23🔞

1K 61 22
                                    

⚠️🔞 This chapter contains mature content

Be wise. if you are underage just skip this chapter

1 Minggu setelah pulang dari berbulan madu, mereka memang sudah mulai sibuk karena masa perkuliahan mereka yang sudah dimulai. Hanbin dan Hao ada dikelas yang sama dikampus dan satu jurusan juga. Mereka mengambil jurusan yang akan mendukung mereka dalam mewarisi perusahaan keduanya, yaitu bisnis.

Hanbin memang sudah memantapkan pilihannya dari lama karena memang dia anak tunggal dan dipercayai sang kakek, Hanbin juga tidak keberatan untuk belajar bisnis untuk itu.

Sementara Hao, ini adalah jurusan yang tak disangka akan diambilnya, sebelumnya Hao ingin mengambil jurusan seni musik untuk memperdalam pelajaran tentang musik yang sangat disukainya. Tapi apa boleh buat saat orangtua nya memintanya untuk mengambil jalan ini untuk bisa menggantikan mereka dimasa depan. Sebelumnya Hao berniat tak akan mendengarkan, tapi saat ia berpikir lagi, ia harus menerimanya saja untuk melindungi sang adik yang bisa saja menjadi target paksaan kedua orangtuanya.

Hao pun selama ini mencoba mengikhlaskan jurusan impiannya dan dia akan belajar bisnis bersama Hanbin untuk kedepannya.

Malam akhir pekan ini, sepertinya ada pasangan suami istri yang sedang bercinta mesra dibawah selimut.

"Hahh.. Aahh!"

Hanbin benar-benar seperti maniak sex karena sudah tercandu-candu dengan tubuh indah istrinya.

Hanbin sudah mencoba semua yang ada ditubuh istrinya, gerakan dibawah sana dipelankan Hanbin menunduk untuk meraup puting kesayangannya untuk dihisap seperti bayi.

"Eunghh aahh~" desahan Hao terdengar sangat indah ditelinga Hanbin. Hao meramas rambut suaminya yang masih menyusu pada dadanya.

"Akh! Aahhh~ heuumh-shh lebih dalamh-Aahhhh~~" Hao terhentak-hentak saat Hanbin mengabulkan permintaannya.

Jika sebelumnya mereka sudah terbiasa akan tidur bersama, kali ini mereka sudah terbiasa juga dalam berhubungan sex.

Hao dan Hanbin bertatapan sayu satu sama lain yang masih saling menyahut desahan masing-masing. Pergerakan mereka tampak lebih cepat sekarang. Desahan Hao semakin meribut. Pinggulnya dipegang Hanbin yang menggempurnya tak karuan.

Keringat sudah bercucuran banyak sambil menunggu puncak kenikmatan yang akan segera dirasakan.

"Nghh aahh!" Desah Hanbin sangat menikmati pijatan lubang istrinya yang luar biasa.

Hao sudah mengeluarkan muatannya dan mengotori perut kotak Hanbin serta perut polosnya. Sementara Hanbin tak lama kemudian menggeram setelah berhasil mengeluarkan muatannya didalam rahim istrinya lagi.

"Aanghh hahh... aahhh~" Hao terengah, kakinya bergetar hebat kala hubungan badan keduanya sedari tadi membuahkan kenikmatam yang sangat nikmat. Hanbin mendekat pada wajah sang istri yang dipenuhi keringat. Hanbin kecup dahi istrinya lama. Tangan Hanbin bergerak menautkan tangan Hao, sehingga kedua tangan itu sudah saling bertautan. Sambil menunggu cairan kental Hanbin yang keluar begitu banyak malam ini, Hanbin menciumi bibir istrinya yang sudah membengkak karena ulahnya sebelumnya.

"Heummh!" Hao menikmati ciuman yang sangat memabukkan dari suaminya, tangannya mengalung pada leher sang suami. Ciuman mereka terlepas membuat untaian benang saliva diantara mereka. Hanbin mengusap dagu istrinya yang terdapat saliva dari perbuatan ciuman mereka.

Mereka sudah bernafas dengan biasa lagi, setelah mengatur nafas terengah mereka. Hanbin dan Hao saling melemparkan senyum. "Aku mencintaimu, Hao" gumam Hanbin kemudian mengecup singkat bibir Hao lagi.

Only you & me! | Binhao [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang