Part 21

1.1K 39 5
                                    

"Kak Jihoon udah yakin kan sama keputusan kakak ?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Jihoon udah yakin kan sama keputusan kakak ?"

"Tentu aja Won"

"Semoga kak Jihoon betah di apartemen ini, aku gak bisa 24 jam nemenin kak Jihoon, tapi kalo butuh sesuatu kak Jihoon telpon aku aja oke "

"Makasih banyak, kalo gak ada kamu, aku gak tahu harus pergi kemana, aku terlalu takut untuk pulang kerumah orangtua ku. Kalo aku pergi ke tempat lain aku takut Seungcheol menemukan ku dengan mudah, aku...  "

Greb

Wonwoo mendekap tubuh Jihoon, ia paling tak tega melihat seseorang menangis. Wonwoo hanya merasa nasib Jihoon terlalu buruk, ia kira Seungcheol mencintai Jihoon dengan tulus tapi saat Jihoon bercerita tentang kenyataan nya, ternyata Seungcheol tak ada beda nya dengan Soonyoung . Choi bersaudara itu sungguh bodoh menyia-nyiakan berlian seindah Jihoon .

"Aku ngerti kak, gak perlu sungkan sama aku " sahut Wonwoo sambil mengelus punggung Jihoon.













Keesokan hari nya ketika Seungcheol membuka mata, dia tak melihat Jihoon ada di kamar nya.

"Sayang kamu lagi mandi ya ? Ini jam berapa kok gak bangunin aku ?"sahut Seungcheol sambil mengambil bokser nya lantas memakai nya. Ia mengecek kamar mandi tapi tak ada Jihoon di sana. Ia lantas turun ke lantai bawah, namun di dapur juga hanya ada sang maid. Ketika maid di tanya, sang maid juga bilang tidak tahu. Seungcheol mulai gelisah, jangan-jangan Jihoon pergi ? Tidak, Jihoon sedang mengandung dia memang nya akan pergi kemana. Lantas Seungcheol menelfon orang tua Jihoon, tapi mereka bilang Jihoon tak kesana . Tak mungkin Jihoon pergi kerumah orang tua nya kan apalagi ada Soonyoung di rumah itu . Tunggu atau jangan-jangan Soonyoung yang telah membawa Jihoon pergi ? Emosi Seungcheol langsung meluap-luap,  ponsel nya berdering, itu telepon dari Nancy .

"APA HAH !"Bentak Seungcheol

"Sayang kok bentak-bentak aku sih ? Baby pengen bubur, cepet kesini beliin !"

"Aku sedang sibuk ! Beli saja sendiri !'

"Ouh kamu mau aku kasih tahu Jihoon kalo aku hamil anak kamu iya !"

"Silahkan Nancy aku gak perduli !" Seungcheol mematikan sambungan telepon nya, sudah cukup Nancy mempermainkan nya kali ini Seungcheol takkan diam saja. 












Tak berapa lama Nancy benar-benar datang kerumah Seungcheol, dia itu sudah memiliki tekad yang bulat . Dia menginginkan Seungcheol jadi milik nya seutuhnya. Namun saat ia tiba dan masuk ke ruang tamu rupanya ada Seungcheol bersama dengan pria berjas putih. Seketika wajah nya pucat, berakhir sudah sandiwara nya.

Adek Ipar Mesum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang