Happy Reading 💕
Pelukan Jihoon kian erat pada tubuh Seungcheol, dia hanya tak ingin ada pertumpahan darah diantara dua bersaudara itu. Soonyoung bangkit dengan senyum tak berdosa nya menatap kearah Seungcheol dan Jihoon.
"Hyung, bukan kah sejak kecil kita sering berbagi ? Lu selalu rela beri gue apa pun yang lu milikin. Lantas kenapa sekarang kita gak berbagi Jihoon juga ?"
"BANGSAT !!!! "
BUGH
BUGH
Dua pukulan untuk wajah Soonyoung.
"Apa kamu pikir Jihoon barang hah !"
"Dia adalah istri ku !!!! Jangan melewati batas Choi Soonyoung !!!"
"Istri ? Hyung masih anggap dia istri ? Dia bahkan udah sering gue pake ! Dia udah kayak jalang hyung tapi gue gak perlu bayar hahahhaaha "
"SOONYOUNG !!!" Seungcheol hampir melayangkan pukulan lagi tapi Jihoon malah menahan tangan Seungcheol. Seungcheol kelepasan mendorong tubuh Jihoon hingga terjatuh ke lantai.
"Ahhhh "ringis Jihoon yang kemudian dia kehilangan kesadaran nya. Seungcheol berteriak histeris sambil memeluk tubuh Jihoon.
Rumah Sakit
.
.Dokter sudah selesai memeriksa keadaan Jihoon, lantas kini tinggal berbicara mengenai kondisi nya pada Seungcheol.
"Apa istri saya baik-baik saja dokter ?"
"Ini cukup langka bagi laki laki tapi tuan Jihoon sedang mengandung, selamat Tuan Seungcheol" dokter berjabat tangan dengan Seungcheol kini apa yang selama ini Seungcheol tunggu-tunggu telah hadir. Jihoon nya mengandung buah cinta nya. Seungcheol langsung masuk ke ruangan tempat Jihoon di rawat, Jihoon nya sedang berbaring. Dia mendekat dan mengecup kening Jihoon.
"Cheol ..."
"Jangan banyak bergerak dulu sayang "
"Aku gak betah tinggal di rumah sakit lama-lama, aku pengen pulang Cheol "
"Jangan banyak pikiran dulu sayang nanti ngaruh ke calon baby kita "
"Cheol....kamu sudah tahu aku hamil ?"
"Jihoon kenapa kamu rahasiakan berita sepenting ini dari aku ? Dokter bilang kehamilan kamu sudah jalan 2 minggu jadi saat kamu pergi dari rumah kamu sudah mengandung kan ?"
"Saat itu kamu membawa Nancy aku pikir aku cuma menghalangi kebahagian kamu "Jihoon menundukkan wajah nya
"Jangan bahas soal Nancy lagi, aku akan segera memecat dia. Dan mulai sekarang kita akan hidup bahagia bersama dengan calon bayi kita "
"Lu yakin itu benih lu, hyung ?"sahut Soonyoung yang berdiri di ambang pintu
"Jangan lupa fakta kalo gue juga tanam benih di rahim istri lu, nanti kalau bayi itu udah lahir, gue pengen tes DNA " kesabaran Seungcheol sudah di ambang batas, jika tak ingat pada kedua orang tua nya maka dia sudah membunuh Soonyoung dari tadi.
"Jihoon adalah istri ku tentu saja bayi dalam kandungan nya adalah benih ku, pergilah dari sini atau aku benar benar akan membunuh mu Soonyoung !" Soonyoung lantas pergi, tubuh nya sudah cukup sakit dan wajah tampan nya penuh dengan lebam. Ah sebaiknya dia pergi ke apartement Shanon, bisa minta di obati dan di puaskan.
****
Seungcheol tak main -main soal ucapan nya, Nancy benar benar di pecat dari pekerjaannya. Tentu saja Nancy menolak, tapi keputusan Choi Seungcheol tak bisa di ganggu gugat
Dia hanya ingin menjadi suami yang baik lalu hidup bahagia dengan sang istri dan buah hati nya kelak.Berita bahagia soal kehamilan Jihoon langsung di bagikan pada kedua orang tua Seungcheol, kedua orangtua Jihoon yang ada di Busan juga di kabari lewat ponsel.
Mertua Jihoon tentu nya sangat bahagia sekali, mereka memang sudah lama ingin segera menimbang cucu.Makan malam dalam rangka merayakan kehadiran janin dalam perut Jihoon terasa begitu hangat . Hanya satu orang yang merasa begitu dingin pada hati nya Choi Soonyoung.
Di saat semua tertawa, dia benci karena lagi lagi kalah dari Seungcheol. Sejak kecil Seungcheol selalu menjadi kebanggan kedua orang tua nya dalam segi apapun, pada Soonyoung sikap Seungcheol juga amat baik. Seungcheol tak pernah marah meskipun Soonyoung kerap kali menginginkan mainan atau pun barang-barang milik Seungcheol. Kedua orang tua nya tak pernah membedakan mereka. Ini hanya sisi iri dari Choi Soonyoung dengan segala kesempurnaan Choi Seungcheol.Jihoon milik Choi Seungcheol harus juga jadi milik nya, tubuh nya mungkin bisa dia cicipi tapi dia tahu hati nya tak bisa Soonyoung sentuh. Cinta mereka terlalu kuat dan Soonyoung sulit menghacurkan nya. Satu satu nya harapan Soonyoung adalah janin yang di kandung Jihoon adalah benih nya semoga saja. Dengan begitu dia bisa menggunakan bayi itu kelak untuk menjerat Jihoon agar menjadi milik nya.
Skip
Pada umum nya awal kehamilan adalah di tandai dengan ngidam tapi itu sama sekali tak terjadi pada Jihoon. Padahal Seungcheol sudah siap 24 jam untuk menuruti kemauan si jabang bayi .
Jihoon duduk di sofa, Seungcheol berbaring dengan kepala di paha Jihoon, wajah nya menatap lekat -lekat perut Jihoon yang masih rata.
"Sayang ...bisa denger daddy ngomong gak ? Cepet tumbuh ya, daddy pengen buru-buru main bola sama kamu "
"Cheol janin nya belum bisa denger kamu loh ini masih kecil kayak kacang tanah "
"Ya biarin aja sih sayang, aku tuh seneng banget tahu "
"Cheol kalo nanti anak nya perempuan kamu gak masalah kan ?"
"Aku pengen nya sih laki -laki tapi kalo kembar juga gak nolak "
"Dasar kamu nih !!!" Jihoon tertawa dan membelai rambut hitam Seungcheol, Seungcheol mengecupi perut Jihoon yang tertutupi kaos tipis. Sensasi nya begitu geli menggelitiki perut .
****
Sementara itu hal aneh terjadi pada Soonyoung dia mendadak tak nafsu makan . Dia justru cenderung memakan buah buahan yang masam termasuk minuman nya juga . Setiap pagi dia mual mual, tentu saja nyonya Choi sudah memanggil dokter untuk memeriksa putra bungsu nya itu .
Tapi dokter berkata bahwa Soonyoung tidak sedang terkena penyakit apapun.Di tambah lagi Soonyoung rasa nya sangat merindukan Jihoon, ingin memeluk tubuh Jihoon sambil tiduran. Dia merengek pada nyonya Choi dengan tidak tahu malu nya, kedua orang tua nya sampe habis memberinya ceramah bahwa permintaan nya itu sangat tidak pantas sebagai seorang ipar. Tapi Soonyoung tetap merengek seperti bocah hingga nyonya Choi terpaksa menghubungi Seungcheol dan meminta agar Seungcheol serta Jihoon menginap untuk beberapa hari. Setidak nya sampai gejala aneh Soonyoung hilang.
Tak berapa lama yang di tunggu pun datang, begitu Seungcheol dan Jihoon masuk kedalam rumah. Soonyoung berlari seperti anak kecil lantas memeluk Jihoon didepan mata Seungcheol.
"Soonyoung lepas kan ! Apa yang kamu lakukan ?! " Sahut Jihoon amat risih
"Gue kangen sama lu, badan lu wangi banget gue suka deh !"Soonyoung mendusel- dusel di ceruk leher Jihoon . Seungcheol terpancing emosi nya, dia menarik belakang baju Soonyoung dan hampir saja memukul wajah Soonyoung jika saja tuan Choi tak menahan nya.
"Jangan nak ....redam amarah mu ayo kita bicara dulu soal ini, biarkan Soonyoung bersama Jihoon sebentar "
"Tapi papa ! Gimana kalau Soonyoung macem-macem ke Jihoon?"
"Gak akan, papa yang jamin " Seungcheol mencoba menuruti permintaan papa nya tapi matanya tetap mengawasi Soonyoung awas saja kalo ini adalah siasat licik Soonyoung maka Seungcheol takkan memberi ampun kali ini.
Tbc
Sorry for typo
Thanks for reading
Ekhem bayi siapa tuh kira kira 🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Ipar Mesum
FanfictionTentang obsesi Choi Soonyoung pada kakak ipar cantiknya, Lee Jihoon. warning ‼️ •cheating •soonhoon •jicheol •mpreg High Rank 🏅: •2#jicheol_16/07/2024 •1#kwonsoonyoung_27/07/2024 •1#nancymomoland_27/07/2024 •1#wooziseventeen_27/07/2024 •1#soonhoon_...