"aku kangen kamu nab... Maaf tapi aku gk bisa nutupin hal ini" ucap Paul yg memeluk erat Nabila .
Rony hanya menatap mereka , ia kembali teringat Salma dimana sebenarnya ia pun sangat merindukan Salma .
"Iya sayang aku juga kangen sama kamu , jangan pernah suruh aku buat pergi dari kamu . Apapun bakal aku usahain untuk kamu , biar kamu bisa dapet restu mama dan papa aku . Tapi aku mohon sayang , kamu jangan pernah ngeraguin perasaan aku lagi" ucap Nabila yg juga membalas pelukan Paul .
Paul mengangguk , ia semakin mengeratkan kan pelukannya . Namun tak lama Nabila melepaskan pelukan nya dari Paul dan kemudian menatap Rony dengan tatapan sayu karna matanya telah sempat menangis .
"Ron... Gue bener-bener gk bisa lanjutin ini , lagi pula Paul Uda tau semuanya sekarang" ucap Nabila .
"Iya gue tau , dan Lo juga tau sebenarnya gue juga gk mau hal itu bener-bener terjadi nab" jawab Rony dengan suara yg mulai melemah .
"Maaf Ron.. gue gk bisa lepasin Nabila buat Lo , Nabila cinta kedua gue setelah mama . Dan gue harap , Lo gk jauhin Nabila dari gue" ucap Paul dengan lantang .
"Sayang , aku yakin Rony juga gk akan jauhin aku dari kamu . Kita sama-sama gk mau pernikahan ini terjadi , disini aku mohon sama kamu , untuk bantuin kita karna tanpa pengertian kamu dan Salma perjodohan aku sama Rony ini akan tetep berjalan . Kamu tolong jelasin ke Salma , semuanya" ucap Nabila memohon untuk Paul agar bisa kembali meyakinkan Salma akan keadaan yg sebenarnya .
"Aku akan coba , aku bakal kasih tau Salma pelan-pelan soal ini . Tapi aku gk janji sama hasil nya nanti apa dia bisa terima atau engga" jawab Paul sambil menatap ke arah Rony .
"Powl , Lo masih marah sama gue??" Tanya Rony dengan wajahnya yg terlihat sangat merasa bersalah .
Paul memalingkan pandangan nya , ia menatap Nabila di samping nya tangan nya tetap memegang tangan Nabila . Nabila tersenyum kecil menatap Paul dengan menggelengkan kepalanya pelan , seolah memberikan isyarat untuk tak membenci Rony setelah penjelasan panjang yg sebelum nya sudah Nabila jelaskan . Paul membalas senyuman Nabila , ia kini kembali menatap Rony yg menundukan pandangan nya ke bawah .
"Bohong kalo gue gk kecewa sama Lo , tapi gue percaya sama Lo kalo Lo lakuin ini cuma untuk lindungin gue sama Salma . Thanks Ron... Sorry lagi-lagi gue gk berpikir dulu kenapa Lo tiba-tiba berubah" ucap Paul sambil menepuk pundak Rony .
Rony menatap Paul saat Paul berbicara padanya , hatinya sedikit lega saat mendapat maaf dari Paul .
"Powl.. gue mau ketemu Salma" ucap Rony dengan suara yg tak yakin Salma mau menemui dirinya setelah apa yg sudah ia lakukan pada Salma .
"Bukan gue larang Lo buat ketemu Salma , tapi saat ini Salma pasti gk mau ketemu sama Lo . Kasih waktu buat Salma tau semuanya , soal ini semua , soal keluarga Lo , dan soal siapa Lo sebenernya" ucap Paul yg membuat Rony kembali terlihat sedih .
"Lo tenang aja Ron , gue sendiri yg bakal batuin buat jelasin semuanya sama Salma . Gue tau Salma juga pasti marah sama gue , tapi gue kenal Salma , gue sedikit nya tau gimana dia . Dia itu baik , gue yakin Salma juga masih sangat mencintai Lo" ucap Nabila yg berusaha menenangkan Rony .
Rony mengangguk pelan , ia mulai berjalan menuju ke rumah nya dengan langkah yg gontai .
"Ron..." Ucap Paul yg membuat Rony berhenti melangkah kan kakinya . Rony berbalik dan kembali menatap Paul yg tengah bersama Nabila di samping nya .
Paul berjalan menuju ke arah Rony yg belum jauh dari mereka hanya sekitar 3 langkah dari tempat nya berdiri . Tak sangka Paul memeluk Rony yg terlihat kacau . Mendapat pelukan dari Paul , Rony tak kuasa menahan air mata yg sedari tadi terbendung , Rony membalas pelukan Paul padanya , tangisan nya semakin terisak saat Paul membiarkan Rony menangis di pelukan nya . Melihat Rony dan Paul saling berpelukan membuat Nabila menarik ujung bibir nya tersenyum melihat kedekatan mereka .