⚠️ This chapter contains scenes of harassment and violence. Be wise before reading.
Hao terbangun, matanya menatap kearah samping dimana sang suami sudah tidak berada disampingnya. Hao melirik kearah jam dinding kamar, masih pukul 06.05, dimana Hanbin dipagi akhir pekan ini?
Ceklek
Hao menatap kearah pintu kamar mandi yang terbuka, ternyata Hanbin sedari tadi berada dikamar mandi.
Hao melihat Hanbin yang sudah tak memakai baju tidurnya lagi dan sekarang malah memakai kaos hitam dan celana training nya.
"Sudah bangun?" Tanya Hanbin kearah istrinya yang sudah terduduk di kasur dan tengah menatap kearahnya.
Hao mengangguk, "mau kemana?" Tanya Hao setelah melihat Hanbin memakai hoodie dan topinya sekarang.
"Hm? Aku akan jalan pagi, kau ingin ikut?" Jawab Hanbin menawari.
Entah kenapa Hao yang sangat tidak suka melakukan kegiatan seperti itu malah mengangguk mengiyakan. "Tunggu aku, sebentar" katanya yang sudah turun dari kasur untuk segera bersiap.
Hanbin tersenyum dan menunggu Hao bersiap.
▪︎▪︎▪︎
Hao dan Hanbin sudah berjalan ditepi jalan perumahan mereka, "kita akan berjalan sampai mana?" Tanya Hao penasaran.
Hanbin sempat melirik kearah Hao dan membalas, "sepertinya sampai taman yang ada didekat gerbang perumahan."
Hao mengangguk dan fokus kedepan sambil menghirup udara segar dimana rumah mereka terletak diperumahan yang setiap jalan terdapat pepohonan yang membuat udara disekitar sangat segar dipagi hari.
Cukup lama mereka berjalan untuk sampai ditaman tersebut, Hao yang sangat jarang melakukan olahraga dan jarang berjalan kaki sampai sejauh ini terduduk lelah dibangku taman sambil mengatur nafasnya yang terengah.
Hanbin yang tadinya pergi untuk membeli minuman datang dan duduk disamping Hao, memberi air minum yang tadinya ia beli.
Hao dengan cepat meminum sampai tersisa sedikit air yang terdapat dibotol tersebut. Hanbin menatap Hao yang sudah lelah lebih dulu. "Kenapa cepat sekali lelahnya? Kita bahkan belum mengelilingi taman" ucap Hanbin membuat Hao menghela nafas berat.
"Hahh.. haruskah? Sepertinya aku tidak sanggup, kau saja. Aku akan duduk disini dan menunggu mu" ujar Hao dengan cepat menolak.
Hanbin terkekeh, "Hao jangan begitu, kau ikut karena inginkan? Ayo, kita kelilingi taman ini beberapa kali setelah itu baru kita pulang" ucap Hanbin sambil berdiri dan mengulurkan tangan agar Hao juga segera berdiri. Hao mengerucutkan bibirnya karena malas, tapi berakhir tetap menuruti ucapan sang suami.
Mereka akhirnya berjalan mengelilingi taman beberapa kali dan sekarang sudah berjalan lagi untuk pulang kerumah. Tapi tampaknya Hao sudah sangat lelah, dirinya bahkan sudah berjongkok ditepi jalan sambil mengatur nafasnya yang kelelahan.
"Hanbin sebentar.. aku sangat lelah" keluh Hao yang sudah bercucuran keringat.
Hanbin ikut berhenti disebelah Hao yang masih diposisinya, melihat itu Hanbin tak tega membiarkan Hao tetap berjalan sampai menuju rumah dalam keadaan sudah begitu lelah. Akhirnya Hanbin berjongkok didepan Hao, meminta Hao untuk naik kepunggungnya.
"Ayo naik, biar ku gendong sampai rumah" kata Hanbin setelah sedikit melirik Hao dibelakang.
Hao terlihat ragu, pasalnya rumah mereka cukup jauh. "Tunggu apa lagi Hao?" Tanya Hanbin yang menunggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only you & me! | Binhao [END]
RomanceWarning! 🔞 bxb, binhao area! Perjodohan antara anak dari keluarga Sung dan Zhang harus terjadi untuk mendapatkan keuntungan bisnis. Perjodohan ini yang juga diharapkan dapat menghasilkan keturunan untuk penerus selanjutnya. Tapi apakah itu akan ber...