Salma : kak???
Suara ketukan pintu terdengar dari luar kamar Paul . Paul pun membuka pintu dan melihat Salma sudah berdiri di depan kamar nya .
Salma : sini keluar... Jangan di kamar terus
Paul : ada apasih de??
Salma : sini...Salma menarik tangan Paul dan kini mereka duduk di kursi depan televisi .
"Ko gue dek dekan ya , mau ngomong dari mana ini" gumam Salma dalam hatinya .
Paul : kamu kenapa sih??
Salma : kak , Kaka yakin Nabila selingkuh??
Paul : gk tau juga de
Salma : kalo kata aku sih engga ya , Nabila kan cinta banget sama Kaka .
Paul : de , Kaka juga cinta sama Nabila tapi kalo di inget antara Kaka sama Nabila itu jauh berbeda . Ujung-ujungnya juga kita gk bakal bersama . Kalo Nabila sama Rony Uda jelas mereka sama , pasti bakal di restuin juga sama orang tua Nabila .Mendengar pernyataan Paul , Salma pun jadi merasakan hal yang sama yaitu ekonomi di antara Salma dan Rony memang jauh berbeda . Salma menghela nafas berat sambil memalingkan pandangannya dan sedikit mengerutkan kening nya .
Paul menatap Salma yg ada di samping nya , ia pun tersenyum kecil sambil mengelus acak tapi pelan di kepala Salma .
Salma : ihhh Kaka...
Paul : Uda jangan di pikirin ya?? Mungkin memang antara Kaka sama Nabila hanya sebatas ini .
Salma : kak , urusan ke depan nya kita gk pernah tau . Kaka jangan nyerah , kak cinta sama Nabila , Nabila juga cintanya sama Kaka . Soal Rony itu gk ada hubungan apa-apa sama Nabila kak .
Paul : kenapa kamu bilang gitu??
Salma : ya karena Rony sama Nabila memang gk ada hubungan apa-apa .
Paul : ko kamu seyakin itu??Salma terdiam saat Paul mulai menelisik netra mata Salma , Paul memiringkan kepalanya sambil menatap tajam wajah Salma . Salma semakin gugup jika Paul sudah menatap nya seperti itu .
"Aduhh... Apa gue bilang aja ya??? Kasian Nabila kalo gini" gumam Salma dalam hatinya .
Paul : de kamu tau Kaka gk suka ada nya rahasia diantara kamu sama Kaka . Ngomong sama Kaka ada apa??
Salma : oke... Tapi plis setelah aku bicarain ini Kaka jangan marah sama Rony .
Paul : iya...Belum Salma berbicara ponsel Paul sudah berdering , Paul segera melihat siapa orang yg menghubungi nya saat ini . Dan ternyata itu dari seseorang (disini masih di rahasiakan juga ya) . Paul langsung mengangkat telfon nya dan berlalu keluar dari rumah agar Salma tak mendengar percakapan mereka .
Memang ini bukan lah hal yg baru saja terjadi , karna sebenarnya Salma tau Kaka nya sering di telfon oleh seseorang namun entah siapa . Salma pun hanya diam saat Kakanya pergi berlalu dari hadapan nya saat menerima telpon .
"Belum juga ngomong" ucap Salma . Ia pun masuk ke dalam kamar nya dan merebahkan diri disana .
"Besok gue mau kita ketemu" Salma
"Iya... Gue tau Lo kangen sama gue kan??" Rony
"Kepedean Lo , jam makan siang gue tunggu di cafe . Jangan telat.." Salma
"Oke sayang" Rony
Salma dan Rony pun saling membalas pesan malam itu . Esok harinya Salma sudah melihat Paul duduk di meja makan dan di atas meja makan sudah tersedia roti tawar , selai , susu kotak , yg masih baru .
Salma : kak?? Ini dari mana??
Paul : biasa , orang itu kirim uang lagi .
Salma : Kaka Uda lulus kuliah , aku juga Uda lulus sekolah . Ko dia masih kirim uang sih??
Paul : Kaka juga semalem bilang gitu , tapi orang itu bilang kalo ini itu dia ngasih aja katanya buat kita .
Salma : dia ngasih uang?? Berapa??
Paul : 50 JT . Kaka masukin ke tabungan kita ko kartu ATM nya ada di Kaka kalo kamu butuh uang nya bilang aja tapi jangan di hamburin tabung aja siapa tau nanti kita butuh uang nya
Salma : hah??? 50 JT??? Gede banget . Tapi ya syukur deh
Paul : Kaka beliin ini dari uang itu , cuma abis 100.000 RB ko .
Salma : iya . Kak aku berangkat dulu ya
Paul : iya kamu hati-hati ya...