Part 29

1.2K 45 17
                                    

Happy Reading 😚

Keluarga Choi menunggu di luar ruangan operasi, sementara Seungcheol menemani sang istri yang sedang mempertaruhkan nyawa nya di ruang operasi. Soonyoung ingin masuk kedalam entahlah dia juga tak mengerti mengapa ada dorongan dari dirinya untuk menemani Jihoon disana apakah karena naluri seorang ayah ? Bisa saja bayi itu adalah benihnya bukan benih kakaknya kan ? Nyonya Choi begitu lega karena putra sulungnya kini kembali bisa berjalan dengan normal, ditambah lagi cucu nya akan segera lahir dengan begitu sudah saatnya untuk memisahkan putra kesayangannya dengan pria rendahan macam Jihoon. Ketika Seungcheol masih koma nyonya Choi sudah menggunakan cap jari Seungcheol untuk sebuah gugatan cerai yang akan dia layangkan untuk sang menantu. Nyonya Choi sebenarnya sudah meminta Jihoon meninggalkan Seungcheol sejak masih koma namun Jihoon memohon agar sang mertua memberi nya waktu sampai janin dalam kandungan nya lahir ke dunia, setelah itu dia berjanji akan meninggalkan Seungcheol. Jihoon memang sangat mencintai Seungcheol tapi dia sadar diri, dia sudah sangat kotor, tidak pantas jika terus bersama dengan Seungcheol lagi pula dengan pergi nya dia dari hidup Seungcheol dia pasti akan terlepas dari jeratan sang adik ipar. Soal anaknya biarlah Seungcheol yang mengurus nya, kedua putra kembar nya nanti adalah hadiah terkahir yang akan Jihoon berikan pada Seungcheol sebagai tanda cinta nya.

Setelah melakukan operasi selama 3 jam Jihoon akhirnya melahirkan dua bayi mungil berjenis kelamin laki-laki, tangis haru pecah. Seungcheol tak henti-henti nya mengucapkan kata cinta dan terima kasih pada sang istri seolah-olah dia sudah melupakan semua kejadian buruk dimana sang isteri ada affair dengan adik kandung nya.

"Jihoon, terimakasih sayang sudah melahirkan dua putra yang menggemaskan, aku mencintaimu" Seungcheol mengecup kening Jihoon. Kedua bayi itu di bawa keruangan bayi untuk dimandikan dan tentunya disanalah tempat mereka sementara. Nyonya Choi dan tuan Choi begitu gembira menyambut kedua cucu mereka yang baru saja lahir kedunia. Soonyoung? Dia terpaku melihat dua mahluk kecil di ranjang bayi, sangat kecil dan lucu, mereka mengeluarkan suara yang begitu merdu di dengar telinga. Bibirnya  tersenyum tipis mata nya berkaca-kaca. Mengapa? Dia juga tidak tahu, ada dorongan dalam dirinya untuk menggendong dua bayi itu.

****

  Tiga hari berlalu, Jihoon masih di rawat di rumah sakit ini hari terakhir nya nanti sore dia sudah di izinkan untuk pulang oleh dokter. Selama itu pula tak sedetikpun Seungcheol meninggalkan Jihoon sendirian karena dia tahu adik bangsat nya bisa saja melakukan hal biadab pada sang istri jika dia lengah. Namun sejak dua anaknya lahir ke dunia, Soonyoung tak menemui Jihoon, mama nya bilang adiknya itu terus berada di ruangan bayi menatap keponakan penuh rasa cinta. Seungcheol rasa dia tak perlu khawatir, Soonyoung tak mungkin melukai kedua putra nya kan? Toh ada perawat dan kedua orangtuanya disana yang menjaga dua jagoan kecil nya.

"Cheol... Apa kamu sudah memberi nama untuk dua jagoan kita ?"

"Tentu sayang " Seungcheol tersenyum menatap Jihoon yang masih berbaring di ranjang.

"Siapa?"

"Ethan dan Earth, bagaimana kamu suka ? Atau kamu punya usul nama yang lain ?"

"Enggak, aku suka dua nama itu. Seungcheol.... Mau kah kamu berjanji untuk menjaga mereka, merawat mereka hingga dewasa kelak ?"

"Sayang kenapa bicara mu seperti orang yang akan pergi saja ?" Jihoon kini duduk lalu menggenggam tangan Seungcheol.

"Ayo berjanji"

"Sayang ...kita akan merawat putra kita sama-sama"

"Seungcheol....di dunia ini kamulah yang paling aku cintai dan juga dua putra kita, kamu percaya padaku kan ? Jadi tolong berjanji lah Cheol.." Mata Jihoon berkaca-kaca.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adek Ipar Mesum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang