Setelah hari dimana Jaemin dipanggil, Jaemin mulai menjaga sikapnya dan selalu bertindak seperti seorang bangsawan sungguhan. Bahkan Haechan si guru tata krama Jaemin tidak percaya melihat muridnya yang nakal itu kini sudah terlihat seperti seorang bangsawan sempurna.
Apakah bumi akan hancur, pikir Haechan yang saat itu hampir pingsan. Bahkan sang pujaan hati sampai harus izin dari tugas demi mengipasi Haechan yang hampir pingsan waktu itu.
"Tuan Muda," Jaemin yang sedang membaca seketika menoleh saat mendengar namanya dipanggil.
"Ada apa?" tanya Jaemin dengan senyum tipis.
Haechan meremas pakaian nya ragu ingin bertanya, tetapi ia harus menanyakan pertanyaan ini dari pada ia penasaran setengah mati nantinya. "Anda tidak membuat suatu rencana dengan sikap manis anda kali ini kan Tuan Muda?"
"Hah?" bingung Jaemin.
Ah, jangan bilang guru tata krama nya ini berpikir jika ia bersikap manis karena sedang menciptakan sesuatu yang akan membuat Istana ini hancur?
"Ya-ya saya hanya terkejut saat melihat anda bangun pagi dua hari yang lalu dengan sifat yang sangat berbeda." cicit Haechan pelan dengan kepala menunduk.
Jaemin menghela nafas, ia bersikap nakal salah, bersikap baik pun juga salah. Sebenarnya apa mau dari guru tata krama nya ini huh?
"Aku hanya ingin saja, lagipula bukan kah seharusnya kau senang melihat aku seperti ini?" jawab Jaemin berbohong.
Tidak mungkin Jaemin menjawab dengan jujur perubahan sikapnya terjadi karena ia takut dipanggil lagi oleh Kaisar.
Haechan menganggukkan kepalanya, benar juga. Seharusnya ia senang karena kemungkinan besar anak didiknya itu akan sangat jarang membuat ulah ke depannya.
Melihat Haechan yang terdiam dengan pikiran nya, Jaemin mulai mengangkat bukunya lagi dan melanjutkan bacaan nya. Ia sedang membaca novel yang sangat populer akhir akhir ini dikalangan para pelayan.
Alur yang diceritakan dalam novel ini sangat bagus hingga Jaemin membeli semua novel dari penulis itu. Tapi, ada sesuatu yang membuat Jaemin penasaran. Orang yang menulis novel itu tidak pernah menunjukkan wajahnya, bahkan penulisnya tidak pernah keluar memperlihatkan dirinya.
Padahal Jaemin sangat penasaran dan ingin bertemu dengan penulis itu, walaupun mungkin akan sangat sulit karena Jaemin harus secara langsung meminta izin pada Kaisar untuk mengizinkan nya bertemu dengan penulis kesukaan nya itu.
"Akhir akhir ini anda sangat suka membaca ya Tuan Muda." ucap Haechan setelah sadar dari keterdiaman nya.
Tangan pria manis itu kini sibuk menuangkan teh ke dalam cangkir sang Tuan Muda.
Jaemin mengangguk tanpa menatap Haechan, ia sedang membaca bagian yang sangat seru saat ini. "Kau harus membacanya juga Haechan." balas Jaemin.
"Saya tidak tertarik Tuan Muda." kata Haechan yang tidak dibalas atau mungkin tidak didengar oleh si Tuan Muda.
༺༻
My Emperor༺༻
Srakkk
Sebuah buku terbelah menjadi dua. Dua pria yang sedang duduk dibawah menundukkan kepala mereka. Buku itu dibawa oleh mereka karena alur yang dituliskan dalam buku itu sangat mirip dengan cerita yang selama ini Kaisar sembunyikan.
Jeno yang sudah melihatnya pun seketika merasa marah dan langsung mengarahkan pedangnya untuk membelah buku itu menjadi dua, atau mungkin jika bisa akan ia bakar semuanya sekaligus penulisnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Emperor ✔
Romance"Jadi, aku ini Lee atau Na?" NOMIN! Start : 17 Juli 2024 Finish : 13 Agustus 2024