My Emperor ✔

25

Pernikahan adalah hal yang paling ditunggu oleh dua pasangan yang saling mencintai untuk mengikat dan mengangkat sumpah sehidup semati untuk tetap bersama, dalam suka maupun duka, tetap dijalani bersama. Setelah pernikahan, akan banyak cobaan menghampiri, tetapi jika dijalani bersama, maka pasti cobaan itu akan berlalu dengan sendirinya.

Mungkin, banyak yang mengira pernikahan antar bangsawan tidak akan memiliki cobaan, tetapi jika dilihat lebih dalam, pernikahan antar bangsawan jauh lebih sering mendapatkan cobaan.

Seperti Kaisar Lee Jeno dan Jaemin, keduanya bahkan belum menikah, tetapi sudah lebih dulu merasakan cobaan. Tetapi, dengan kesabaran penuh, Kaisar Lee Jeno menyelesaikan satu persatu, dan terbukti berhasil tanpa perlu mengorbankan nyawa seseorang.

Tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan kekerasan, terkadang berbicara dengan kepala dingin lebih baik.

Seluruh penjuru Istana dihiasi dengan warna merah dan emas. Bunga-bunga bermekaran, menghiasi jalan, tanah yang penuh dengan kelopak bunga sangat indah saat dilihat oleh mata.

Alam seolah merayakan pernikahan yang akan terjadi setelah banyaknya masalah mendatangi.

Pernikahan Kaisar Lee Jeno, dan Pangeran Na Jaemin.

Jaemin kembali mendapatkan gelarnya, dan Yuta diberikan dana untuk kembali membangun Kerajaan nya. Hanya saja, pria itu menolak dan berkata ingin menghabiskan akhir hidupnya dengan damai.

Tidak ingin terlihat dalam permasalahan politik lagi. Jiwanya sudah lelah dan ingin beristirahat sampai waktu hidupnya habis. Ia tidak sabar untuk bertemu dengan Winwin lagi, pasti pria itu bertambah cantiknya sekarang.

"Akhirnya anda menikah dengan Yang Mulia." Haechan menangis bahagia untuk Jaemin.

Anak yang sudah ia rawat dari umur 5 tahun, dan sekarang sudah remaja bahkan akan menikah lebih dulu dari dirinya.

Jaemin tersenyum, mengusap tangan Haechan. Pria itu mendadani dirinya untuk yang terakhir kalinya, karena setelah ini Haechan akan dilepas tugaskan.

Mark yang meminta Kaisar Jeno untuk menghentikan Haechan karena sebentar lagi akan segera melahirkan. Mark ingin Haechan hidup dengan tenang di kediaman nya, mengurus anak dan hidup bahagia bersama keluarga kecilnya.

Untungnya, Haechan kali ini tidak keras kepala ingin bertahan, dan menuruti keinginan Mark. Lagipula, Haechan sudah sedikit lelah untuk terus bekerja di Istana, dirinya ingin memiliki kehidupan yang lebih tenang, tanpa campur tangan Istana.

"TUAN MUDA, AKHIRNYA ANDA BENAR-BENAR MENIKAH DENGAN YANG MULIA KAISAR."

Sion datang dengan teriakan melengkingnya. Pria itu datang bersama kedua orang tuanya, dan alasan ia datang hari ini dengan cepat karena ingin melihat Yushi.

Setelah kembali kerumahnya, ia jadi sulit untuk melihat Yushi, jangankan melihat, mendengar kabar pria itu saja tidak.

"Emm... Tuan Muda, anda ada melihat Tuan Yushi tidak?" tanya Sion berbisik.

Jaemin menggeleng, dari kemarin ia tidak melihat Yushi sama sekali. Tetapi, ia tau dimana pria itu berada.

"Pelayan bilang, Yushi berada di Taman belakang Istana beberapa hari ini, sepertinya sekarang dia juga ada disana." balas Jaemin yang langsung mendapatkan binaran dari mata Sion.

"Baiklah, terimakasih Tuan Muda eh Yang Mulia Permaisuri. Saya permisi dulu, nanti saya akan kembali lagi." Sion berlari melambaikan tangan nya.

Haechan berdecak, sepertinya ia tau harus melakukan apa setelah ini. Menjadi guru tata krama Sion.