26

1.3K 96 4
                                    

Pagi harinya seperti biasa Salma bangun dan membuat sarapan untuk dia dan Kakanya . Sarapan yg di buat Salma kali ini adalah nasi goreng . Salma memanggil Paul untuk makan setelah Paul keluar dari kamar mandi .

Salma : kak... Makan dulu
Paul : iya bentar de , kamu duluan aja takut nya Kaka lama .
Salma : engga , bareng aja .

Paul pun keluar kamar setelah selesai di baju . Ia duduk di bangku meja makan bersama Salma . Mereka pun bersama-sama menyantap sarapan yg sudah Salma buat .

Salma : rapi banget .
Paul : harus dong , de Kaka mau obrolin sesuatu sama kamu .
Salma : apa??
Paul : uang tabungan kita Uda ada sekitar 134 JT . Kalo buat cafe kecil-kecilan aja dulu gimana??

Saat mendengar hal itu Salma langsung menghentikan makan nya dan menatap teduh netra mata Paul . Ia mengerti jika Paul sudah membahas tentang cafe itu berarti ia membahas soal hubungan nya dengan Nabila . Salma memegang tangan Paul dan Paul pun menatap Salma .

Salma : boleh kak , Kaka lakuin aja . Tapi apa gk sayang kalo nantinya cuma setengah-setengah jadi nya?? Buat tempat aja kayanya masih kurang kalo kita mau sewa tempat nya di tempat yang strategis biar banyak gitu pengunjung yg Dateng .

Paul kembali terdiam , Salma pun melepas pegangan tangannya dari Paul . Paul kembali makan namun terlihat tidak berselera pagi itu . Dan suara Nabila tiba-tiba menggema di rumah itu .

Nabila : hallo... Good morning sayang....

Ucap Nabila dengan membawa paper bag di tangan nya . Nabila langsung memeluk Paul dari belakang karna saat ini Paul sedang duduk di kursi meja makan . Salma dan Paul tersenyum melihat kedatangan Nabila .

Salma : ehh Kaka ipar..
Nabila : Sal... Nanti makan buah nya ya jangan lupa , ini... Uda di potong² ko . Gue bawa dua
Salma : widihhhh perhatian banget Kaka ipar ku ini makasih nab , nanti gue makan di toko deh .
Nabila : sama-sama calon adik kuhh...
Paul : sini duduk... Uda sarapan??
Nabila : Uda tapi dikit... Suapin dong...

Ucap Nabila dengan nada manja , Nabila pun duduk di samping Paul dan membuka mulutnya agar Paul mau menyuapi nya . Paul hanya tersenyum gemas melihat sang pujaan hatinya begitu terlihat menggemaskan baginya .

Salma : ihh gue gk mau jadi nyamuk , kak... Nab... Gue pergi duluan ya mau ke toko . Btw ini thank you yaa buah nya
Nabila : iya sal...

Salma pun keluar dengan tentengan buah yg di bungkus oleh kotak makanan . Ia pun menaiki sepedanya dan pergi berlalu dari rumah nya .

Nabila : kamu masih kepikiran ya soal semalem??
Paul : aku Uda coba bilang ke Salma untuk pake uang tabungan kita tapi jawaban Salma emang bener nab , kalo uang segitu belum bisa cukup buat bikin cafe bahkan untuk uang sewa tempat nya aja kayanya kurang .

Nabila menghembus kan nafas nya panjang , ia tersenyum pada Paul dan memeluk kekasihnya . Nabila tak lagi mencoba menawarkan bantuan pada Paul karna sudah pasti Paul akan menolaknya .

Nabila : kamu yg sabar ya sayang... Suatu saat pasti bisa ko .
Paul : aku cuma takut kamu gk bisa nunggu aku selama itu .
Nabila : jangan bilang gitu , aku akan tetep disini ko .
Paul : maaf ya sayang...
Nabila : jangan bilang maaf kamu gk salah...

Paul membalas pelukan Nabila yg sudah lebih dulu memeluknya , ia pun tersenyum lega setelah Nabila mau mengerti keadaanya yg masih belum bisa membangun cafe impian nya .

Suara rolling door pun terdengar , Salma langsung membuka pintu yg terkunci . Toko itu buka lebih awal karna memang Salma berangkat sebelum Kakanya pergi . Ia membersihkan seluruh ruangan tempat nya mencari uang , dan setelah selesai ia duduk di bawah meja kasir dan membuka kotak makan yg berisi buah-buahan dari Nabila .

LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang