Part 23

1.1K 36 11
                                    

Happy Reading 💕

Seungcheol berlari menaiki anak tangga, dia yakin bahwa suara pecahan yang cukup nyaring itu adalah kode dari Jihoon. Dia tahu sebejad apa adik nya, tak mungkin Jihoon mau bersama dengan Soonyoung. Tangan Seungcheol di tahan oleh Soonyoung langsung saja Seungcheol memberikan tendangan di perut, jika tak berpegangan erat pada sisi tangga maka Soonyoung pasti sudah jatuh.

Seungcheol tiba di depan kamar, dia langsung meneriaki nama Jihoon sambil menggedor pintu berkali kali.

"JIHOON AKU TAHU KAMU ADA DI DALAM !!! JAWAB AKU JIHOON ! APA KAMU BAIK BAIK SAJA DI DALAM ?!"

"Seungcheol, Soonyoung mengurung ku !" teriak Jihoon dari dalam kamar

Mendengar hal itu Seungcheol langsung mengambil ancang-ancang lantas mendobrak pintu nya. Di lihat nya Jihoon terkulai lemah di ranjang, pecahan kaca jendela berserakan di lantai. Yang Jihoon lemparkan adalah vas bunga ke jendela hanya ingin memberi kode pada Seungcheol bahwa dia ada di kamar itu .

Seungcheol mungkin memiliki Nancy, dan Jihoon berfikir untuk bercerai tapi bukan berarti dia mau dengan Soonyoung apalagi tanpa ada nya ikatan komitmen. Jihoon hanya butuh kepastian, jika saja Soonyoung mau berkomitmen dia tak perlu memikirkan hal hal lain lagi hanya fokus pada bayi dalam kandungan nya.

"Jihoon sayang ! Kamu baik-baik saja kan ? Ayo kita pulang ke rumah Jihoon" sahut Seungcheol memeluk erat tubuh Jihoon

"Tolong aku, aku tak mau tinggal di sini, bawa aku pergi Cheol" isak Jihoon

Namun ketika kaki Jihoon baru saja turun dari ranjang, Soonyoung sudah masuk ke dalam kamar .

"Kalian pikir bisa pergi dari villa ini dengan mudah ? Lu bakal cerai sama Jihoon, jadi lu udah gak ada hak lagi buat perjuangin dia Hyung !"

"Siapa bilang kami akan cerai ? Yang terjadi antara aku dengan Nancy itu cuma salah paham !"

"Jangan egois Hyung ! Jihoon kesiksa gara-gara pengkhianatan lu !"

"Kamu pikir Jihoon gak ke siksa sama tingkah binatang kamu hah !"

"Bacot lu hyung !" Soonyoung menghampiri Seungcheol dan melayangkan satu pukulan di wajah . Seungcheol tak tinggal diam, dia balas memukul . Dan perkelahian sengit diantara dua kakak beradik pun tak terelakan. Jihoon tak ambil pusing dengan perkelahian dua Choi bersaudara itu, lebih baik dia melarikan diri lantas selanjutnya bisa hidup berdua dengan baby nya .

Dia berjalan pelan menuju pintu, tapi Seungcheol melihat nya lantas dia menendang tubuh Soonyoung hingga tersungkur lantas dia berlari mengejar Jihoon.

Jihoon baru saja menuruni anak tangga pertama tapi tangan nya sudah di tahan oleh Seungcheol.

"Ji ...jangan pergi sendirian ! Ayo kembali ke rumah " Jihoon hempaskan tangan Seungcheol

"Aku capek Cheol ! Aku pingin cerai sama kamu ! Aku mau hidup berdua aja sama baby " Jihoon terisak sambil mengelus perut buncit nya .

"Ji ...aku sama Nancy udah selesai ! Dia bohongin aku selama ini, dia gak hamil Ji, ayo perbaiki semua nya lagi "

"Aku udah terlanjur kecewa Cheol ! Tolong aku biarin aku pergi dan kamu sama Soonyoung jangan ganggu aku lagi, aku mohon !"

"Gak ! Lu gak boleh kembali sama hyung gue ! Lu harus tinggal bareng gue !" Sahut Soonyoung yang kini sudah berdiri di antara Seungcheol dan Jihoon.

"Aku gak mau Soonyoung!" teriak Jihoon

"Soonyoung urusan kita belum selesai ya ! Jihoon cepet pergi! Biar aku urus Soonyoung !" Jihoon lantas mulai melangkahkan kaki nya kembali, Seungcheol menghalangi Soonyoung yang berusaha mengejar Jihoon. Dorongan Soonyoung terlalu kuat, tubuh Seungcheol tak bisa menahan nya kemudian oleng . Lantas terjungkal dan jatuh menggelinding di anak tangga .

"SEUNGCHEOL HAAAAA "teriak Jihoon ketika melihat tubuh Seungcheol menggelinding melewati dirinya.
Tubuh Seungcheol tergeletak di lantai, mata nya terbuka darah mengalir dari kepala nya.

"Seungcheol !!!! Tidak !!!! "Teriak Jihoon ketika sampai di lantai, dia memeluk tubuh Seungcheol yang berdarah darah. Jihoon menangis sambil terus meminta Seungcheol untuk sadar.

Soonyoung kini berdiri di hadapan Jihoon yang bersimpuh sambil memeluk tubuh kakak kandung nya yang terkapar tak berdaya akibat ulah nya tadi.

"Jangan tangisi dia, mungkin sebentar lagi dia akan mati !" sahut Soonyoung dengan wajah datar, Jihoon menatap wajah Soonyoung dengan penuh rasa benci

"Apa kamu sudah tidak waras !!! Dimana hati nurani mu hah ?! Cepat panggil ambulan !!! " Teriak Jihoon

"Untuk apa ? Biarkan saja dia mati, kakak ipar " Soonyoung tersenyum sambil mencengkram dagu Jihoon. Tangan Jihoon langsung melepaskan tangan Soonyoung dari dagu nya, dia berteriak kearah maid yang hanya berkumpul dan diam menyaksikan kejahatan yang telah Soonyoung perbuat.

"Cepat panggil ambulans !!! Tolong selamatkan Seungcheol !!! Tolong hiks hiks "Jihoon semakin kencang menangis sambil memeluk tubuh Seungcheol.

Salah satu maid lantas menghubungi ambulans, begitu ambulans tiba Soonyoung langsung meminta para maid agar tutup mulut dengan kejadian yang terjadi . Jika ada yang berani membocorkan apa yang terjadi Soonyoung mengancam tak segan-segan untuk melenyapkan mereka . Mengantisipasi Jihoon bercerita hal yang sesungguhnya terjadi pada kedua orang tua nya, lantas dia lebih dulu menghubungi orang tua nya . Berbohong tentang Jihoon dan Seungcheol bertengkar di tangga, kaki Seungcheol tergelincir saat akan mengejar Jihoon yang hendak pergi .











Seungcheol langsung di tangani di ruang gawat darurat oleh dokter dan beberapa suster . Sementara di luar ruangan, Jihoon mencengkram baju Soonyoung, dia memukuli dada adik ipar nya itu sambil menangis.

"Dasar manusia jahat ! Dasar pembunuh !!! Kamu jahat Soonyoung!!! Hiks hiks "Soonyoung menahan tangan Jihoon

"Jangan sedih kakak ipar, hyung pasti baik -baik saja "bisik Soonyoung lembut, ucapan itu ia katakan karena melihat kedua orangtua nya datang dan berjalan di koridor .

"Jihoon ! Soonyoung ! Bagaimana keadaan Seungcheol ?!"sahut nyonya Choi

"Hyung sedang di tangani dokter ma, pa !"

"Mama , Cheol ...mama hiks Soonyoung yang ..."belum selesai Jihoon bicara, sang mertua malah memeluk tubuh nya erat.

"Sudah, jangan di bahas dulu. Ini bukan salah mu sayang, Cheol akan baik -baik saja mari kita doa kan yang terbaik "sahut nyonya Choi, Jihoon menatap kearah Soonyoung, pria brengsek ini rupa nya sudah membuat sebuah kebohongan entah apa pada orang tua nya sendiri . Benar- benar biadab, dan lihatlah sekarang dia begitu pandai bersandiwara dan menangis di pelukan papa nya .

Soonyoung bajingan ! Pembunuh ! Aku akan beri tahu orang tua mu ! Kamu pelaku nya ! Jika terjadi hal buruk pada Seungcheol, aku tidak akan pernah memaafkan mu !

Dokter ke luar dari ruangan gawat darurat bersama para suster dan kini kelurga Seungcheol langsung bertanya bagaimana keadaan Seungcheol.

"Dokter ! Bagaimana keadaan suami ku ? Dia baik baik saja kan dokter !"teriak Jihoon

"Tenang sayang, Cheol pasti baik baik saja " Nyonya Choi berusaha menenangkan sang menantu.

"Iya dokter bagaimana keadaan putra saya ?"tanya tuan Choi

"Tuan dan nyonya, dengan berat hati saya harus katakan bahwa tuan Seungcheol....."

"Hyung ku kenapa dokter ! Jangan bicara tak jelas !" bentak Soonyoung

"Kami sudah berusaha semampu kami tapi tuan Seungcheol sayangnya kondisi nya sangat buruk, dan mengalami pendarahan di otak cukup serius, dengan ini kami menyatakan bahwa tuan Seungcheol....."

Tbc 🤪

Cieee geregetan aw aw

Thanks for reading ...

Sorry for typo 😊

Adek Ipar Mesum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang