20

196 15 0
                                    

Apa sebenarnya arti sesungguhnya dari kata 'janji'?

Jaemin selalu bertanya, kenapa seseorang bisa dengan mudah mengatakan janji. Padahal, janji tersebut belum tentu akan dilakukan. Bukankah manusia hanya akan mengatakan omong kosong?

Seperti dirinya yang sering mengatakan janji pada Kaisar, ia hanya mengatakan, belum tentu akan dirinya lakukan.

Lagipula, ia tidak mengetahui alasan dibalik kata 'janji' yang disebutkan. Kaisar hanya mengatakan pada dirinya untuk berjanji tanpa paham makna dibaliknya.

Ia memang terlihat seperti anak kecil, belum memiliki pikiran dewasa, dan selalu berharap serta dimanja oleh Haechan. Tanpa pria itu, tidak mungkin Jaemin bisa bertahan.

Hanya saja, semakin bertambahnya waktu. Semakin banyak hal yang tidak Jaemin mengerti menjadi ia pahami.

Ia yang polos dan lugu dulu sudah berubah, ia hanya mencoba menutupinya. Ia menggunakan topeng tidak terlihat agar bisa melihat semua yang terjadi.

"Kenapa lukisan wanita itu sangat mirip dengan ku? Apakah dia kakak ku?"

"Plakat Na ini juga, kenapa Haechan mengatakan jika ini adalah milikku sewaktu kecil?"

"Kenapa Kaisar sering meminta ku untuk berjanji?"

"Dan juga, kenapa Kaisar selalu mengatakan ingin menjadikan ku miliknya, padahal ia tidak pernah bergerak untuk mendapatkan ku? Dia hanya mengatakan nya sebatas kata tanpa perbuatan."

Jaemin bergumam sendirian diatas pohon Taman belakang, tempat biasa ia bermain.

Hanya disini lah ia bisa melepas semuanya. Ia yang dewasa, dan juga ia yang kekanakan, keduanya adalah dirinya.

"Haechan dan Mark, mereka banyak mengetahui rahasia yang disimpan Istana ini."

Mark dan Haechan adalah dua kandidat yang sangat ingin Jaemin interogasi. Keduanya sudah lama mengabdi untuk Kekaisaran, pasti keduanya mengetahui segala hal yang pernah terjadi di Istana ini.

Jaemin menutup matanya, menikmati angin yang mengibas rambutnya, ia tidak lagi mencari buah, dirinya sedang tidak ingin.

"Hei kau tau, ternyata masih ada orang-orang Na yang bertahan diluar sana, bahkan ku dengar salah satunya adalah anggota Kerajaan."

"Benar, aku sudah mendengarnya, dan lagi katanya mereka ingin melakukan peperangan untuk kedua kalinya agar bisa mengembalikan keadilan untuk Kerajaan mereka yang sudah hancur."

"Mereka itu memang tidak tau diri, kenapa sejarah yang ditulis tidak sesuai dengan kebenaran yang terjadi?"

"Hei kecilkan suara mu, jika orang lain mendengarnya, dan melaporkan pada Yang Mulia kita bisa mati."

Jaemin membuka matanya, menajamkan pendengaran. Bahkan seorang pelayan juga tau dengan kisah aslinya?

Sepertinya memang dirinya lah satu satunya yang tidak mengetahui apapun disini.

"Sebenarnya, aku yang terlalu bodoh atau Kaisar yang terlalu pintar?" batin Jaemin bingung sendiri.

Jaemin turun kebawah setelah dua pelayan yang berbicara tadi pergi, ia ingin memasuki perpustakaan pribadi Kaisar Lee. Tetapi, masuk ke sana lebih sulit dibanding melarikan diri dari Haechan.

Apa yang harus dirinya lakukan agar bisa masuk seorang diri ke dalam sana?

Apa ia harus meminta izin?

Tapi, bagaimana kalau tidak diizinkan?

"Sepertinya memang harus meminta izin, Kaisar pasti akan mengizinkan nya jika aku yang meminta." batin Jaemin percaya diri.

My Emperor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang