Jangan Lupa Vote dan komen yang banyak terima kasih..
Selamat membaca...
___
Episode 15 Keluarga Mo menantang Xiao Zhan.
Siang hari di kediaman keluarga Mu yang tidak jauh dari dermaga, ramai orang-orang berkumpul di aula pertarungan, mereka mendengar tantangan dari Xiao Zhan kepada Mulin.
Bahkan warga-warga dari desa-desa yang lain datang untuk melihat pertarungan ini, banyak dari mereka bertaruh. Xiao Zhan yang masih di dalam penginapan sedang bersiap-siap untuk pergi ke aula pertarungan keluarga Mu.
"Baba, aku sangat khawatir, apa kita tidak bisa menunggu ayah pulang" sendu si bungsu Wang Xu.
"Baba, aku tidak mau kau terluka, kita harus pergi dari sini" ucap Wang Xi, dia memegang tangan Xiao Zhan dan menatap mata babanya.
Xiao Zhan tersenyum dan mengelus kepala kedua anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.
"Jangan terlalu khawatir oke, baba sangat kuat, sekali serangan si sombong itu akan jatuh ketanah dengan kesakitan" ujar Xiao Zhan mencoba menghibur kedua anaknya.
"Baba, dia lebih tinggi kultivasinya dibandingkan denganmu, apa bisa" tanya Wang Xi.
"Kalian jangan meremehkan baba, ayo kita ke tempat pertarungan, kalian akan melihat bagaimana kemampuan baba" ujar Xiao Zhan dengan tersenyum manis.
Sekitar satu jam Xiao Zhan dan kedua anak-anaknya sudah sampai di pintu masuk aula pertandingan. Beberapa budak dan bawahan dari keluarga Mu memandang rendah Xiao Zhan dan anak-anaknya.
Dia terus berjalan dengan santai dan tersenyum tipis, dia juga membelai rambut anak-anaknya. Beberapa pengunjung termasuk dari keluarga Mu sedikit tersipu dengan ketampanan dari Xiao Zhan, beberapa yang lain memandang rendah kepadanya.
"Lihat dia sangat kurus, apakah dia yakin untuk menantang" ucap pengunjung.
"Untung saja aku memasang taruhan kepada Mulin" ucap yang lain.
"Aissh aku terlanjur memasang taruhan kepada Xiao Zhan, aku tidak tahu jika dia seperti itu, aku pasti sudah kalah."
"Dia sangat menawan, aku sangat kasihan jika dia mati atau terluka"
Xiao Zhan menghiraukan gosip-gosip dari beberapa orang-orang yang berada di sekelilingnya. Aula ini tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil, cukup untuk menampung dua ratus orang.
Xiao Zhan dan kedua anak-anaknya duduk di tempat penantang yang sudah di sediakan, sangat sempit dan sedikit kotor.
Di kediaman Mu, Mulin sedang bersiap-siap untuk pakaian bertarungnya. Dia melihat kakek dan ayahnya masuk ke dalam ruangannya.
"Jika kau kalah dalam pertarungan ini, bukan hanya uang kita yang habis tetapi keluarga kita akan jatuh, kita akan malu, jangan sampai kau lengah dalam pertarungan ini" ucap kakeknya.
"Kakek kau tenang saja, dia sangat lemah dan bodoh, dengan sekali serangan dia pasti sudah kalah" sombong Mulin.
"Kau jangan meremehkan kekuatan seseorang, kau belum melihat bagaimana dia bertarung, kau hanya mengandalkan bawahanmu untuk menyelidikinya, tempat ini sangat luas. Banyak orang yang kuat di luaran sana, dengan tegas dia menantangmu, secara tidak langsung dia meremehkanmu" ucap ayahnya.
"Ayah, jika pun dia menang kita tidak akan memberikan uang begitu saja kan, keluarga kita sangat kaya dan kuat"
"Kau bajingan gila, apa kau tidak tahu keluarga besar yang lain juga datang ke pertandingan ini, jika kita kalah mereka pasti akan menekan kita jika kau melakukan hal bodoh" teriak kakeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERJEBAK DI DUNIA SPIRITUAL (End Di PDF)
FantasiTransmigrasi ke dunia spiritual dan di anggap monster karena melahirkan anak kembar. Sehingga Xiao Zhan di usir dari sekte dan di buang ke pulau terpencil dengan kedua anaknya. ... 'Aku harus bertahan, dan membuktikan bahwa Xiao Zhan bisa lebih baik...