Part 14

1.4K 29 3
                                    

Happy Reading ....

"Ji ..  apa kamu mulai bosan denganku?"

"A....apa ?"Seungcheol menatap wajah Jihoon dengan intens.

Tatapan macam apa ini ? Aku sungguh tak berdaya jika sudah tatap seperti ini oleh suami ku. Apakah Seungcheol sudah tahu hubungan ku dengan Soonyoung ? Apa rumah tangga ku akan berakhir sekarang ?

"Aku cuma bercanda sayang, kenapa kamu begitu tegang sih ?"Seungcheol tersenyum dan kembali makan, Jihoon tertawa kecil sambil menetralkan detak jantung nya yang tak beraturan. Candaan Seungcheol tak ada lucu- lucu nya sama sekali.

Usai makan malam, Seungcheol langsung tidur, dia tak meminta jatah atau sekedar cium kening sama sekali. Jihoon terasa amat kosong, dan gelisah . Dia merasa pernikahan nya ada di ujung tanduk, dia tak mau kehilangan sang suami . Itu artinya ia harus bertindak tegas, ia harus bisa membuat Soonyoung berhenti berbuat sesuka nya pada dirinya. Ia meraih ponsel nya, mengetik beberapa kata dan mengirim nya pada Soonyoung. Tak butuh waktu lama, Soonyoung membalas pesan dari Jihoon. Usai mendapat balasan itu, dia lantas memeluk punggung sang suami dan memejamkan mata nya.







Seperti kesepakatan Jihoon di obrolan nya dengan Soonyoung dalam ponsel, hari ini mereka bertemu di hotel. Jihoon ingin mengakhiri semua nya, dia tak pernah berselingkuh. Yang terjadi diantara ia dan Soonyoung bukan keinginan nya tapi sikap nya kurang tegas membuat adik ipar mesum nya itu terus saja bersikap kurang ajar.

Soonyoung sudah menunggu di loby, dia langsung merangkul Jihoon saat Jihoon tiba. Tentu saja Jihoon sangat risih, berusaha melepaskan diri tapi itu sia -sia, mereka lantas memasuki lift. Yang mereka tidak sadari bahwa mereka di buntuti oleh Seungcheol. Ya semalam saat Jihoon sudah terlelap, Seungcheol mengecek obrolan Jihoon dan Soonyoung di ponsel nya. Bukan hal sulit membuka sandi ponsel Jihoon karena sandi nya adalah tanggal, bulan dan tahun pernikahan mereka.

"Haruskkah aku memergoki kalian sedang bercinta di kamar hotel ?"sahut Seungcheol, jangan di tanya seberapa sakit hati seorang Choi Seungcheol sekarang. Nyata nya dia tak sanggup untuk melanjutkan penguntitan ini. Kaki nya mendadak lemas sekali, jantung nya berdegup kencang karena emosi yang ia rasakan.  Ia menekan satu nama di ponsel nya.

"Hallo Nancy ? Bisa tolong jemput saya di hotel ?"








Sementara itu di kamar hotel, Soonyoung sedang tersenyum kecut saat mendengar ucapan Jihoon.

"Apa nya yang di akhiri ? Memang nya kita punya hubungan apa sih selama ini kakak ipar ?"

"Soonyoung, aku mohon jangan ganggu aku lagi. Kamu masih muda, kamu tampan, kamu bisa dapatkan siapapun yang kamu mau. Tolong ,berhenti bersikap kurang ajar padaku mulai saat ini. Aku sangat mencintai Choi Seungcheol, kakak kandung mu. Aku tidak ingin rumah tangga ku hancur, Soonyoung "

Soonyoung tidak yakin dengan perasaannya selama ini terhadap Jihoon. Dia awalnya memang tergoda dengan tubuh indah sang kakak ipar, hingga ia kecanduan menggagahi nya. Namun kenapa rasanya hati nya tercubit mendengar pengakuan seberapa besar cinta Jihoon untuk Seungcheol ? Selama ini, sejak ia kecil, ia terbiasa berbagi apapun dengan Seungcheol. Bahkan mainan apapun yang Seungcheol punya, jika Soonyoung ingin maka Seungcheol dengan suka rela memberikan nya untuk nya. Jihoon, apakah kali ini kakak nya tak mau berbagi dengan nya ?

"Baiklah Soonyoung, diam mu aku anggap iya, aku permisi dulu "Jihoon hendak beranjak tapi tangan nya di tahan oleh Soonyoung, bibir nya di lumat brutal . Tidak, kali ini Jihoon tidak mau kalah, dia juga laki- laki. Dia bisa mempertahankan harga diri nya . Sekuat tenaga Jihoon mendorong tubuh Soonyoung, lalu menampar nya.

