Epilog

334 23 0
                                    

Beberapa tahun berlalu berlalu begitu cepat. Tidak terasa kini bukan hanya Jaemin dan Jeno saja yang ada. Begitu juga dengan Haechan dan Mark. Dua malaikat kecil datang menjadi pelengkap kebahagiaan bagi Jeno Jaemin, dan Mark Haechan.

Langkah kaki kecil berlarian kesana kemari. Dua orang anak laki laki yang masih berumur 7 tahunan berlarian kesana kemari, saling mengejar satu sama lain. Tawa riang terdengar indah memasuki terlinga kedua orang tuanya, dan juga orang-orang sekitarnya.

Kedua anak laki-laki tersebut adalah, Pangeran Mahkota Lee Jisung, anak pertama dari Kaisar Lee Jeno dan juga Permaisuri Lee Jaemin. Dan Tuan Muda Jung Chenle, anak pertama dari Jung Haechan dan juga Mark Jung.

Pangeran Jisung berusia 6 tahun, dan Chenle berusia 8 tahun, namun Pangeran Jisung lebih terlihat dewasa dan juga lebih tinggi.

Terkadang, Pangeran Jisung akan mengusili Tuan Muda Chenle hingga anak itu menangis, barulah dirinya puas. Ayahnya, Kaisar Jeno sudah sering kali memperingati anaknya untuk jangan mengganggu Chenle, tetapi Pangeran Jisung tidak pernah mendengarkan.

Baginya, tidak mengusili Chenle satu hari saja, harinya akan terasa sedikit lebih suram.

"Pangeran Jisung, berhenti mengganggu Chenle, atau Buna akan menugaskan kedua orang tuanya jauh dari jangkauan Kekaisaran." ancam Jaemin yang kini sudah terlihat sangat dewasa.

Terkadang, pria cantik itu akan membantu suaminya dalam tugas Kekaisaran.

Pangeran Jisung mencebik kesal, apa salahnya mengganggu Chenle? Itu menyenangkan tau.

"Haruskah Buna panggil Ibunya Chenle untuk mengajari kamu tata krama? Jika harus, akan Buna panggilkan sekarang." lanjut Permaisuri Jaemin yang sudah melangkah pergi ingin membuktikan perkataan nya.

Ia pernah menceritakan betapa kejamnya Haechan saat mengajari tata krama kepada anaknya. Mungkin sedikit ia lebih-lebihkan, sedikit.

"Buna tidak, Pangeran ini berjanji tidak akan mengganggu Chenle lagi, kalau tidak lupa." ucapnya menghentikan sang Ibu.

Jaemin tersenyum puas, lalu berbalik menatap sang anak. Menepuk pelan kepala anak kesayangan nya. "Baguslah jika begitu, ingat kata Ayahanda, janji pria tidak boleh diingkari." Jaemin menyentil pelan hidung mancung anaknya, lalu melangkah pergi untuk menemui sang suami.

Pangeran Jisung menghela nafas lelah, Buna nya jika sudah mengancam pasti akan terjadi. Dan ancaman nya selalu membawa nama sang Ayah hingga membuat dirinya takut.

"Semoga Chenle tidak segalak ini saat sudah menjadi istriku nanti. Kuharap dia lembut dan anggun."

Anak umur 6 tahun dimana yang sudah membicarakan pernikahan sejak dini?

...

Kekaisaran Lee yang dipimpin oleh Kaisar Lee Jeno dan sang istri Permaisuri Lee Jaemin, berjalan dengan baik beberapa tahun ini. Istana Lee semakin berkembang dan semakin membaik kondisinya setelah semua masalah dilepaskan satu persatu.

Jaemin yang tidak banyak drama, dan Jeno yang jujur dengan semua perkataan nya.

Bahkan Jeno secara langsung memberikan dana untuk membangun kembali Kerajaan Na, awalnya Yuta menang menolak karena beralasan ingin hidup dengan bebas. Hingga akhirnya, Yuta memutuskan untuk memberikan kekuasaannya pada Lucas dan Winwin, seperti yang diharapkan keduanya menolak.

Tetapi, dengan bujuk rayu Jaemin, keduanya akhirnya setuju, dengan beberapa persyaratan.

Keduanya akan membangun kembali Kerajaan Na, namun keduanya tidak bersedia menerima Tahta karena memang keduanya merasa bukan hak mereka untuk mendapatkan nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Emperor ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang