01

5K 278 3
                                    

Seorang remaja manis berlarian sembari membawa sebuah kotak di kedua tangan nya. Senyum manis menghiasi wajah remaja yang sedang berlarian dengan riang itu. Hari ini adalah hari yang sudah ia tunggu sejak lama.

Remaja manis itu tidak peduli akan menabrak seorang pelayan atau orang lain, ia sangat bahagia sekarang. Dan jangan sampai ada seseorang yang merusak hari bahagia nya.

"Lee Jaemin," oh tidak, suara menakutkan itu sudah terdengar. Yang artinya remaja manis ini akan segera mendapatkan hukuman.

Remaja manis bernama Lee Jaemin kini berhenti berlari dan berbalik untuk menatap seseorang yang memanggilnya dengan nada dingin. Dia adalah guru tata krama milik Jaemin.

"Sudah lupa dengan pelajaran yang anda pelajari selama sepuluh tahun ini Tuan Muda?"

Jaemin menggeleng pelan dengan perasaan takut, ia menggenggam erat kotak yang masih ia pegang. "Tidak, aku tidak melupakan nya." balas Jaemin mencicit takut.

"Saya sudah menjadi guru tata krama anda selama bertahun-tahun Tuan Muda. Tidak mungkin saya tidak mengenali sifat Tuan Muda ku." ucap Haechan, guru tata krama Jaemin.

Jaemin menundukkan kepalanya, guru tata krama nya ini sebenarnya orang yang sangat lembut dan sopan. Tetapi ia yang sering mencari masalah hingga membuat sang guru marah.

"Maaf," hanya itu yang bisa Jaemin ucapkan.

Haechan tersenyum kecil, tangan nya bergerak untuk mengelus surai halus sang Tuan. Jaemin yang merasa elusan halus di kepalanya segera mengangkat wajahnya.

"Saya tau anda sangat senang karena akhirnya bisa keluar dan melihat seperti apa diluar sana." ucap Haechan masih tersenyum kecil. "Tetapi, anda tau bukan jika Yang Mulia melihat anda berlarian seperti tadi, mungkin saja dia akan mengamuk dan menghukum anda." ucap Haechan dengan raut wajah sendu.

Jaemin mengangguk, benar apa yang dikatakan oleh Haechan. Kaisar mungkin akan marah karena selama ini Haechan disuruh untuk mendidik Jaemin agar bisa menjadi Permaisuri yang sempurna.

Sedari Jaemin berumur 5 tahun, ia sudah di didik secara langsung oleh Haechan yang saat itu sudah berumur 18 tahun.

Kaisar secara langsung memberi perintah kepada Haechan yang saat itu baru menyelesaikan sekolahnya, dan mau tidak mau Haechan harus menerima perintah itu.

Dan sejak Haechan menjadi guru tata krama Jaemin, Haechan mengetahui rahasia yang disimpan oleh Kaisar negeri mereka itu. Namun Haechan tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menurut mengajari Jaemin untuk menjadi Permaisuri yang sempurna.

"Sekarang kembali ke kamar anda. Saya akan menyuruh pelayan menyiapkan keperluan anda." ucap Haechan berlalu pergi meninggalkan Jaemin yang masih terdiam berdiri di sana.

Hingga seorang pelayan wanita menyadarkan Jaemin lalu membawa remaja manis itu menuju kamarnya. Selama perjalanan menuju kamar Jaemin hanya diam dengan pikiran memenuhi kepalanya.

"Tuan Muda saya akan menyiapkan keperluan anda, apakah ada sesuatu yang anda inginkan untuk dibawa?" tanya pelayan yang menuntun Jaemin menuju kamarnya.

Jaemin tersenyum tipis lalu mengangguk. "Tolong bawakan makanan manis yang banyak."

༺༻
My Emperor

༺༻

Kereta kuda mulai keluar satu persatu dari pintu utama Istana. Para pengawal terlihat menjaga dari berbagai sisi untuk melindungi anggota Kekaisaran.

Begitu juga dengan satu kereta kuda yang berisi seorang remaja manis di dalamnya, Jaemin.

Remaja manis itu terlihat begitu antusias melihat jalanan yang ramai dengan para rakyat yang memberikan hormat untuk anggota Kekaisaran. Jaemin sangat bahagia karena akhirnya ia dapat melihat dunia luar selain Istana.

My Emperor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang