"Semuanya sudah siap? Kau yakin barang mu tidak ada yang tertinggal?" Tanya Hanbin kembali memastikan. Hao hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan Hanbin sedari tadi.
Hao kembali bersin-bersin pagi ini, membuat Hanbin menatapnya bingung.
"Kau sedang sakit?" Tanya Hanbin saat Hao memeluk dirinya sendiri seolah bisa memberinya kehangatan.
Hao mengangguk lemah, Hao sendiri mendapati dirinya sakit saat terbangun pagi tadi. Dirinya merasa sedikit pusing dengan suhu tubuh yang tiba-tiba naik tanda demam.
Hanbin menatap khawatir pada Hao, "kalau begitu kita tidak usah pergi saja, kau sedang sakit" saran Hanbin yang tentu langsung mendapat gelengan dari Hao.
"Tidak. Kita jadi berangkat. Aku baik-baik saja. Hanya saja membutuhkan istirahat, aku bisa tidur di mobil selama perjalanan nanti" sahut Hao membalas cepat agar Hanbin tak jadi membatalkan liburan mereka bersama teman-teman lainnya.
"Kau yakin?" Tanya Hanbin masih meragukan kondisi Hao sekarang.
Hao mengangguk, "jangan lupa untuk minum obat, kau duduk saja. Biar aku yang mengangkat barangmu ke bagasi mobil" ucap Hanbin menyuruh yang lagi-lagi mendapat anggukan Hao.
Hao membuka pintu mobil penumpang belakang Hanbin, membuat Hanbin bertanya, "kenapa duduk dibelakang?"
Hao menatap Hanbin dengan malas diposisinya sekarang. "Kau pikir pacarmu tidak akan berada dimobilmu? Apa yang harus aku katakan jika aku duduk didepan bersamamu" ucap Hao malas.
Hanbin menyetujui ucapan Hao dalam hati. Setelahnya membiarkan Hao duduk dibelakang.
Saat ini mereka akan menjemput Matthew selaku kekasih Hanbin.
"Hai babe!" Sapaan manis terdengar saat Matthew memasuki mobil Hanbin tak lupa memberi Hanbin kecupan dipipinya.
"Hai" sapa balik Hanbin yang kembali berfokus untuk menyetir kerumah Jiwoong menjemput penumpang terakhir dimobil ini.
"Oh astaga aku baru menyadari ada Hao juga!" Seru Matthew yang terkejut saat melihat kebelakang mendapati Hao yang terduduk lemas.
Hao hanya menanggapi dengan senyum tipisnya.
"Kau baik-baik saja? Wajahmu tampak pucat" tanya Matthew melihat Hao tak seperti biasanya.
"Hao tengah sakit, babe" balas Hanbin membantu Hao untuk menjawab pertanyaan Matthew.
"Benarkah?" Hanbin mengangguk menanggapi.
"Ah kalau sakit, seharusnya kau tak usah memaksa diri, Hao astaga" ucap Matthew diposisinya sekarang.
"Aku tidak apa-apa, hanya butuh istirahat saja" kata Hao mengatakan bahwa dia baik-baik saja.
Matthew akhirnya hanya mengangguk lalu diam tak lagi mengajak Hao berbicara. Sekarang dia hanya fokus berbicara bersama Hanbin.
"Aku pagi tadi sudah kerumahmu, ku pikir akan bagus kalu kita berangkat bersama untuk menjemput Hao dan Jiwoong. Tapi aku malah mendapat kabar kau tak tidur dirumah lagi sudah lama, benarkah? Kenapa aku baru tahu?" Tanya Matthew penasaran akan Hanbin yang tidak ada dirumahnya sendiri.
Mendapati pertanyaan itu Hanbin sempat menegang sebentar, lalu berusaha bersikap seperti biasanya.
Hanbin bawa dirinya terkekeh, "haha sebenarnya akhir-akhir ini aku tidur dirumah bibi ku, dia tengah kesepian dirumahnya. Jadi aku menemaninya disana" ujar Hanbin berbohong.
"Ah begitu ya.. ku pikir kenapa" Matthew mengangguk mengerti dan percaya akan penjelasan Hanbin padanya.
Hao yang mendengar pembicaraan itu hanya acuh saja membiarkan Hanbin berbohong sesuka hatinya pada kekasihnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only you & me! | Binhao [END]
RomanceWarning! 🔞 bxb, binhao area! Perjodohan antara anak dari keluarga Sung dan Zhang harus terjadi untuk mendapatkan keuntungan bisnis. Perjodohan ini yang juga diharapkan dapat menghasilkan keturunan untuk penerus selanjutnya. Tapi apakah itu akan ber...