Hao terbangun pada pukul 02.35 dini hari. Tenggorokan Hao rasanya perlu disegarkan dengan segelas air putih.
Dengan malas Hao bangkit dari kasurnya dan berjalan menuju dapur untuk menggambil air. Setelah meminum air putih, Hao melamun dengan posisi masih berdiri didekat meja dapur.
Kedua tangan tampak mengunci Hao dengan tangan yang diletakkan disisi meja tempat Hao masih berdiri dalam diam.
"Hao selamat ulang tahun" ucapan selamat itu keluar dari mulut Hanbin yang terdengar serak karena terbangun.
Hao melirik sedikit Hanbin yang berada dibelakangnya. "Kau baru saja bangun?" Tanya Hao pada Hanbin.
Hanbin menguap, "lebih tepatnya aku belum bisa tidur sedari tadi" jujur Hanbin dengan kepalanya disandarkan dibahu Hao.
Hao berdehem, "kenapa?" Tanya Hao.
"Entahlah, tapi aku sangat mengantuk tapi tidak bisa tertidur" balas Hanbin masih menyamankan diri di bahu Hao.
Hao yang merasakan bahunya berat sebelah mencoba melepaskan diri. Hao bawa kedua kakinya berjalan menuju ruang tamu dan duduk di sofa tanpa menyadari Hanbin juga mengikuti langkahnya.
"Kenapa tidak menyambung tidur? Bukankah hari ini kau akan tampil di festival?" Tanya Hanbin bingung, tapi tetap duduk disamping Hao.
Hao hanya menggeleng, "sebentar saja, aku ingin duduk disini sebentar. Kau kenapa tidak mencoba tidur lagi?" Kali ini Hao bertanya pada Hanbin.
"Tidak bisa, aku tidak bisa terlelap" Hanbin menghela nafas frustasi, dia sungguh sangat ingin tidur dengan nyenyak tapi berkali-kali juga dia terbangun malam ini.
"Pinjam paha mu sebentar" izin Hanbin sebelum mencoba tertidur dipaha Hao.
Tangan Hao meraih rambut Hanbin untuk dielus mencoba menidurkan Hanbin layaknya anak kecil.
Tak menghiraukan keadaan disekitarnya lagi, rasa kantuk Hao kembali menyerangnya. Hao menguap dan menyandarkan kepalanya di sofa hingga tak sadar tertidur dengan Hanbin yang juga ikut tertidur dipahanya.
▪︎▪︎▪︎
Hao terbangun dan merasakan pahanya keram karena berat seperti tertimpa sesuatu.
Hao mengedipkan matanya menyesuaikan cahaya, setelah benar-benar terbangun Hao baru teringat bahwa dia tertidur disofa dini hari.
Hao melihat Hanbin yang tertidur nyenyak dipahanya. Ah akhirnya pemuda itu dapat tidur dengan nyenyak dipahanya.
Hao bawa tangannya untuk menyingkirkan Hanbin yang masih tertidur. Menukarkan pahanya dengan bantal sofa untuk kepala pemuda itu.
Setelah bebas Hao berdiri dan merengangkan tubuhnya sejenak. Sebelum mengambil langkah untuk pergi kekamarnya, Hao memastikan lagi bahwa pemuda itu tidak terbangun, dilubuk hatinya merasa kasihan karena dia baru dapat tertidur nyenyak dini hari.
Festival akan dimulai siang hari, karena masih memiliki banyak waktu. Hao memutuskan untuk mandi dan memasak. Kali ini ia sudah terbiasa untuk memasak untuk Hanbin juga. Entah kenapa dia melakukannya tapi itu terjadi begitu saja karena merasa itu adalah kewajibannya.
"Hao.." lirih seseorang mencarinya. Hao menoleh untuk melihat Hanbin yang berjalan sempoyongan mendekatinya.
Hanbin kembali berdiri dibelakang Hao dan menyandarkan kepalanya di bahu Hao.
"Sudah bangun? Apa tidurmu nyenyak?" Tanya Hao masih fokus memasak.
Hanbin hanya berdehem, tangannya bergerak memeluk Hao. Entahlah Hanbin sangat ingin didekat Hao rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only you & me! | Binhao [END]
RomanceWarning! 🔞 bxb, binhao area! Perjodohan antara anak dari keluarga Sung dan Zhang harus terjadi untuk mendapatkan keuntungan bisnis. Perjodohan ini yang juga diharapkan dapat menghasilkan keturunan untuk penerus selanjutnya. Tapi apakah itu akan ber...