Plak

Soonyoung terkekeh lantas menatap wajah Jihoon yang tampak begitu marah.

"Aku sudah bilang jangan kurang ajar Soonyoung mulai hari ini kalo kamu masih bertingkah kurang ajar seperti ini akan aku laporkan kamu ke kantor polisi sebagai tuduhan pelecehan !"Jihoon keluar dari kamar hotel itu, dia benar benar serius dengan ucapan nya.

"Lee Jihoon, lu gak bisa mencampak kan gue seperti ini. Lu bakal kembali ke pelukan gue "

****

Taksi yang ditumpangi Nancy tiba, cukup jauh dari kantor ke hotel yang Seungcheol maksud. Begitu keluar dari taksi langsung ia menghampiri Seungcheol yang sedang berjongkok di dekat mobil nya.

"Pak Boss ada apa ?"Seungcheol mendongak kan wajah nya, melihat Nancy ia langsung berdiri dan menyandarkan kepala nya di bahu Nancy .

"Pak Boss, are you okay ? "

"Nancy, saya kurang apa selama ini ? Saya sangat mencintai istri saya, bagaimana bisa dia selama ini bermain dengan adik saya sendiri di belakang saya "

"Wah kemajuan pesat, sudah ketauan rupanya " sahut Nancy dalam hatinya

Nancy mengelus punggung Seungcheol lantas mengajak boss nya itu masuk ke mobil, dia yang akan menyetir. Pikiran Seungcheol sedang kacau, saatnya untuk meracuni pikirannya dan menjerat nya agar bisa ia kendalikan nanti nya.








Apartement milik nya jadi tujuan , Seungcheol di biarkan menenangkan diri di sana. Nancy langsung bertindak seakan dia adalah pendengar yang baik. Meski ia muak dengan ke galauan sang boss tentang istri berbatang nya itu.

Sementara itu di rumah Jihoon sudah menyiap kan makan siang, ia juga sudah mengirim pesan agar Seungcheol pulang dulu kerumah. Namun sampai sekarang pesan nya tidak kunjung di balas. Haruskah ia mengantar makan siang nya ke kantor ? Memberi kejutan bukan kah, itu ide yang bagus ? Jihoon pun masuk kekamar nya untuk bersiap -siap. Tapi rasa mual tiba tiba mendatangi nya, memang dari kemarin kepala nya sakit dan ia mual-mual terus. Namun sekarang dia tak tahan lagi, ia memuntahkan seluruh isi perut nya. Ia lantas mengambil test pack yang sudah jauh jauh hari ia siapkan. Dan kecurigaan nya benar, ia hamil ada dua garis di testpack. Akhirnya, inilah yang selalu ia tunggu tunggu . Seungcheol pasti akan senang dengan kehamilan nya ini . Mertua nya juga akan sangat menyambut kehadiran calon bayi dalam perut nya, Jihoon sangat bahagia.







Seungcheol tertidur usai mencurahkan isi hati nya, dia bahkan tak sungkan menangis di hadapan Nancy . Nancy tersenyum tipis melihat wajah tampan Seungcheol saat terlelap. Jari lentik nya menyusuri lekuk wajah dengan pahatan sempurna itu.

"Choi Seungcheol tidur yang nyenyak, malam ini kamu adalah milikku . Saat besok kamu terbangun, kamu akan terjerat dengan jebakan yang sudah aku siapkan  "Nancy menyatukan bibir nya dengan bibir Choi Seungcheol, melumat nya hingga ia puas. Minuman yang Seungcheol minum sudah di beri obat tidur. Kancing kemeja Seungcheol di buka satu persatu. Perut sixpack Seungcheol di elus oleh jemari Nancy.

Resleting celana Seungcheol di buka, mata Nancy begitu berbinar melihat penis Seungcheol. Ia langsung menciumi kepala penis Seungcheol dan perlahan lahan memasukan nya kedalam mulut nya.

"Mmmmhhhh "

Vagina nya sudah becek, ia tak sabar memasukan penis Seungcheol ke vagina nya . Penis Seungcheol sudah hidup, ia lantas melucuti pakaian nya. Jemari nya mengggengam penis Seungcheol dan memasukan nya kedalam vagina nya.

"Ahhhnggg Cheol ahhhh "
Nancy langsung menggerakan pinggul nya, sembari memainkan dua payudara nya. Mencari kenikmatan sendiri, surga dunia yang selalu ia dambakan bersama Choi Seungcheol.

Tbc

Sorry for typo

Thanks for reading

Vomment and follow me 😚

Adek Ipar Mesum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang