Rony merebahkan tubuhnya di atas ranjang , pandangan nya kosong . Ia terus mengingat Salma di pikiran nya , tiba-tiba pintu kamar nya terbuka , terlihatlah mama Venny yg menghampiri Rony di kamar nya , wajah nya berubah menjadi senyuman hambar saat mama Venny menghampiri Rony .
Venny : Ron... Paul mana??
Rony : mah... Mama kenapa sih nanyain Paul terus?? Dia ada di rumah nya mah
Venny : kemarin Paul bilang , dia mau nemuin mama lagi dan mama boleh main ke rumah nya lagi .
Rony : iya tapi kan....
Venny : kenapa??? Kamu lagi marahan ya sama Salma??Rony menatap mama nya , ia pun mulai menundukan wajah nya .
Venny : Salma marah sama kamu?? Kamu nakal sama Salma???
Rony : mah...
Venny : hm????
Rony : kalo Rony akhirnya malah nikah sama Nabila mama ijinin gk??
Venny : jangan dong Ron!!!!.... Nabila kan pacar nya kaka kamu!!!!!....
Rony : mah... Paul bukan Kaka nya Rony...Mama Venny terlihat kembali sedih saat Rony bilang kalau Paul bukanlah Kaka nya . Rony langsung meraih tangan mamanya dan menggenggam tangan itu
Rony : mah...
Venny : apa??
Rony : mama tau siapa Paul??Venny mengangguk pelan , netra matanya menatap Rony .
Rony : Paul itu Kaka nya Salma , dan mereka Uda gk punya orang tua mah...
Wajah Venny mulai sedikit berubah saat mengetahui Salma dan Paul ternyata sudah tak memiliki orang tua .
Rony : kedua orang tua mereka Uda meninggal , meninggal karna kecelakaan .
Venny terlihat tegang , ia menggelengkan kepalanya dengan matanya yg mulai tajam menatap Rony . Venny kembali teringat kecelakaan yg terjadi padanya dan orang yg meninggal 25 tahun yg lalu . Sementara Rony mulai menangis , ia memposisikan dirinya di bawah kaki mamanya sementara mama Venny duduk di ranjang Rony . Tatapan Rony turun ke bawah tak kuasa mengutarakan kejadian yg sebenarnya pada mamanya .
Rony : dan orang yg sudah menabrak kedua orangtua Paul itu mama .
Kini ucapan Rony benar-benar membuat Venny berteriak histeris , tangan nya memukul kepala dan menarik rambut nya kasar . Rony mencoba memeluk Venny untuk menenangkan keadaan mamanya yg kini mulai panik . Mendengar keributan , Dikta segera menghampiri sumber suara dan langsung menarik Venny ke dalam dekapan nya .
Dikta : mah??? Kenapa mah????
Venny : PAUL!!!!.... PAUL!!!!.... (Teriak mama Venny)papa Dikta menautkan alisnya tak mengerti , ia menatap Rony yg juga mulai panik melihat mama nya kambuh kembali .
Dikta : Ron panggil dokter kemari!!!... Cepat!!...
Rony : iya pah...Rony segera menghubungi dokter , dan mama Venny pun langsung di beri suntikan obat bius agar tenang . Dokter menjelaskan bahwa ini terjadi karna mama Venny mengalami tegang , dan sebelum nya ia menyebut nama Paul mungkin hal itu ada kaitan nya dengan peristiwa terjadinya penyakit mama Venny kembali panik .
Rony merasa bersalah karna dirinya lah mama nya kembali merasakan tegang dan hati yg tak tenang sehingga penyakitnya kembali (depresi)
Dikta : sudah papa bilang kan??? Ini yg akan terjadi jika mama kamu bertemu dengan Paul!!!... Ini yg kamu mau Ron???!!!!...
Rony : Rony minta maaf pah... Cuma mama harus tau siapa Paul , mama dari tadi minta aku untuk temuin mama sama Paul pah
Dikta : gk mungkin Ron!!!... Sekarang ini sudah terjadi , alasan apapun kamu tidak boleh kembali bertemu dengan mereka!!!.... Paham!!!....Rony menghela nafas nya berat , ia kini benar-benar frustasi dengan keadaan yg semakin menjauhkan nya dengan Salma . Dengan kondisi hatinya yg kalut , ia keluar dari rumah dan menjalankan mobil dengan sangat cepat , pikiran nya kini sangat kacau entah akan kemana ia pergi malam ini , akhirnya Rony memutuskan untuk berhenti di sebuah bar . Disana ia memesan satu meja khusus untuknya berharap semua rasa kalut nya akan hilang dengan menenggak minuman beralkohol .
