Part 18

1.1K 31 5
                                    

Happy Reading 🤍

  Setelah Jihoon datang Soonyoung ajaibnya bisa makan semua yang ada di meja makan tapi asal di suapi Jihoon.  Nyonya Choi tersenyum lega, setidak nya putra bungsu sudah kembali normal bukan. Cukup pusing dengan rengekan Soonyoung beberapa hari ini. Tingkah aneh nya jadi mengingat nyonya Choi pada saat dulu sedang hamil Soonyoung, sang suami yang ngidam dan berubah jadi sangat manja. Saat ini Jihoon sang menantu sedang hamil tapi Seungcheol bilang tak ada tanda-tanda Jihoon ngidam atau mungkin belum. Mungkin si jabang bayi tak ingin merepotkan Jihoon dan Seungcheol. Oh Nyonya Choi sungguh tak sabar ingin mengendong cucu dan bermain dengan cucu nya nanti, kalo bisa Jihoon lahirkan banyak anak. Nyonya Choi tak masalah jika di masa tua nya hanya untuk mengurus cucu yang lucu-lucu.

Malam semakin larut, Jihoon sudah pergi duluan ke kamar Seungcheol untuk tidur. Tuan dan Nyonya Choi juga sudah tidur tinggal Seungcheol dan Soonyoung yang masih berdiri di balkon kamar Soonyoung sambil menikmati hembusan angin.

"Sudah lama ya Hyung kita gak berduaan kek gini "sahut Soonyoung memulai pembicaraan

"Soonyoung gak usah basa basi langsung ke inti nya saja !"

"Gue cuma pengen ngobrol doang sama lu, gak ada maksud apa -apa kok "

"Denger ya Soonyoung, semua yang udah kamu lakuin ke Jihoon jangan kamu pikir aku sudah memaafkan nya ! Tunggu saja pada waktu nya nanti aku akan buat kamu menyesal telah berani menyentuh istri ku !"

"Hyung ...apa yang gue alami saat ini sama kayak papa alami pas mama hamilin gue dulu. Jadi janin dalam kandungan Jihoon itu benih gue Hyung "

"Bacot !"

Bugh

Bugh

Dua kali pukulan di wajah Soonyoung dan kini leher nya di cengkram dan di dorong, jika tangan Soonyoung berpegangan ke balkon ia sudah jatuh ke bawah.

"Hyung....saat bayi nya lahir ...gue pengen tes DNA, please Hyung "

"Kamu sudah tidak waras Soonyoung !!! Lalu apa yang akan kita katakan pada orang tua kita hah !!!! " Teriak Seungcheol sambil terus menekan leher Soonyoung, wajah Soonyoung sudah pucat . Seungcheol melepaskan cengkraman nya, dia masih waras tak mungkin membunuh adik kandung sendiri. Ia lantas pergi dari kamar sang adik, lebih baik ia tidur dan mendekap tubuh sang istri itu jauh lebih bermanfaat.













Setelah pemecatan Nancy di kantor, Seungcheol kesulitan mencari sekertaris baru. Dia jadi repot mengurus jadwal, dia jadi sering lembur akhir-akhir ini. Kandungan Jihoon sudah memasuki usia 4 bulan, namun perut nya masih rata hanya ada sedikit tonjolan. Semenjak Seungcheol sibuk di kantor, dia jadi merasa kesepian meski ada satu maid yang menemani. Akhirnya dia kembali aktif di sosmed, dulu sebelum Jihoon memutuskan untuk menikah dengan Seungcheol dia adalah selebgram yang cukup terkenal. Saat ia kembali aktif di sosmed, para penggemar nya membanjiri kolom komentar nya padahal dia hanya menggunggah satu foto yaitu soal kehamilan nya. Banyak sekali doa yang lontarkan para penggemar nya, ah bermain sosmed tidak buruk untuk menghilangkan rasa kesepian.

"Tuan Jihoon, ada tuan muda Soonyoung"sahut sang maid, Jihoon langsung menutup layar ponsel nya. Ia menatap Soonyoung dengan penuh kecurigaan.

"Hay kakak ipar " sapa Soonyoung

"Mau apa kemari ? Jangan coba macam-macam, meski gak ada Seungcheol ada maid disini aku akan teriak jika kamu berani mendekat !"

Soonyoung malah terkekeh, gemas saja dengan tingkah sang kakak ipar. Selama ini yang ia lihat hanya tubuh indah nya saja tanpa melihat bahwa tingkah Jihoon itu amat menggemaskan sayang nya sudah di miliki sang kakak, Choi Seungcheol.

Adek Ipar Mesum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang