Warning ati ati hape nya di banting karena part ini mengandung unsur emosi Jiwa kekekkeke.
Happy Reading 😘
Suara tangisan mengganggu pendengaran Seungcheol yang masih berbaring di ranjang. Ia membuka kelopak mata nya dan melihat Nancy sedang menangis dan menutupi tubuh nya dengan selimut yang sama, tunggu apa yang terjadi semalam ?
"Nancy ....?"
"Pak boss, kita telah melakukan dosa, bagaimana ini hiks hiks "
"Maksud kamu ?"Seungcheol bingung dia tak mengingat kejadian semalam.
"Semalam kita bercinta pak Boss, kita telah melakukan sebuah pengkhianatan, kita gak ada beda nya sama Jihoon dan Soonyoung hiks hiks "
"Gak!! Gak mungkin Nancy ! Saya tidak mungkin melakukan itu dengan kamu !!! Saya tidak mungkin mengkhianati istri saya sendiri !!!" Seungcheol mengacak acak rambut nya frustasi
"Pak, kita melakukan nya tanpa pengaman pak ! Gimana kalo saya hamil pak hiks hiks !!!"
"Ya Tuhan, bagaimana ini ! Jika kamu hamil saya pasti akan bertanggung jawab Nancy, saya berjanji "
"Pak Boss hiks hiks "Seungcheol mendekap tubuh Nancy, dia amat merasa bersalah pada Jihoon. Dia memang kecewa karena Jihoon selama ini bermain di belakang nya bersama Soonyoung tapi dia tak segila ini sampai bercinta dengan orang lain. Seungcheol benar benar kesal karena telah hilaf.
Ponsel nya berdering untuk yang kesekian kali nya, ia meraih ponsel nya itu dari Jihoon . Ada banyak panggilan masuk tak terjawab juga pesan pesan dari Jihoon. Dia harus pulang, Jihoon pasti menunggu nya.
Rumah Seungcheol
.
.
Suasana di ruang tamu begitu mencekam, bagaimana tidak jika lagi lagi seungcheol membawa serta sang sekertaris, membuat Jihoon gondok saja . Tadi nya Jihoon ingin segera memberi tahu kabar gembira soal kehamilan nya pada Seungcheol tapi melihat wajah Nancy membuat Jihoon jadi mual, ingin muntah di wajah wanita ular itu."Jihoon....aku ingin mengakui sesuatu padamu, tolong maafkan aku " Seungcheol menggenggam tangan Jihoon, firasat Jihoon sangat buruk.
"Cheol sayang mau bicara apa sih ? Ayo ngomong aja "Jihoon berusaha agar terlihat antusias.
"Jihoon ...aku dan Nancy telah melakukan kesalahan, tapi aku sungguh tidak sengaja melakukan nya, kamu tahu hanya kamu satu satu nya yang aku cintai "Jihoon langsung menghempaskan genggaman tangan Seungcheol, tanpa perlu di perjelas lagi Jihoon tahu betul arah pembicaraan Seungcheol kemana. Sakit, hati nya sangat sakit namun mungkin saja ini karma langsung tunai untuk dirinya.
"Lalu sekarang apa yang ingin kalian lakukan ? Seungcheol aku sangat mencintai mu, tapi jika kamu pikir aku rela berbagi dirimu dengan orang lain maaf aku tak bisa "
"Jihoon aku tidak mau cerai, aku hanya hilaf, aku hanya mencintai mu. Tapi jika Nancy hamil, aku tak bisa lari dari tanggung jawab kan ? "
"Begitu ? Lantas apa solusi nya Cheol ? Kita ambil jalan tengah, kita cerai saja !"Jihoon bergegas meninggalkan rumah itu, testpack yang ia pegang ia buang ke tong sampah samping gerbang, karena membuang nya buru buru testpack itu jatuh didekat tong sampah. Ia langsung mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi.
Sementara itu Nancy yang menahan Seungcheol agar tidak menyusul Jihoon berkahir dengan bertengkar.
"Kamu gak ada hak untuk melarang saya Nancy ! Kamu pergi dari sini ! Kalau sampai Jihoon menggugat cerai saya itu semua gara- gara kamu !"
"Dia juga mengkhianati kamu Seungcheol! Jangan jadi manusia tolol ! Disini kamu yang tersakiti bukan nya dia ! Dia hanya sedang berakting Seungcheol ! "
"Cukup ya Nancy jangan melewati batas !!! Pergi dari sini !" teriak Seungcheol dan kini Nancy langsung hengkang dari rumah Seungcheol.
****
Mobil Jihoon berhenti di sebuah jembatan yang bawah nya lautan, Jihoon menangis disana. Beginikah rasanya di khianati ? Jika Seungcheol tahu selama ini dia sering main api bersama dengan Soonyoung bayangkan akan sesakit apa ? Jihoon merasa malu pada Seungcheol yang bahkan mengakui telah berkhianat pada nya. Sedangkan dirinya kini hanya jadi pengecut yang melarikan diri tanpa mau mengakui kesalahan nya . Tangis Jihoon pecah, tangan nya berpegangan erat pada sisi jembatan. Melihat dalamnya air, muncul ide untuk mengakhiri hidup nya saja . Ia hanya merasa bahwa hidup nya sudah tak berguna lagi.
Namun ketika ia hendak memanjat pagar jembatan seseorang meneriaki nama nya, ia lantas menoleh.
"Kak Jihoon! Kak Jihoon mau ngapain hah ?!" Teriak seorang pemuda tinggi berambut hitam bermata rubah, Jihoon mencoba mengingat nama si pemuda itu . Kalo tidak salah pemuda itu teman nya Soonyoung.
" Wonwoo ?"
"Iya kak, kak Jihoon lagi ngapain disitu ? Kok mata kak Jihoon merah ? "
"Aku gak apa apa kok. !"Jihoon berusaha untuk memutus pandangan dengan Wonwoo tapi saat ia hendak masuk ke mobil nya, Wonwoo menahan tangan Jihoon.
"Apa ini karena Soonyoung kak ?"tanya Wonwoo hanya menebak saja tapi kemungkinan besar benar.
Skip
Cafe
.
.Jihoon dan Wonwoo berbicara santai setelah Jihoon menceritakan semua nya . Awalnya memang dia tak mau bercerita tapi Wonwoo terus memancing dengan berkata bahwa ia juga tak suka dengan kelakuan bejad Soonyoung .
Setidak nya setelah bercerita Jihoon merasa beban fikiran nya sedikit berkurang.
"Lalu apa kakak sudah yakin dengan keputusan kakak buat bercerai ? Menurut aku kak Seungcheol cuma hilaf kak "
"Aku cuma gak mau egois, Seungcheol berhak bahagia meski bukan sama aku . Dilihat dari segi mana pun aku yang salah, aku yang mengkhianati Seungcheol duluan "
"Tapi kan Soonyoung yang maksa kakak, kakak gak sepenuh nya salah disini kak ? Kak Jihoon lagi hamil, Kak Seungcheol bahkan belum tahu soal ini ?"
"Dia gak perlu tahu, aku bisa merawat bayi ini sendiri " Wonwoo sangat prihatin, kenapa Jihoon harus bernasib semalang ini ?
****
Malam hari Jihoon kembali kerumah seungcheol hanya bermaksud untuk mengemasi barang-barang, tekad nya untuk bercerai sudah bulat . Tapi Seungcheol memohon sambil memeluk kaki Jihoon agar mengurungkan niat nya untuk bercerai.
"Cheol lepas ! Jangan kayak gini, kamu berhak bahagia dan itu mungkin bukan sama aku, aku mau ngelepasin kamu please janji buat selalu bahagia setelah kita pisah "
"Gak Ji ! Aku cuma bisa bahagia sama kamu, aku cuma hilaf, aku mohon jangan tinggalin aku Ji !!!" Seungcheol terisak sambil memeluk kaki Jihoon.
Kamu gak tahu Seungcheol bahwa disini aku yang salah . Aku yang harusnya memohon maaf ke kamu. Aku yang telah mengkhianati kamu dengan adik kandung kamu sendiri. Aku yang bersalah tapi aku terlalu pengecut untuk mengakui nya ke kamu Cheol, maafkan aku. Sahut Jihoon dalam hati nya.
"Lepas Seungcheol !!! "Jihoon mendorong tubuh seungcheol dan menggeret koper nya ke luar dari kamar, mencoba menuli-kan telinga nya dari raungan kesedihan Choi Seungcheol yang berulang kali memanggil nama nya.
"Jihoon !!!! Jangan tinggalkan aku seperti ini !!! "Teriak Seungcheol dari dalam kamar nya.
Tbc
Sorry for typo
Thanks for reading
Vomment nya jangan lupa 😊
![](https://img.wattpad.com/cover/370867045-288-k180794.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Ipar Mesum
FanficTentang obsesi Choi Soonyoung pada kakak ipar cantiknya, Lee Jihoon. warning ‼️ •cheating •soonhoon •jicheol •mpreg High Rank 🏅: •2#jicheol_16/07/2024 •1#kwonsoonyoung_27/07/2024 •1#nancymomoland_27/07/2024 •1#wooziseventeen_27/07/2024 •1#soonhoon_...