09

886 74 2
                                    

"Ya! Masak lah untukku juga" seru Hanbin saat melihat Hao tengah sibuk memasak didapur.

Hao melihat Hanbin yang mendekat pun berkata, "kalau mau, bantu aku dan jangan hanya menonton."

Hanbin menghela nafas lalu berdiri disamping Hao yang sedang memotong bahan makanan.

"Aku harus apa?" Tanya Hanbin disebelah Hao.

Hao memberikan bawang bombai didepan Hanbin. "Potong ini dan iris sedikit kecil" suruh Hao.

Dengan hanya mengangguk Hanbin mengiyakan suruhan Hao, tapi tentu dia tidak bisa memotong seperti suruhan Hao.

"Ck! Jangan potong seperti itu" kesal Hao dan mengarahkan Hanbin untuk memotong dengan benar, tapi tetap saja tangan Hanbin sangat kaku dan lambat membuat Hao menjadi mengambil alih dari Hanbin.

Hao menghela nafas, "kau goreng saja ayamnya sana" usir Hao menyuruh Hanbin untuk menggoreng ayam.

Sebenarnya Hanbin juga tidak tahu cara menggoreng ayam tapi karena tidak ingin Hao jadi memandangnya serba tidak tahu, jadilah ia mencobanya.

"ARGH!" Pekik Hanbin yang terkena cipratan minyak panas.

Hao yang terkejut menatap Hanbin yang memegangi tangannya pun segera mematikan kompor dan meraih tangan Hanbin untuk dibawa ke wastafel.

"Astaga kau ini. Biarkan tanganmu berada di air mengalir beberapa menit"  ucap Hao sembari menuntun tangan yang terkena sedikit cipratan minyak tadi dibawah air mengalir.

Hao menghela nafas, "kau sama sekali tidak bisa diandalkan di dapur, setelah ini duduk saja di ruang makan. Biar aku saja yang memasak" usul Hao kembali disibukkan dengan urusan dapur lainnya.

Setelah beberapa menit membiarkan tangannya dibasahi air mengalir Hanbin bawa dirinya untuk mengambil kotak obat dan mengoleskan salep pada tangannya, setelahnya hanya diam di ruang makan sembari menatap Hao yang masih sibuk sendiri.

"Akhirnya!" Hao membawa beberapa makanan dan menyusunnya di meja makan.

Makanan untuk makan siang yang dibuat Hao cukup banyak kali ini. Karena Hanbin ingin bergabung untuk makan siang hari ini.

Keduanya sudah duduk saling berhadapan dan diam menikmati makan siang mereka.

Mata Hanbin melebar saat merasakan makanan yang dibuat Hao. Sambil berdehem Hanbin memuji, "masakanmu enak sekali. Kau memang jago memasak ya?" Tanya Hanbin penasaran.

Hao menatap Hanbin yang baru saja bertanya, Hao mengangguk, "aku belajar memasak dengan pengasuhku di china sebelumnya."

Hanbin mengangguk mengerti, lalu kembali memakan makanannya. Makan siang mereka diakhir pekan ini tidak banyak suara, keduanya sama-sama sibuk memakan makanan mereka masing-masing.

Setelah makan Hanbin berdiri sambil membawa piring kotor untuk di cuci.

"Biar aku saja yang cuci, kau pergi lah" ucap Hao mendekat kearah Hanbin yang sudah mulai mencuci.

Hanbin menggeleng, "biar aku saja, kau sudah susah payah memasak untukku juga. Urusan mencuci serahkan saja padaku" ujar Hanbin masih memfokuskan diri mencuci piring.

Bukannya pergi dari sana, Hao hanya berdiri disamping Hanbin dan memperhatikan pemuda itu mencuci piring.

Setelah selesai Hanbin mencuci tangannya sebentar. Hao menggambil alih piring yang sudah dicuci Hanbin untuk ia susun ditempatnya.

Hanbin melihat dari belakang. Setelah selesai menyusunnya Hao berbalik dan pergi dari sana setelah sempat bertatapan dengan Hanbin barusan.

"Kau ingin kemana?" Tanya Hanbin dari belakang Hao.

Only you & me! | Binhao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang