Part 19

1.1K 40 11
                                    

Happy Reading 🤍

  Keesokan hari nya Seungcheol dan Nancy bertemu di sebuah cafe, tentu saja mereka perlu bicara. Nancy memasang raut wajah tersedih nya di hadapan Seungcheol. Seungcheol gusar, ia tak pernah lupa pernah tidur dengan Nancy beberapa bulan yang lalu, jika benar Nancy hamil pasti usia nya tak jauh beda dengan usia kandungan Jihoon saat ini.

"Kamu benar hamil ? Jangan coba-coba menipu ku Nancy !'

"Untuk apa aku menipu mu ? Lihat saja ini !"Nancy meletakan testpack ke meja dan dua garis merah disana, benar Nancy hamil

"Apa yang kamu inginkan ?"

"Tentu saja tanggung jawab mu Seungcheol ! "

"Katakan berapa yang kamu inginkan ?"

Plak

Tamparan keras di pipi Seungcheol rasakan dan kini pengunjung cafe  menatap kearah meja mereka.

"Aku tidak butuh uang mu Seungcheol, aku butuh dirimu !"

"Nancy jangan gila ! Aku sudah punya istri !"

"Lantas kenapa malam itu kamu melakukan nya dengan ku ? Kamu ingin bilang khilaf ? Basi Seungcheol !"

"Baiklah aku tahu aku pernah bilang akan tanggung jawab jika kamu hamil tapi tanggung jawab yang ku maksud adalah secara materi Nancy, aku tidak mungkin menikahi mu, tolong mengerti "

"Aku tidak meminta mu menikahi ku aku hanya ingin kamu juga memprioritaskan aku, jika bayi ku ingin sesuatu kamu harus ada, hanya itu "

"Hanya itu ?"

"Jika kamu tak mau, aku akan beritahu Jihoon bahwa aku hamil !"

"Jangan lakukan itu, aku mohon Nancy! Kamu prioritas ke dua ku sekarang !"

Nancy tersenyum tipis, hari itu ketika dia akan pulang usai bertengkar dengan Seungcheol perkara tidur bersama mereka dan Jihoon pergi dari rumah Seungcheol. Nancy menemukan testpack tergeletak di dekat tong sampah, itu milik Jihoon, ia tahu. Lantas ia memungut nya dan sekarang bisa ia gunakan untuk mengelabui Choi Seungcheol, ah otak nya memang pintar puji Nancy pada diri sendiri.













Dan sejak pertemuan nya dengan Nancy, fokus Seungcheol terbagi menjadi dua. Dia tak bisa selalu ada bersama dengan Jihoon, karena Nancy terkadang tiba-tiba menghubungi Seungcheol ingin bertemu dengan alasan si jabang bayi. Masih bagus Jihoon tak curiga untuk saat ini tapi yang namanya sebuah bangkai jika di tutupi pasti akan tercium juga bukan ?  Jihoon mulai curiga akan kegelisahan sang suami dan kepergian nya yang selalu tiba tiba. Seperti malam ini, ia tahu Seungcheol tiba-tiba pergi usai mendapatkan telepon entah dari siapa.

Seungcheol datang dengan tergesa-gesa ke unit apartement Nancy, beberapa menit yang lalu Nancy bilang bayi nya ingin boba dan mangga muda. Segera Seungcheol belikan, namun Nancy menahan nya pergi.

"Baby ingin daddy nya mengelus perut mommy, malam ini please nginep Cheol ..."

"Aku gak bisa Nancy, nanti Jihoon curiga terus nyariin aku "

"Jihoon terus, aku dan baby ku juga butuh kamu Seungcheol ! Ya sudah sana pulang tapi besok Jihoon akan tahu kalo aku hamil anak kamu !"

"Nancy please ...."

"Jangan egois Seungcheol ! Aku masih mau mengalah ya sama Jihoon padahal baby dalam perut aku juga punya hak yang sama atas daddy nya " Seungcheol kalah, ia menghembuskan nafas nya kasar lantas akhirnya menuruti kemauan Nancy. Mereka berbaring di ranjang yang sama dengan Nancy begitu nyaman berada di dada Seungcheol. Tangan besar Seungcheol di letakan di perut Nancy yang masih rata.

Pria bodoh seperti mu mudah sekali di kelabui, tapi mulai detik ini aku akan membuat mu perlahan menjadikan ku prioritas utama mu. Ucapkan selamat tinggal pada istri berbatang mu itu. Gumam Nancy.

****

Seungcheol yang semakin sibuk, Jihoon yang tak tahan dengan kesepian nya, Soonyoung yang kini hadir dengan segala perhatian nya. Lantas dalam situasi seperti ini siapa yang akan di salahkan ? Salahkan Jihoon jika menerima segala bentuk perhatian Soonyoung ?

Seperti saat ini, Jihoon mengeluh bosan berada dirumah terus, Soonyoung lantas datang dan mengajak nya untuk jalan-jalan.
Mereka pergi kemana Jihoon ingin pergi, Soonyoung menuruti nya dengan sabar . Jujur saja sikap Soonyoung yang perhatian seperti sekarang ini membuat Jihoon sedikit luluh tapi ia berusaha untuk tidak goyah. Ia harus ingat bahwa sudah memiliki suami, dan jangan lupakan kelakuan bejad Soonyoung selama ini pada nya. Tidak Lee Jihoon jangan terkecoh dengan sikap manis nya saat ini.

Tanpa di duga acara nongkrong mereka di caffe di kacau kan oleh seorang gadis dengan kulit eksotis, dia berbicara dengan bahasa inggris. Yang Jihoon tangkap adalah ia memaki Soonyoung dan menatap sinis kearah Jihoon . Soonyoung tampak berusaha menjelaskan tapi gadis itu terlanjur marah dan menyiramkan segelas jus ke wajah tampan Soonyoung. Jihoon kaget bukan main, tapi Soonyoung berujar bukan masalah besar ia lantas izin ke toilet sebentar.













Mobil Soonyoung berhenti tepat di depan rumah Seungcheol, Jihoon berterima kasih dan meminta maaf soal gadis tadi yang nampak nya sudah salah paham.

"Bukan salah lu kok, emang dia nya aja yang terlalu cemburuan "

"Kalo dia masih salah paham nanti biar aku jelasin ke dia kalo kita cuma sebatas hubungan ipar gak lebih "

"Gak perlu sampe segitu nya kali, kalo emang dia mau putus ya udahlah putus aja gue gak ambil pusing, berhubungan ama cewek itu emang ribet enakan ama uke "

"Kamu gak boleh gituh jangan mainin perasaan orang yang sayang sama kamu Soon "

"Kek elu gak mainin perasaan gue aja Ji "

"Hah maksud kamu apa ?"

"Gak bukan apa-apa lupain aja, ya udah gih masuk, em tapi boleh elus perut lu dulu gak ?" Jihoon menjawab dengan anggukan, tangan besar Soonyoung mengelus perut Jihoon, Jihoon memejamkan matanya ketika elusan  itu begitu lembut menyapa perut nya sangat nyaman. Dan hal yang tak terduga lain nya adalah ketika tiba tiba Soonyoung mengecup perut nya.

"Baby jangan nakal sama mommy ya "sahut Soonyoung, pipi Jihoon memerah, sungguh tak menyangka Soonyoung akan melakukan itu, ia lantas buru -buru keluar dari mobil. Ia harus menenangkan degup jantung nya yang berdetak lebih kencang dengan kurang ajar nya.












Pintu apartement terbuka, wajah gadis berkulit eksotis itu nampak kesal melihat pria yang kini ada di ambang pintu.

"Untuk apa kamu kemari ? Bukankah pria manis itu jauh lebih penting bagi mu !"

"Dia kakak ipar gue, jangan salah paham baby " Soonyoung hendak memeluk Shanon tapi gadis itu menolak dengan gestur tangan. Tapi bukan Soonyoung namanya kalo tak bisa meluluhkan hati seorang gadis. Di peluk nya tubuh Shanon dari belakang, leher jenjang Shanon di kecupi . Payudara di remas, dan kini bibir mereka sudah menyatu, lidah saling membelit di dalam sanah. Selangkangan Soonyoung sudah mengeras sudah tak sabar untuk menggempur vagina sang kekasih. Jihoon sedang tak bisa ia pakai untuk memuaskan hasrat nya, ah tidak masalah sebentar lagi Jihoon akan kembali pasrah dalam kungkungan nya. Dia sudah tahu cara menjinakkan sang kakak ipar, sebentar lagi, Soonyoung mencoba bersabar dan bermain cantik kali ini. Milik orang lain itu memang selalu menggoda dan menggairahkan bukan ?

Tbc

Soonyoung brengsek nya konsisten ya 😊

Sorry for typo

Thanks for reading

Voment and follow me 😘

Adek Ipar Mesum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang