17

1.2K 84 0
                                    

Mark berlarian kesana kemari dengan wajah panik, di tangan nya terdapat 2 buah Lampion hasil ia menunggu lama. Tetapi, setelah kembali ia malah tidak menemukan Tuan Muda nya di tempat yang ia suruh. Tentu saja ia menjadi panik, ia sudah berjanji akan menjadi Jaemin dengan baik. Tetapi lihatlah sekarang, ia malah kehilangan jejak sang Tuan Muda.

Jika sesuatu terjadi, maka ia lah orang yang harus disalahkan.

"Kemana anda pergi Tuan Muda?" gumam Mark panik.

Ia sudah bertanya dengan orang sekitar, tetapi tidak ada yang melihat seseorang mirip seperti ciri ciri yang sudah ia jelaskan.

"Permisi, apakah anda melihat seseorang bertubuh sedikit pendek dengan pakaian serba tertutup?"

"Maaf, saya tidak melihatnya."

Mark mengusak rambutnya frustasi. Ia meletakkan Lampion di atas meja tempat ia memesan sate kelinci. Ia harus mencari Jaemin sampai dapat.

"Paman, saya titip Lampion ini ya." Mark menitipkan Lampion pada Paman penjual sate.

Paman penjual sate mengangguk sebagai balasan, Mark yang sudah mendapat anggukan segera melangkah pergi untuk mencari Tuan nya.

Pantas saja Haechan sangat khawatir tadi, seharusnya ia membawa Guanlin ikut serta untuk menjaga Jaemin agar hal seperti ini tidak terjadi.

Tetapi, apa mau dibuat?

Nasi sudah menjadi bubur,

Menyesal juga percuma.

Sekarang ia hanya bisa mencari dan terus mencari, mencoba berpikir tenang agar tidak kembali ke Istana membawa berita yang mengejutkan untuk Kaisar Lee Jeno.

Bisa mengamuk pria itu nanti jika tau pria cantiknya hilang.

"Tuan, anda mencari seseorang bertubuh pendek dan..."

"Kau melihatnya?"

Mark memotong ucapan seorang wanita muda yang bertanya pada nya. Wanita itu terkejut karena perkataan nya dipotong, namun segera ia mengangguk.

Pria dihadapan nya ini sedang panik, wajar saja seperti itu, pikirnya.

"Saya melihatnya mengikuti seseorang yang berpakaian sama sepertinya. Saya pikir itu teman nya, mereka ke arah sana." wanita itu menunjuk ke arah dimana ia melihat keduanya pergi.

Mark lantas mengangguk, dan mengucapkan terimakasih. Lalu ia berlari secepat mungkin menuju tempat yang ditunjuk oleh wanita tadi.

Sepertinya Mark harus mencari wanita itu untuk berterimakasih dengan benar nanti.

Melihat keseluruh arah, dan melihat siluet yang sangat ia kenali sedang berbicara dengan seseorang. Siapa orang itu? Kenapa bisa dekat dengan Tuan Muda nya?

Tanpa banyak berpikir lagi, Mark berlari mendekati sang Tuan yang sudah membuatnya panik.

"Tuan Muda," ia berteriak memanggil Jaemin.

Jaemin yang mendengar suara yang sangat ia kenali berbalik mencari arah suara, dan ia mendapati Mark yang sedang berlari kearahnya dengan wajah khawatir sekaligus panik.

"Mark?"

"Siapa orang itu Jaemin?"

Jaemin menatap Liu, lalu kembali menatap Mark. Ia memundurkan sedikit tubuhnya ke belakang tubuh Liu. Mark terlihat menyeramkan saat ini, memang benar salahnya yang sudah pergi tanpa izin hingga membuat Mark khawatir.

"Tuan Muda kemari, siapa orang ini?" Mark ingin menarik tangan Jaemin agar mendekat kepadanya, tetapi Jaemin malah menolak dengan menepis pelan tangan Mark.

My Emperor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang