21🔞

1K 69 19
                                    

⚠️🔞 This chapter contains mature content

Be wise. if you are underage just skip this chapter

"Nghh ahh!" Desah Hao saat Hanbin mempercepat tempo dibawah sana.

Posisi bercinta mereka saat ini adalah Hao yang dipangku Hanbin dari belakang, mereka duduk ditepi ranjang sembari bercinta didepan cermin besar yang ada disamping ranjang.

Hao melihat penampilannya yang mulai kacau, dapat dilihat penyatuan mereka dibawah sana, kejantanan Hanbin terlihat keluar-masuk dari lubangnya. Hao semakin merona merah melihatnya.

Hanbin memeluk pinggul Hao erat dan masih menggerakkan yang dibawah. Hanbin terkekeh melihat semburat merah dipipi Hao dan mata Hao yang terpejam malu.

"Sayang.. buka matamu, pemandangan didepanmu pedahal sangat indah" ucap Hanbin berbisik ditelinga Hao.

"Sshh anghh" Hanbin menggeram saat merasakan kejantanannya semakin dilahap dan dijepit oleh lubang Hao yang mengetat.

"Aahhh~ eunghh aahh" Hao berpegangan pada lengan Hanbin serta menyandarkan kepalanya ke bahu Hanbin, kakinya sudah terbuka semakin lebar agar jalur keluar-masuk untuk kejantanan Hanbin dipermudah.

"Aahhh Hanbinh! Heunghh mmhh" Hao semakin ribut saat Hanbin dibawah sana menghentak lubangnya sampai membuat Hao mendesah nikmat saat titik nikmatnya dihentak beberapa kali.

Tatapan mata sayu Hao menatap pada pantulan cermin dihadapannya, Hanbin juga tengah menatapnya disana. "Hanbinh.. ahhh" Hao mencapai puncaknya, cairannya sudah keluar dan mengenai cermin besar dihadapan mereka.

Hanbin tersenyum sembari mencium pipi Hao, gerakan Hanbin dibawah sana tak berhenti karena Hanbin akan segera mencapai puncaknya juga.

"Aahhhh hahh~"

"Anggh shh ahh" desah Hanbin lega saat berhasil mengeluarkan cairan kental itu didalam pengaman yang masih ia pakai. Hanbin mengeluarkan kejantanannya dari dalam lubang Hao. Tangannya membuang pengaman yang sudah dipenuhi cairan itu dan membuangnya di tempat sampah.

Hao dipangkuannya masih melemas, Hanbin menciumi leher putih Hao, membuat Hao merengek geli.

Hanbin membawa Hao terbaring diranjang dan dirinya yang kembali mengukung Hao dibawahnya.

Hanbin bawa tangannya membelai pipi Hao lalu mencium bibirnya dengan lembut. Hao juga mengalungkan tangannya dileher Hanbin. Setelah cukup lama berciuman mereka melepaskan ciuman mereka dan terengah akibat ciuman barusan.

Hanbin meraih pengaman baru untuk dibuka dan dipasangkan ke kejantanannya yang masih menegang.

Lalu membawa kejantanannya itu untuk didorong masuk kembali ke sarangnya. "Ahhh" Hao melenguh saat lubangnya kembali terasa penuh karena kejantanan suaminya.

"Hanbinh! Ahh! Ciumh aku–nghh~" pinta Hao yang memegang otot lengan suaminya.

Hanbin menunduk dengan segera menuruti kemauan sang istri. Bibir mereka kembali menyatu, "nghh!" Hao melenguh dalam ciuman mereka saat Hanbin kembali mempercepat pompaan dibawah sana.

Ciuman mereka terlepas untuk sama-sama mengambil nafas, Hanbin ciumi seluruh wajah Hao membuat Hao terkekeh senang.

Hao sangat menyukai bercinta sambil diciumi oleh pasangannya, itu membuatnya merasa dicintai. Sekali lagi bibir mereka kembali menyatu untuk saling melumat.

Gerakan dibawah sana pun tak dipelankan sama sekali. Membuat Hao sesekali akan melenguh didalam ciuman saat merasakan titik nikmatnya kembali tersentuh oleh kejantanan sang suami.

Only you & me! | Binhao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang