21

1.2K 87 0
                                    

Pangeran Mahkota Na memandang benci pada Istana Kekaisaran yang masih berdiri kokoh setelah melakukan perang tanpa alasan yang jelas.

Semua yang ia miliki sudah hilang karena Istana Kekaisaran ini. Mereka, orang-orang Lee sangat licik, kejam, dan Kaisar Lee Jeno, pria itu berhati iblis.

"Berhenti memaki Kaisar Lee, setidaknya kau harus berterimakasih padaku karena membiarkan kalian datang dengan baik seperti ini. Tidak diseret-seret oleh pengawal." Sung Kyung berkata dengan nada sombongnya.

Lucas berdecih, ingin sekali ia memukul wajah sombong itu. Tetapi, ia masih menahannya karena Pangeran nya melarang.

"Kau juga, berhenti berbicara dan lekas antar kami menemui bajingan itu." ucap Pangeran Mahkota dengan wajah datar.

Sung Kyung mendengus kesal, berani sekali pria ini menyebut Kaisar nya bajingan, huh.

"Baiklah, silahkan masuk. Saya akan mengantar anda menemui Yang Mulia Kaisar." Sung Kyung menunduk hormat, terlihat sangat baik, tetapi sebenarnya itu hanya ejekan.

Pangeran Mahkota tidak peduli dengan perkataan Sung Kyung, ia bahkan berjalan masuk lebih dulu.

"Kau memang harus mengantar kami karena kami tidak tau jalan nya bodoh. Lagipula, Kaisar mu itu akan kembali mengamuk jika calon tawanannya tidak tau arah menuju ruangannya." ucap Lucas membalas ejekan Sung Kyung.

Sung Kyung mengepalkan tangan emosi. Saat ingin melayangkan pukulan, Winwin menatapnya dengan tajam, membuat dirinya mengurungkan niat untuk memukul wajah itu.

Winwin adalah orang yang baik, sudah memberikan nya obat walaupun hanya air hangat untuk meredakan sedikit nyeri yang ia rasakan.

Lagipula, saat melihat wajah Winwin. Entah kenapa dirinya terbayang dengan wajah mendiang Ratu Na. Walaupun ia belum pernah bertemu dengan Ratu Na, tetapi lukisan nya masih disimpan di perpustakaan Istana Lee.

Kaisar mengatakan untuk mengingat mendiang Ratu yang baik hati dan juga cantik.

Ratu yang menjadi perebutan pria kala itu, tetapi sangat disayangkan karena ia jatuh ke tangan Pangeran Mahkota Yuta yang saat itu belum menjadi Raja.

Pernikahan keduanya diadakan dengan meriah, kelahiran anak pertama mereka disambut dengan gembira, bahkan hingga anak kedua, dan ketiga.

"Hei kau ingin mengantar kami atau masih ingin melamun disini?" Lucas sedikit berteriak di depan Sung kyung.

Sung Kyung menatap Lucas tajam, pria ini kenapa sangat menjengkelkan. Kenapa Winwin ingin dekat dengan pria itu?

Sung Kyung mendorong sedikit tubuh Lucas. "Cepatlah." ucapnya melenggang pergi dengan wajah malu.

Bisa-bisanya ia melamun, sangat memalukan.

"Tetapi, nama Winwin yang ada disamping Lucas kenapa bisa memiliki nama yang sama seperti mendiang Ratu?"

"Apakah Winwin saat ini adalah kembaran tidak kandung Ratu Na?"

Ada kata yang mengatakan jika manusia memiliki beberapa kembaran di dunia ini bukan?

Atau mungkin, Winwin saat ini adalah reinkarnasi dari Ratu Na Winwin? Tetapi tidak mungkin, disaat Winwin saat ini lahir, Ratu Na Winwin masih hidup dengan sehat. Jadi, tidak mungkin.

Hah, Sung Kyung sebaiknya dirimu mengantar Pangeran Mahkota Na dan juga bawahannya kehadapan Kaisa secepatnya.

༺༻
Empress Jung

༺༻

Suasana mencekam terasa diruang Aula Kekaisaran, tempat dimana Kaisar biasanya rapat dengan menterinya. Hanya saja, kali ini tidak ada rapat yang begitu menjengkelkan.

My Emperor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang