin kuat seperti ini, jarak dari kultivator Jiwa Baru Lahir ini sangat sulit untuk menuju terobosan selanjutnya. banyak para kultivator bertanya-tanya akan hal itu.
Pemimpin dari sekte Alam Hijau berdiri, dia menghampiri Xiao Jiantang, sudah lama dia tidak bertemu dengan teman lamanya ini, selain itu dia melihat beberapa wajah familiar di di sana, jadi menghampirinya untuk bertanya.
"Aku senang akhirnya kau keluar juga dari kamarmu itu" ejek pemimpin sekte Alam Hijau yang bernama Wen Si. Pria yang sangat muda, seperti umur 30an, tapi jangan salah pria lembut ini sudah 300 tahun lebih, jauh lebih tua dari wajahnya.
"Kau, kapan kau keluar dari pengasingan, bukankah kau dalam kultivasi tertutup selama puluhan tahun ini" kata Xiao JIantang terkejut, sudah lama temannya ini berada di pengasingan, bahkan dia tidak ingat kapan pria ini datang menemuinya. Bahkan matanya juga berbinar melihat Wen Si
"Aku sudah keluar seminggu yang lalu, aku tidak sempat menjengukmu, tapi melihat kultivasimu sekarang, aku tahu, kau pasti dalam keadaan baik" kata Wen Si menebaknya. dia melihat dalam ke arah Xiao Jiantang, setlah itu dua mengalihkan pandangannya ke arah yang lainnya.
semenjak kehilangan anaknya dan kematian dari istrinya, Wen Si tidak bisa tidak khawatir, dia sangat sibuk untuk menyuruh temanya ini semangat dan terus memimpin sekte, tapi itu tidak ada gunanya, jadi ketira beberapa puluh tahun yang lalu, dia memutuskan untuk berkultivasi tertutup, dia ingin meningkatkan kekuatannya, dia takut nanti ada kekuatan jahat yang ingin memanfaatkan sekte Xiao Xiao, maka dari itu dia terus bermeditasi sampai akhirnya dia memutuskan untuk menyudahi meditasinya, karena hari ini tiba.
![](https://img.wattpad.com/cover/356328063-288-k779397.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJEBAK DI DUNIA SPIRITUAL (End Di PDF)
FantasiaTransmigrasi ke dunia spiritual dan di anggap monster karena melahirkan anak kembar. Sehingga Xiao Zhan di usir dari sekte dan di buang ke pulau terpencil dengan kedua anaknya. ... 'Aku harus bertahan, dan membuktikan bahwa Xiao Zhan bisa lebih baik...