14🔞

1.2K 60 33
                                    

⚠️🔞 This chapter contains mature content

Be wise. if you are underage just skip this chapter

"Minumlah, pasti lelah mendapat banyak sapaan dari orang lain sedari tadi" Jiwoong memberikan segelas minuman.

Hao menoleh dan menerima minuman itu, "ini soda?" Tanya Hao menatap gelas yang ada ditangannya.

Jiwoong berdehem mengiyakan, Hao yang merasakan tenggorokannya memang kering segera meminum minuman itu hingga habis tak tersisa tanpa rasa curiga.

"Jiwoong sini sebentar!" Salah satu orang memanggil, Jiwoong berdecak karena harus meninggalkan Hao yang sebentar lagi obatnya akan beraksi. Dengan kesal Jiwoong mendekat kearah orang yang memanggilnya dan meninggalkan Hao.

Hao mulai merasa sedikit pusing setelah meminum minumannya, "ash, kenapa kepalaku pusing?" Tanya Hao pada dirinya sendiri.

Hao bergegas mengambil tasnya yang terletak dimeja, lalu menghampiri Gyuvin untuk berpamitan.

"Gyuvin, kepala ku sedikit pusing. Sepertinya aku akan beristirahat dikamar yang sudah aku pesan" kata Hao saat didekat Gyuvin.

"Ah kamar hotelmu yang no 302 ya?" Tanya Gyuvin memastikan dan Hao mengangguk. Lalu setelahnya Gyuvin hanya mengangguk. Lagi pula hari memang sudah sangat malam dan dari diskusi mereka sebelumnya, mereka sepakat untuk menginap di hotel itu dikamar yang sudah mereka pesan masing-masing.

Setelah kepergian Hao, Matthew menghampirinya. "Gyuvin! Aku sudah mengantuk, jadi aku izin pergi dulu ya. Oh nanti jika Hanbin mencariku bilang saja aku ada dikamar 304!" Kata Matthew pada Gyuvin.

Gyuvin yang mendengar itu lagi-lagi mengangguk, membiarkan satu persatu temannya beristirahat.

Setelah Matthew pergi, Gyuvin kembali berbincang dengan temannya yang lain, begitu terus sampai berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

"Gyuvin, kau tahu dimana Matthew?" Tanya Hanbin yang menghampiri Gyuvin yang tengah tertawa dengan temannya.

Gyuvin menoleh dan menjawab, "dikamar 302 dilantai 3!" Seru Gyuvin membalas Hanbin yang segera mengangguk dan pergi. Gyuvin kembali berbincang seru dengan temannya sampai salah memberi informasi.

"Gyuvin! Aku dengar Hao sudah pamit kekamarnya, kau tahu dimana kamarnya? Barangnya ada yang tertinggal" sekarang Jiwoong yang datang menghampiri Gyuvin yang masih asik.

"Astaga kalian ini sedari tadi mengganggu ku. Kamar Hao di kamar no 304" ucap Gyuvin memberi tahu.

Setelah itu Jiwoong pun pergi dari hadapannya.

▪︎▪︎▪︎

"Hahh kenapa panas sekali?" Hao mengeluh merasakan tubuhnya yang terasa panas. Bahkan kamar Hao sudah terasa dingin karena AC nya diatur ke suhu yang rendah, tapi tetap saja rasanya masih sangat panas.

Hao tertidur dengan gelisah karena merasa panas, sekarang Hao sudah meringkuk berkeringat.

Ceklek

Pintu kamar yang sebelumnya lupa Hao kunci terbuka, "Babe, kau disini?" Panggil seseorang yang baru saja masuk itu.

Hanbin merasakan kamar yang dimasukinya begitu dingin dan tak mendapati kekasihnya dikamar ini melainkan istrinya yang tengah meringkuk dikasur besar itu.

Only you & me! | Binhao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang