27 : END

1.4K 84 10
                                    

Usia kandungan Hao sudah lewat 8 bulan, perut Hao juga sudah sangat membesar. Hao dengan cepat bisa merasa lelah. Itu semua karena Hao membawa dua bayinya sekaligus. Hanbin seringkali khawatir dengan Hao, apalagi Hao yang sudah sering tak nyaman dalam pergerakannya, beberapa kali juga Hao tidur tak nyaman karena perutnya.

Namun Hao akan menahannya, sebentar lagi usahanya yang selama ini menjaga kandungannya akan membuahkan hasil. Tinggal menunggu waktu saja, Hao akan dioperasi 2 minggu lagi untuk melahirkan anak kembarnya.

Hao duduk di ruang tamu dengan ditemani Hanbin yang terus berada disampingnya, Hanbin mengelus perut bulat istrinya. "Aku tidak sabar bertemu mereka."

Hao yang menyandar dibahu Hanbin berdehem, "hm-mm aku juga."

Hanbin mengecup pucuk kepala Hao sayang, Hao menatap Hanbin tepat dimatanya. Hao tersenyum, "aku ingin anak kita mewarisi mata indah mu" kata Hao pada suaminya.

Hanbin tersenyum malu mendengarnya, "tapi aku ingin anak kita lebih mirip denganmu yang indah ini" ujar Hanbin membalas sembari mengelus pipi Hao.

Hao terkekeh, "yang jelas mereka mirip kita, Hanbin." Kekeh Hao.

Hanbin semakin gemas dengan Hao, "itu sudah tentu. Kita yang membuat mereka ada, sayang" Hanbin mencubit pelan hidung Hao gemas.

Senyum Hao semakin lebar, dia sangat bahagia dan merasa tak sabar untuk melihat bayi kembar mereka saat lahir nanti.

▪︎▪︎▪︎

2 minggu sudah berlalu. Saat ini Hao tengah berada dalam ruang operasi. Hanbin tak ikut kedalam sana, berdiri dihadapan pintu ruang operasi itu dengan tangan yang mengenggam merapalkan doa untuk memperlancar operasinya dan Hao beserta dua anaknya bisa selamat.

Hanbin tidak sendiri, ada teman-temannya beserta orangtuanya dan mertuanya yang juga menanti kelahiran anaknya.

Lama berdiri didepan pintu operasi itu, Hanbin terperangah saat mendengar suara dari dalam sana.

Suara tangisan bayi yang saling menyahut terdengar dari dalam ruangan. Semua orang yang mendengarnya terkejut dan bernafas lega.

Hanbin pun sudah sedikit bisa bernafas lega tapi tidak sepenuhnya sebelum ia bisa melihat keadaan Hao secara langsung.

Akhirnya seorang dokter dan perawat keluar dari ruangan, semua orang mendekat guna mendengar kabar yang mereka nantikan.

"Operasinya berjalan lancar, ibu dan dua bayi nya sehat. Selamat atas kelahiran bayi kembar anda tuan Sung" dokter itu tersenyum memberi selamat.

Hanbin sudah meneteskan air matanya terharu, dia ingin secepatnya bertemu dengan sang istri untuk mengucapkan ribuan terima kasih dan ungkapan penuh cintanya karena telah berhasil melahirkan anak kembar mereka.

"Sebentar lagi tuan Zhang dan bayi kembar akan segera dipindahkan keruang rawat inap."

▪︎▪︎▪︎

Disini mereka semua sekarang, diruangan rawat inap Hao yang sangat luas dengan fasilitasnya. Mereka sudah duduk di sofa sambil berbincang.

Hao duduk di brankarnya sambil membiarkan dua bayinya yang tertidur didadanya dengan nyaman. Hanbin juga duduk ditepi brankar sambil merangkul dan menciumi pipi istrinya.

"Terima kasih, aku benar-benar berterima kasih padamu karena sudah melahirkan dua bayi lucu kita" Hanbin berucap menatap Hao penuh cinta.

Only you & me! | Binhao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang