My Emperor ✔

16

Jeno memandang sengit Mark, bawahan nya itu tetap keras kepala ingin meminta izin untuk membawa pria cantiknya pergi lagi ke festival Lampion.

Semalam kan sudah, lalu kenapa pagi ini pria itu datang meminta izin atas nama Jaemin untuk pergi keluar lagi. Benar-benar diluar pikiran nya, seharusnya Jaemin yang langsung meminta izin bukan?

"Dimana Jaemin? Kenapa kau yang meminta izin padaku." Jeno menatap Mark penuh tanda tanya.

Gluppp

Mark meneguk ludahnya kasar, matanya berusaha menghindari tatapan mata Kaisar. Kaisar sungguh menyeramkan, jika bukan karena Haechan, mungkin ia tidak akan seberani ini.

"Tuan Muda ada di..."

"Dimana?"

Mark bingung ingin menjawab apa, ia menundukkan kepalanya menatap lantai. Berusaha memikirkan alasan untuk menjawab pertanyaan Kaisar agar diberikan izin.

Jika tidak mendapatkan izin, mungkin Haechan akan marah pada dirinya. Semenjak hamil, Haechan sedikit emosional, sulit dimengerti, sifatnya berubah setiap saat.

Sungguh membuat Mark pusing. Tetapi, sepertinya ini kerjaan anaknya. Bukan Haechan, karena Haechan tidak pernah bersikap seperti ini, eh pernah sesekali saja.

"Tuan Muda sedang belajar dengan Haechan Yang Mulia. Mereka sangat sibuk saat ini, dan anda tau bukan jika Haechan sedikit kejam jika sudah menyangkut pelajaran Tuan Muda." Mark memberikan alasan yang sangat logis.

Jeno berpikir sejenak, benar apa yang dikatakan oleh bawahan nya itu. Haechan, pria itu akan sangat berbeda jika sudah menyangkut pelajaran, apalagi sejak pria itu hamil. Semakin sulit untuk diprediksi, bahkan dirinya pun menyerah.

Padahal, ia adalah Kaisar terkejam sepanjang sejarah, namun sejarah itu sedikit diberi bumbu pahit. Kenyataan nya tidak seperti itu. Hanya beberapa orang yang mengetahui kisah sebenarnya.

"Mark, kau tau bukan jika aku sangat membatasi Jaemin dari luar selama ini. Tidak ada seorang pun rakyat atau bangsawan yang mengenal dirinya."

Mark mengangguk, ia sangat mengetahui alasan dibalik itu semua. Kaisar takut, kisah kelam kedua muncul kembali.

"Semasa Jaemin menjadi Pangeran, orang tuanya juga sangat menjaga Jaemin. Disembunyikan keberadaan nya, dan hanya dikenal sebagai Pangeran bungsu tanpa wujud. Dia begitu dijaga oleh Raja Na dan juga Ratu Na. Kecantikan Jaemin, menurun dari sang Ibu yaitu Ratu Na. Wanita cantik, seorang rakyat biasa yang berhasil mendapatkan hati seorang Raja."

Mark tau akan hal itu, Ibu kandung Jaemin adalah wanita biasa, sedangkan sang Ayah adalah keturunan murni bangsawan kelas atas. Perbedaan keduanya tidak menjadi alasan untuk memutuskan hubungan, keduanya tetap bersama dan menikah hingga mempunyai beberapa anak.

"Anda masih tidak ingin memberitahu semuanya pada Tuan Muda?"

Jeno menghela nafas, menggelengkan kepalanya. Rahasia yang ia sembunyikan tidak semudah yang dipikirkan. Dibalik rahasia, masih ada rahasia lain nya.

"Mark, Jaemin bukan lah anak kandung Ratu Na."

Deg

"Apa?"

༺༻
My Emperor

༺༻

Setelah perdebatan yang panjang, akhirnya Kaisar memberikan izin untuk Jaemin keluar sekali lagi. Hanya saja kali ini adalah yang terakhir.

Mark yang sudah mendengar fakta mengejutkan, tentunya tidak lupa dengan tujuan awalnya menemui Kaisar Lee Jeno.